Kenali Fungsi dan Peran Monosit dalam Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 November 2024

“Monosit berperan dalam melawan infeksi di tubuh, bersama dengan sel darah putih lainnya.”

Kenali Fungsi dan Peran Monosit dalam Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaKenali Fungsi dan Peran Monosit dalam Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

DAFTAR ISI


Monosit merupakan jenis sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Sel ini akan berubah menjadi sel makrofag atau sel dendritik ketika virus, bakteri, atau kuman menyerang tubuh kita. 

Sel-sel tersebutlah yang kemudian akan menyerang balik serta memberi tahu sel darah putih lainnya untuk menghancurkan bakteri dan kuman. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya infeksi dalam tubuh.

Penasaran dengan fungsi dan peran monosit lainnya? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Monosit? 

Menurut National Cancer Institute, monosit adalah jenis sel darah putih yang diproduksi secara alami di tubuh manusia, tepatnya di sumsum tulang. 

Setelah matang, sel monosit akan memasuki aliran darah dan jaringan tubuh, untuk mempertahankan tubuh dari serangan virus, bakteri, atau parasit lainnya. 

Tidak sendiri, monosit akan bekerja sama dengan sel darah putih lainnya, seperti: 

  • Limfosit. Berperan memproduksi antibodi untuk melawan bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit. 
  • Neutrofil. Berperan sebagai pertahanan pertama tubuh untuk membunuh bakteri dan jamur. 
  • Eosinofil. Berperan merespon alergi tubuh dan membunuh sel kanker serta parasit lain. 
  • Basofil. Berperan mengeluarkan bahan kimia, contohnya histamin. 

Fungsi dan Peran Monosit dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Monosit diibaratkan sebagai ‘pemadam kebakaran’ pada sel tubuh. Ketika virus, bakteri, atau kuman masuk ke dalam tubuh, monosit akan menyalakan ‘alarm’ secara otomatis. 

Monosit kemudian akan memerintahkan sel-sel darah putih lainnya untuk segera menyerang balik parasit-parasit yang masuk ke dalam tubuh. 

Sel monosit akan berdiferensiasi atau berubah menjadi dua jenis sel, yaitu: 

1. Sel dendritik

Sel dendritik berperan untuk meminta sel lain dalam sistem imun tubuh untuk membantu melawan kuman. Sel ini biasanya berada di jaringan superfisial seperti di bawah kulit, di lapisan hidung, paru-paru, lambung, dan usus. 

Ketika kuman masuk ke dalam tubuh, sel dendritik akan mengumpulkan antigen kuman penyerang dan melepaskan protein. Tujuannya, untuk memberitahu sel darah putih lainnya supaya datang ke lokasi infeksi dan menghancurkan parasit. 

2. Sel makrofag

Sel makrofag berperan dalam melindungi tubuh dari kuman di garis paling depan. Sel makrofag akan mengelilingi kuman yang menyerang, menelan, serta membunuhnya dengan enzim beracun. 

Selain itu, sel makrofag juga akan membantu membuang sel-sel mati dari jaringan atau aliran darah manusia. 

Berapa Kisaran Jumlah Monosit dalam Tubuh Manusia? 

Jumlah monosit normal yaitu antara 2 persen hingga 8 persen dari jumlah sel darah putih yang ada di tubuh kita. Angkanya setara dengan 200 hingga 800 monosit per mikroliter darah pada orang dewasa yang sehat. 

Untuk mengetahui jumlah monosit di dalam tubuh, ada dua tes darah yang bisa dilakukan, yaitu: 

  • Tes darah lengkap dengan mengambil sampel darah dari vena. 
  • Tes jumlah monosit absolut 

Apabila jumlahnya berada di luar dari kisaran tersebut, seseorang berisiko mengalami kondisi yang berhubungan dengan monosit. Contohnya penurunan sistem imun, sehingga tubuh mudah terpapar infeksi. 

Yuk, Mengenal Monosit: Alasan Kadarnya Bisa Tinggi dan Gejalanya.

Apa Kata Riset Mengenai Monosit? 

Menurut jurnal berjudul Monocyte and macrophage differentiation: circulation inflammatory monocyte as biomarker for inflammatory diseases yang dipublikasikan oleh Biomarker Research (2014), penelitian telah menunjukkan peran utama monosit sebagai antiinflamasi dalam menghadapi peradangan atau kondisi tubuh tidak stabil. 

Monosit memiliki peran penting dalam mengatasi penyakit inflamasi pada manusia, termasuk penyakit kardiovaskular. Manfaat ini didapatkan berkat mekanisme diferensiasi monosit yang dianggap potensial dalam mengatasi bakteri, virus, atau patogen lainnya. 

Jadi, itulah fungsi dan peran monosit dalam sistem kekebalan tubuh. 

Mengingat pentingnya peran sel darah putih ini, mulai sekarang, kamu perlu memastikan jumlah monosit dalam tubuh berada pada kadar normal, ya. 

Caranya bisa dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, mengurangi stres, serta menghindari cedera atau infeksi. 

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Konsultasi dengan dokter lebih mudah dan praktis lewat Halodoc. 

Selain itu, kamu bisa juga membeli obat atau suplemen kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc, praktis tanpa perlu keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Biomarker Research. Diakses pada 2024. Monocyte and macrophage differentiation: circulation inflammatory monocyte as biomarker for inflammatory diseases. 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Monocyte. 
Verywell Health. Diakses pada 2024. Monocyte Functions in the Body. 
NCI. Diakses pada 2024. Monocyte.