Kenali Gejala Awal Mengalami Hepatosplenomegali

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Februari 2023

"Hepatosplenomegali umumnya menimbulkan gejala ringan dalam tahap awal. Bahkan gejala ini mirip seperti penyakit pada umumnya sehingga kamu perlu waspada."

Kenali Gejala Awal Mengalami HepatosplenomegaliKenali Gejala Awal Mengalami Hepatosplenomegali

Halodoc, Jakarta – Hepatosplenomegali adalah pembengkakan pada organ hati (hepato) dan limpa (spleen). Kondisi pembengkakan membuat kedua organ ini tidak berfungsi dengan baik. 

Limpa berfungsi menyaring mikroorganisme penyebab penyakit dan menciptakan antibodi untuk melawannya. Sedangkan, hati berperan membilas racun dalam darah dan  membantu sistem imun dalam melawan infeksi. Jika kedua organ ini mengalami gangguan, fungsi tersebut pasti terganggu. 

Ketahui gejalanya lebih lanjut berikut ini supaya kamu bisa segera mencari perawatan apabila merasakan tanda-tandanya. 

Gejala Awal Hepatosplenomegali

Gejala awalnya mungkin mirip seperti kondisi biasa. Oleh sebab itu, kamu perlu waspada terhadap gejala berikut ini: 

  • Perut membengkak.
  • Demam.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut bagian kanan.
  • Kulit terasa gatal.
  • Sakit kuning yang ditandai dengan kulit dan mata yang menguning.
  • Urine dan feses berwarna cokelat.
  • Rasa lelah yang berlebihan.

Apa Penyebab Kondisi Ini?

Pada umumnya, hepatosplenomegali lebih rentan menyasar pengidap diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Kondisi ini timbul saat hati membengkak sehingga membuat limpa menjadi tertekan. 

Akibatnya, aliran darah ke limpa terhambat dan terjadi pembengkakan. Beberapa kondisi medis yang bisa memicu pembengkakan, misalnya:

  • Penyakit hati kronis, seperti hepatitis, liver sirosis, dan kanker hati.
  • Leukemia.
  • Penyakit metabolik, seperti sindrom Hurler.
  • Osteoporosis.
  • Lupus.
  • Amiloidosis
  • Defisiensi sulfatase ganda (kekurangan enzim yang langka).

Hepatosplenomegali bisa menimpa siapapun, termasuk anak-anak.

Pada anak, pemicu utamanya umumnya adalah sepsis (infeksi bakteri), malaria, thalasemia, dan gangguan penyimpanan lisosom.

Gangguan tersebut adalah ketidakmampuan tubuh dalam mengolah glukoserebrosida.

Tahapan Diagnosis Hepatosplenomegali

Dokter memulainya  dengan melihat riwayat kesehatan keluarga, mendiskusikan gaya hidup dan bertanya seputar gejala yang dirasakan. Setelah itu, dokter melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik dan melakukan tes penunjang.

Beberapa tes yang untuk mendiagnosis hepatosplenomegali di antaranya:

  • Tes pencitraan seperti magnetic resonance imaging (MRI), pemindaian tomografi (CT scan), dan ultrasound. Pemeriksaan ini memberikan hasil berupa gambar organ limpa dan hati dengan jelas.
  • Tes fungsi darah dan hati, yaitu pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui potensi gangguan atau penyakit penyerta yang menyebabkan pembengkakan pada limpa dan hati.

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Pengobatan hepatosplenomegali dilakukan sesuai dengan penyebabnya, yaitu sebagai berikut:

  • Apabila penyebabnya adalah kanker, pengobatannya berupa kemoterapi, radioterapi, dan operasi pengangkatan tumor. 
  • Jika latar belakang penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan, dokter menyarankan perubahan gaya hidup. Contohnya mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga rutin, perbanyak minum air putih, tidur cukup, kelola stres. Kamu juga perlu berhenti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
  • Dalam kasus yang parah, pengidapnya mungkin perlu melakukan transplantasi hati. Prosedur ini untuk mengangkat hati yang mengalami pembengkakan dan menggantinya dengan hati pendonor.

Mengalami keluhan di atas? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Supaya lebih praktis, kamu bisa melalui aplikasi Halodoc

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. Hepatosplenomegaly: Everything you need to know.
Healthline. Diakses pada 2023. Hepatosplenomegaly: What You Need to Know.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan