Halodoc, Jakarta – Pernah dengar tentang penyakit blue waffle? Perlu diwaspadai bahwa penyakit tersebut hanya penyakit fiktif. Awalnya, beberapa penelitian mengklaim bahwa itu adalah infeksi menular seksual yang membuat area vagina menjadi biru. Namun, parah ahli mengatakan tidak ada penyakit seperti itu, dan informasi tersebut tidak benar.

Pihak-pihak yang menyebarkan informasi hoaks tersebut juga mengklaim bahwa penyakit blue waffle dapat menyebabkan gejala lain. Contohnya, gatal dan iritasi pada area vagian serta keputihan yang tidak biasa. 

Nah, sebaiknya jangan mempercayai informasi kesehatan yang bersifat hoaks atau belum jelas fakta medisnya.

Awal Mula Berita Hoax tentang Penyakit Blue Waffle

Hoax penyakit blue waffle ini dimulai di Amerika Serikat sebagai gambar meme di media sosial. Gambarnya berupa foto labia vagina berwarna biru yang tampak berpenyakit. Namanya sendiri diangkat dari istilah slang dalam Bahasa Inggris, “waffle” yang berarti vagina. 

Penyakit blue waffle diklaim orang-orang iseng dan tidak bertanggung jawab bahwa dapat ditularkan secara seksual. Selain itu penyakit tersebut dapat menyebabkan luka pada vagina, gatal-gatal, sensasi terbakar, dan keputihan yang berbau. Jika melihat gejalanya, justru kondisi ini mirip dengan penyakit gonore atau klamidia. 

Ada kemungkinan bahwa foto dari meme tersebut dipalsukan, kemungkinan di edit dengan merubah warnanya. Sementara ahli medis telah membuktikan dan membantah hoaks tentang penyakit blue waffle, serta meredakan kepanikan yang terjadi di media sosial. 

Bukan Blue Waffle, Inilah Penyakit Menular Seksual Sesungguhnya

Berita atau meme tentang penyakit blue waffle telah membuat banyak orang panik. Namun, faktanya penyakit tersebut hanyalah hoaks. Berikut ini penyakit menular seksual sesungguhnya yang gejalanya perlu diwaspadai:

• Vaginosis Bakterial

Vagina tampak kemerahan dan bengkak, terasa gatal, keputihan berbau amis, terdapat sensasi terbakar saat buang air kecil, dan berdarah saat berhubungan intim.

• Klamidia

Kemerahan dan bengkak pada vagina, gatal, keputihan, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah atau panggul, nyeri saat berhubungan seksual, pendarahan saat berhubungan intim dan saat menstruasi.

• Gonore

Kemerahan dan bengkak pada vagina, gatal, keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri perut bagian bawah atau panggul. Bisa juga menimbulkan nyeri saat berhubungan intim, berdarah saat berhubungan intim, serta pendarahan di antara periode menstruasi.

• Herpes Genetikal

Terdapat gejala kemerahan dan pembengkakan pada vagina, gatal atau sensasi terbakar pada vagina, lecet dan luka yang menyakitkan, keputihan, serta nyeri saat buang air kecil.

• Human papillomavirus (HPV). Kondisi kutil kelamin tanpa rasa sakit, tapi gatal pada vagina.

Pentingnya Pendidikan Seks

Fenomena blue waffle bisa menjadi contoh yang baik dari orang-orang yang mencari pendidikan seks dari internet, dan bagaimana menerima informasi palsu sebagai kebenaran. 

Banyak pakar di  Amerika Serikat telah membantah penyakit blue waffle dan menyatakan sebagai berita palsu. Namun, sayangnya rumor terus menyebar di Internet. Tersebarnya rumor tersebut semakin menunjukkan bahwa pendidikan seks sangat penting diberikan pada anak-anak dan remaja. 

Sebab, pendidikan seks yang tidak memadai bisa menjadi faktor utama tingginya penyebaran infeksi menular seksual di kalangan remaja. Tanpa pengetahuan tentang infeksi menular seksual dan cara menghindarinya, remaja mungkin hanya mencari di internet dan rentan mendapatkan informasi palsu.

Itulah yang perlu diketahui tentang berita palsu penyakit blue waffle. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang infeksi menular seksual yang harus diwaspadai, kamu bisa tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. Is blue waffle a real medical condition?

Healthline. Diakses pada 2022. Does Blue Waffle Disease Exist?

Very Well Health. Diakses pada 2022. Blue Waffle Disease: Is It a Real STI?