Halodoc, Jakarta – Rasa gatal pada anus atau yang dikenal juga dengan pruritus ani, merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang dari waktu ke waktu. Kemungkinan penyebabnya ada banyak, mulai dari faktor makanan hingga diabetes.

Meskipun biasanya tidak disebabkan oleh sesuatu yang serius, rasa gatal pada anus tentu membuat orang yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Karena itu, penting untuk mengetahui cara mencegah anus gatal di sini agar kamu terhindar dari kondisi yang mengganggu tersebut.

Penyebab Rasa Gatal pada Anus

Agar bisa mengetahui cara mencegahnya, kamu perlu mengetahui dulu apa saja yang menyebabkan munculnya rasa gatal pada anus. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab anus gatal:

• Iritasi. Inkontinensia tinja (ketidakmampuan untuk mengendalikan buang air besar) dan diare jangka panjang bisa mengiritasi kulit. Rutinitas perawatan kulit yang kamu lakukan, seperti menggunakan sabun yang keras atau menyeka bokong terlalu keras atau sering, juga bisa mengiritasi dan menyebabkan rasa gatal pada anus.
• Infeksi. Ini termasuk infeksi menular seksual, infeksi cacing kremi dan infeksi jamur.
• Kondisi kulit. Terkadang rasa gatal pada anus merupakan akibat dari kondisi kulit tertentu, seperti kulit kering, psoriasis, atau dermatitis kontak.
• Kondisi medis lainnya. Ini termasuk diabetes, penyakit tiroid dan wasir.
• Makanan. Beberapa makanan juga bisa memicu munculnya rasa gatal pada anus, antara lain teh, kopi, cola, alkohol, buah jeruk, merica, produk susu, makanan pedas, saus tomat, dan tomat.

Cara Mencegah Gatal pada Anus

Nah, cara terbaik untuk mencegah rasa gatal pada anus adalah dengan menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan atau memicunya. Berikut cara mencegah anus gatal yang bisa kamu lakukan:

1. Bersihkan bokong secara teratur dengan lembut

Bersihkanlah area sekitar anus saat kotor dan setiap kali selesai buang air besar dengan air mengalir. Namun, bila tidak ada air, kamu bisa menggunakan tisu basah. Hindari menggosok bokong dengan kasar. Setelah dibersihkan, keringkan area tersebut dengan kain atau tisu bersih. 

2. Kenakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat

Pakaian dalam berbahan katun bisa menyerap kelembapan, sehingga membantu menjaga area anus tetap kering. Pastikan celana dalammu pas dan sering-seringlah menggantinya. Gunakan deterjen bebas pewangi untuk mencuci pakaian dalam. Hindari juga memakai stoking dan pakaian ketat lainnya.

3. Hindari zat iritan

Hindari menggunakan sabun yang keras atau berpewangi, deodoran genital, dan tisu basah berpewangi. Sebab, produk-produk tersebut mungkin mengandung alergen atau bahan kimia iritan.

4. Ubah pola makan

Sebaiknya kurangi makanan dan minuman yang bisa memicu atau menyebabkan rasa gatal pada anus. Kamu tidak perlu menghindari semua makanan pemicu sekaligus. Namun, kurangilah salah satu dari makanan tersebut secara bertahap setiap beberapa hari. Hal ini bisa membantu menentukan makanan atau minuman mana yang menyebabkan anus gatal.

Selain itu, perbanyaklah makan sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan yang tidak asam, agar buang air besar lancar dan teratur.

5. Jangan menggaruk

Terakhir, hindari menggaruk ketika anus terasa gatal.  Hal itu hanya akan memberi kelegaan sementara, tapi semakin mengiritasi kulitmu. Sebaiknya, redakan rasa gatal pada anus dengan mengaplikasikan kompres hangat ke area tersebut. Jangan lupa potong pendek kukumu agar kulit tidak terluka saat kamu tidak sengaja menggaruknya.

Itulah cara mencegah rasa gatal pada anus. Biasanya, kondisi tersebut bisa membaik dengan sendirinya dengan menjaga kebersihan anus dan obat-obatan yang dijual bebas.

Namun, bila anus gatal tidak membaik juga setelah perawatan dan pengobatan, serta area tersebut terlihat terinfeksi (kulit berubah warna, iritasi atau bengkak), segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Kamu bisa berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Lewat Halodoc, kamu bisa pilih dokter dan waktu kunjungan sesuai kebutuhan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play untuk memudahkan mendapatkan solusi kesehatan terlengkap! 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Anal itching.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Anal Itching (Pruritus Ani).

Medical News Today. Diakses pada 2022. Why does my anus itch?