• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Kenali Fakta seputar Air Alkali bagi Kesehatan Tubuh
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Kenali Fakta seputar Air Alkali bagi Kesehatan Tubuh

Kenali Fakta seputar Air Alkali bagi Kesehatan Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli : 02 Januari 2023

“Faktanya, air alkali memiliki kandungan pH lebih tinggi ketimbang air biasa. Kandungan tersebut bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis. Di antaranya sakit jantung dan kanker.”

Kenali Fakta seputar Air Alkali bagi Kesehatan TubuhKenali Fakta seputar Air Alkali bagi Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta – Air alkali memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air ledeng biasa. Air ini mampu menetralkan asam dalam aliran darah. Selain itu, dapat mencegah penyakit kronis, seperti kanker dan sakit jantung

Manfaat lainnya, yakni dapat membantu memperlambat pengeroposan tulang. Berkaitan dengan manfaat tersebut, studi lebih lanjut diperlukan guna mengetahui pengaruh air alkali terhadap kepadatan mineral tulang secara keseluruhan.

Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan efek samping penggunaan air alkali. Meski berbeda pH dari air biasa, tubuh melakukan perubahan fisiologis dengan memproduksi asam klorida. Langkah ini bertujuan untuk mengatur tingkat pH lambung agar berada dalam keadaan stabil.

Air Alkali vs. Air Biasa

Faktanya, air alkali memiliki pH 8 atau 9. Berbeda dengan air minum pada umumnya dengan pH netral berkisar 7. Namun, kadar pH saja tidak cukup untuk memberikan alkalinitas yang substansial pada air.

Alkalinitas sendiri merupakan gambaran kapasitas air untuk menetralkan asam. Ini dikenal dengan istilah acid neutralizing capacity (ANC) atau kuantitas anion dalam air yang dapat menetralkan kation hydrogen. 

Air alkali juga harus mengandung mineral alkali dan potensi reduksi oksidasi negatif (ORP). ORP adalah kemampuan air untuk bertindak sebagai pro atau antioksidan. Semakin negatif nilai ORP, semakin banyak kandungan antioksidannya.

Apakah Mampu Membantu Menjaga Kesehatan?

Studi pada jurnal Potential benefits of pH 8.8 alkaline drinking water as an adjunct in the treatment of reflux disease menemukan bahwa meminum air alkali sumur artesis berkarbonasi alami dengan pH 8,8 dapat membantu menonaktifkan pepsin. Ini adalah enzim utama yang menyebabkan refluks asam. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mendukung klaim tersebut.

Penelitian selanjutnya tertuang dalam jurnal Effect of electrolyzed high-pH alkaline water on blood viscosity in healthy adults. Riset melibatkan 100 orang perserta. Hasilnya, peneliti menemukan perbedaan yang signifikan pada kekentalan darah setelah mengonsumsi air pH tinggi dibandingkan dengan air biasa. Air tersebut diminum setelah peserta melakukan olahraga olahraga berat. 

Proses mengukur kekentalan darah dilakukan dengan metode viskositas. Yakni, pengukuran langsung seberapa efisien darah mengalir melalui pembuluh. Peserta yang mengonsumsi air pH tinggi mengalami penurunan viskositas sebesar 6.3 persen. Sementara air biasa, hanya 3.36 persen. 

Itu berarti, darah mengalir lebih efisien setelah mengonsumsi air alkali. Sederhananya, air tersebut mampu memaksimalkan proses pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.

Adapun manfaat kesehatan lain yang dapat diperoleh tubuh dengan mengonsumsi air alkali:

  • Sifat pro-penuaan. Caranya melalui antioksidan cair yang menyerap lebih cepat ke dalam tubuh.
  • Mampu membersihkan bagian usus besar.
  • Mampu mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh.
  • Mendukung program penurunan berat badan.
  • Resistensi atau anti kanker.

Sederhananya, air alkali memang memiliki pH lebih tinggi ketimbang air biasa. Tapi, manfaat kesehatannya masih simpang siur dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.

Jika ingin mendukung kesehatan, kamu bisa mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan oleh tubuh. Caranya, cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Is alkaline water better for you than plain water?
Nourish by WebMD. Diakses pada 2023. What Is Alkaline Water?
Healthline. Diakses pada 2023. Alkaline Water: Benefits and Risks.