Kenali Dampak Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Januari 2023

“Walaupun bisa menurunkan berat badan, konsumsi makanan rendah karbohidrat jangka panjang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Contohnya stres, kurangnya asupan vitamin mineral, serta menurunnya kadar insulin.”

Kenali Dampak Konsumsi Makanan Rendah KarbohidratKenali Dampak Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat

Halodoc, Jakarta –  Pada umumnya, orang-orang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dalam rangka menurunkan berat badan. Bila dilakukan untuk jangka pendek, bisa jadi kamu akan mendapatkan tujuan kesehatan tertentu. Namun, bila dilakukan dalam jangka panjang, ada kemungkinan bisa berakibat pada kesehatan secara menyeluruh. 

Karbohidrat, terutama karbohidrat kompleks adalah bagian penting dari diet seimbang. Sebagai salah satu makronutrien tubuh, karbohidrat penting untuk suplai energi, menjaga fungsi otak, dan lain sebagainya. Yuk, simak di sini seperti apa dampak konsumsi makanan rendah karbohidrat di sini!

Konsumsi Makanan Rendah Karbohidrat dan Dampaknya pada Kesehatan

Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dalam jangka panjang dapat memicu pelepasan lebih banyak kortisol yang menyebabkan hilangnya kalium. Selain itu, makanan rendah karbohidrat juga dapat berdampak pada efek diuretik yang berakibat pada dehidrasi. Berikut ini adalah dampak konsumsi makanan rendah karbohidrat lainnya?

1. Berkurangnya asupan insulin

Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membuat seseorang mengalami penurunan suplai insulin. Insulin yang menurun berarti dapat memangkas asupan natrium ke tubuh. 

Insulin adalah hormon yang menurunkan gula darah ketika kadarnya terlalu tinggi. Tugas utama insulin adalah memasukkan gula ke dalam sel, sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai bahan bakar dan menyimpan kelebihan gula sebagai lemak. Insulin juga bekerja di ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi natrium. 

Orang yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat memiliki kadar insulin yang cenderung jauh lebih rendah. Ini adalah bagian dari alasan mengapa diet rendah karbohidrat bermanfaat bagi penderita diabetes dan obesitas. Sayangnya, itu juga penjelasan mengapa diet rendah karbohidrat memiliki efek diuretik. 

2. Kadar natrium yang rendah

Lebih sedikit insulin dapat menyebabkan kadar natrium lebih rendah. Kadar natrium yang rendah dapat membuat seseorang mengalami gejala seperti mual, sakit kepala, kebingungan, dan kelelahan yang tidak kunjung hilang. Bau mulut, sembelit atau diare, serta rambut rontok juga bisa menjadi dampak dari kadar natrium yang rendah.

3. Stres akibat meningkatnya hormon kortisol

Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membuat tubuh mencari lebih banyak gula untuk dibakar sebagai bahan bakar. Tanpa mendapatkan gula dari makanan, kadar gula darah akan menurun dan tubuh meningkatkan kadar kortisolnya. 

Kortisol adalah hormon glukokortikoid yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal untuk memastikan kamu memiliki cukup energi untuk bertahan hidup. Ketika kadar gula darah rendah, otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol. 

Kortisol merangsang proses yang disebut glukoneogenesis; ketika tubuh mengubah protein dan lemak menjadi gula. Tubuh akan beradaptasi dengan membakar lemak sebagai bahan bakar alih-alih protein. Sebelum proses ini terjadi, tubuh akan mengalami stres, lelah, dan lemah. 

Peningkatan kortisol pada diet karbohidrat seperti ini tidak sebanding dengan stres yang dihasilkan.  Kekhawatiran lain adalah mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat memicu penumpukan amonia berlebih di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan otak. 

4. Berkurangnya asupan vitamin dan mineral

Walaupun sejauh ini belum ada dampak jangka panjang signifikan dari mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, tetapi bisa dipastikan jika kamu membatasi karbohidrat dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan tubuh memiliki terlalu sedikit vitamin atau mineral dan mengalami masalah pencernaan.

Jika kamu memilih untuk mengikuti diet rendah karbohidrat, pikirkan tentang lemak dan protein yang dipilih. Batasi makanan dengan lemak jenuh dan trans, seperti daging dan produk susu tinggi lemak. Soalnya, makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Itulah informasi mengenai dampak konsumsi makanan rendah karbohidrat. Kalau kamu punya masalah kesehatan pencernaan, kamu bisa memeriksakan kondisi pencernaan lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Homelab Halodoc
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Low-carb diets ‘are unsafe and should be avoided’.
Ruled.me. Diakses pada 2023. The Side Effect of Low Carb Diet.
Healthline. Diakses pada 2023. 13 Easy Ways to Reduce Your Carbohydrate Intake.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Low-carb diet: Can it help you lose weight?