“Setelah omicron, maka kini muncul varian omicron siluman atau son of omicron yang diduga mampu menyebar lebih cepat. Tak hanya itu, Kemenkes juga mengungkapkan bahwa varian ini memiliki kemampuan mengelabui sistem imun sehingga dapat dengan mudah menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk menekan penyebarannya.”

Halodoc, Jakarta – Setelah varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus di awal 2022, maka mutasi yang terbaru dari Omicron yakni Omicron Siluman mulai terdeteksi di Indonesia. Varian ini adalah subvarian Omicron BA.2. yang merupakan jenis virus dari garis keturunan varian Omicron.
Perlu diketahui bahwa sejauh ini Omicron memiliki beberapa subvarian, dan beberapa jenis yang paling umum adalah BA.1, BA.1.1, dan BA.2. Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes menyebutkan bahwa subvarian Omicron BA.2 atau Omicron siluman ini mempunyai kemampuan menular lebih cepat, daripada varian Omicron yang ada sekarang. Jadi, varian jenis ini bisa dikatakan lebih mengkhawatirkan.
Bahaya Omicron Siluman
Subvarian BA.2 atau Omicron siluman ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan karena ia lebih cepat menular, daripada Omicron yang ada sekarang. Siti Nadia juga menyebutkan bahwa bisa jadi nantinya akan banyak sekali orang sakit jika kemudian tidak segera melakukan pemeriksaan atau pendeteksian dengan tes PCR. Oleh karena itu, untuk mencegah kenaikan kasus atau munculnya cluster penularan yang lebih luas, maka perlu dilakukan deteksi dini dengan tes PCR atau dengan rapid test antigen.
Selain lebih cepat menular, varian Omicron siluman ini pun disebut memiliki kemampuan untuk mengelabui sistem imun yang lebih baik jika dibandingkan subvarian BA.1. Jadi, mereka yang terpapar varian ini bisa lebih mudah jatuh sakit. Virusnya juga bisa menyebabkan penyakit parah pada pengidapnya.
Bahkan subvarian BA.2 bisa meningkatkan kemampuan untuk membuat orang yang sudah sembuh menjadi sakit lagi, jadi kasus infeksi kembali jauh lebih tinggi pada orang yang terinfeksi Omicron siluman. Tetapi belum ada penelitian yang menunjukan kalau varian BA.2 dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih buruk dibandingkan Omicron subvarian sebelumnya.
Lebih Sulit Dideteksi dan Tetap Perlu Diwaspadai
Jika dilihat dari sisi diagnostik, Omicron siluman juga tidak bisa dideteksi dengan SGTF (S-gene Target Failure). Padahal ini adalah metode pemeriksaan yang umum dilakukan untuk mendeteksi varian Omicron.
Tes PCR biasa tetap bisa mengenali sebagai virus SARS CoV-2, tetapi tidak bisa menunjukkan apakah probable Omicron BA.2
Menurut Nadia, “(Pada) BA.2 tidak ada fenomena SGTF itu, sehingga pada pemeriksaan SGTF untuk menentukan apakah kemungkinan seseorang probable Omicron, bisa terdeteksi pada pemeriksaan WGS (Whole Genomic Sequencing),”
Selain itu, sejauh ini memang kasus infeksi Omicron siluman lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus infeksi Omicron biasa. Namun, penyebarannya harus sangat diwaspadai karena ia memiliki kemampuan untuk menular lebih cepat.
Cara-cara sederhana seperti yang sudah dilakukan dalam protokol kesehatan dan vaksinasi adalah pencegahan terbaik. Bahkan jika kamu sudah diperbolehkan untuk mendapatkan vaksin booster, maka segeralah dapatkan dosis ketiga tersebut untuk melindungi dirimu dari ancaman virus ini. Nadia juga mengungkapkan bahwa vaksinasi booster atau dosis ketiga terbukti dalam meningkatkan efektivitas antibodi. Ini berarti kemampuan melindungi tubuh dari virus menjadi bertambah.
Selain itu, jika kamu mengalami gejala setelah bepergian atau kontak dengan seseorang, maka segera lakukan pemeriksaan dan lakukan isolasi mandiri. Jangan sampai orang-orang terdekat tertular virusnya. Semua protokol kesehatan ini juga harus ditegakkan dengan penuh kedisiplinan demi berakhirnya pandemi.
Selain itu, kamu juga perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk memperkuat imun tubuh. Caranya dengan makan makanan bergizi dan olahraga. Kamu juga bisa cek kebutuhan medis di Halodoc untuk mendapatkan suplemen dan vitamin yang bisa memperkuat imun tubuh. Dengan pesan kebutuhan medis di Halodoc, kamu pun jadi tidak perlu lagi keluar rumah. praktis bukan, yuk download aplikasi Halodoc sekarang!