Halodoc, Jakarta – Asupan kalsium untuk ibu menyusui sangatlah penting. Ini adalah mineral yang harus dikonsumsi setiap ibu menyusui. Sebab, kebutuhan bayi akan kalsium terus meningkat. Hal ini lantaran sebagian besar kalsium yang ibu konsumsi mengalir ke bayi (melalui ASI), daripada ke tulangnya sendiri.

Terlebih, selama menyusui, hormon estrogen yang penting untuk perlindungan tulang pada wanita juga berkurang. Oleh karena itu, asupan kalsium selama menyusui menjadi sangat penting.

Manfaat Kalsium untuk Ibu Menyusui

Kalsium adalah mineral yang penting untuk tulang dan gigi. Sebab, sekitar 99 persen dari total kalsium dalam tubuh ada di tulang dan gigi. Kekurangan mineral ini dalam tubuh menyebabkan osteoporosis. 

Oleh karena itu, kadar kalsium selama menyusui harus memadai untuk menghindari risiko osteoporosis dan penurunan kekuatan tulang. Berikut ini beberapa manfaat kalsium untuk ibu menyusui:

1. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Saat menyusui, kekurangan kalsium sangat mungkin terjadi karena kebutuhan bayi akan kalsium meningkat seiring pertumbuhannya. Kebutuhan ini dipenuhi dengan mengambil kalsium dari ibu melalui air susu ibu. 

Jadi, ibu menyusui harus mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup untuk menggantikan hilangnya kalsium dalam tubuhnya.

2. Meningkatkan Kesehatan Mulut

Manfaat lain dari kalsium untuk ibu menyusui adalah meningkatkan kesehatan mulut. Sebab, kekurangan mineral ini dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut ibu. 

Selain itu, kekurangan mineral pada ibu menyusui dapat menyebabkan penyakit periodontal. Pada gilirannya, ini dapat menyebabkan kerusakan pada gusi, tulang alveolar dan lapisan luar akar gigi.

Berapa Banyak Kalsium yang Ibu Butuhkan?

Kalsium penting bagi semua orang untuk kesehatan tulang yang baik. Namun, wanita dapat kehilangan 3 hingga 5 persen dari massa tulangnya saat menyusui bayinya. Itulah sebabnya kebutuhan kalsium untuk ibu menyusui lebih banyak dari orang pada umumnya. 

Ibu menyusui harus mengonsumsi sekitar 1000 miligram kalsium setiap hari. Dengan mendapatkan asupan kalsium yang cukup setiap harinya, risiko kehilangan massa tulang dan kerusakan gigi pada ibu bisa menurun. 

Asupan kalsium untuk ibu menyusui bisa diperoleh dari makanan dan minuman. Sumber kalsium terbesar ada pada susu dan produk olahannya, seperti ghee, mentega, buttermilk, dan semua jenis keju termasuk keju cottage. 

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan kalsium saat menyusui, pastikan untuk meningkatkan konsumsi susu dan produk olahannya. Namun, sayangnya tidak semua ibu bisa mengonsumsi produk susu. 

Misalnya, pada ibu yang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa. Selain itu, jika bayi mengidap kolik, ibu justru perlu menghindari konsumsi semua jenis produk susu. Jika tidak, akan menyebabkan banyak gas, kembung, dan sakit perut pada bayi.

Jika Ibu mengalami kondisi-kondisi tersebut, kabar baiknya, ada banyak pilihan makanan lain yang juga kaya akan kalsium, seperti:

• Buah-buahan seperti jeruk keprok, jeruk, kiwi, ara, kurma, plum, murbei dll.
• Sayuran berdaun hijau tua seperti brokoli, semua jenis bayam, lobak, bok choy, peterseli, jelatang, dll.
• Susu kedelai, kedelai, dan tahu.
• Buncis dan rajma (kacang pinto dan kacang navy).
• Biji wijen, biji bunga matahari, biji rami, almond, kacang mete, kenari, dan hazelnut.
• Biji-bijian seperti quinoa, ragi (finger millet), bajra (pearl millet).
• Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan udang.

Itulah pembahasan mengenai manfaat kalsium untuk ibu menyusui dan cara memenuhi kebutuhan mineral ini. Jika ibu mengalami masalah kesehatan karena kekurangan kalsium, pakai Halodoc untuk konsultasi laktasi dengan dokter.

Referensi:

Firstcry Parenting. Diakses pada 2023. Calcium During Breastfeeding – Importance and Requirement.

Grow by WebMD. Diakses pada 2023. Your Nutritional Needs While Breastfeeding.