Kenali Gejala dari Emboli Paru

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Kenali Gejala dari Emboli ParuKenali Gejala dari Emboli Paru

Halodoc, Jakarta - Emboli pulmonal atau emboli paru adalah kondisi saat terjadi penyumbatan di salah satu arteri pulmonal di paru-paru. Dalam banyak kasus, penyakt ini disebabkan oleh pembekuan darah yang menyebar ke paru-paru dari kaki atau bagian lain dari tubuh (trombosis vena dalam). Pembekuan darah ini akhirnya membentuk gumpalan darah dan memblok aliran darah ke paru-paru, maka dari itu emboli paru dapat dikatakan sebagai penyakit mematikan. Namun, dengan melakukan perawatan yang cepat dan tepat, risiko tersebut dapat dihindari.

Penyebab Emboli Paru

Penyakit emboli paru terjadi karena penyumbatan darah menuju paru-paru. Dalam kebanyakan kasus, banyak bekuan yang terlibat tetapi langsung menyerang. Bagian paru-paru yang dilayani oleh setiap arteri yang tersumbat ini bisa mati dan dikenal sebagai infark paru. Akibatnya, paru-paru menjadi lebih sulit untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit ini bisa muncul karena hal yang yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, misalnya:

  • Lemak dari sumsum tulang panjang yang patah.

  • Kolagen atau jaringan lain.

  • Bagian dari tumor.

  • Gelembung udara.

Gejala Emboli Paru

Gejala penyakit emboli paru bervariasi, tergantung ukuran gumpalan darah dan apakah seseorang mengidap penyakit paru-paru atau jantung. Tanda dan gejala umum yang mungkin terjadi antara lain:

  • Sesak napas. Gejala ini biasanya muncul tiba-tiba dan selalu memburuk.

  • Sakit dada. Pengidap mungkin merasakan gejala ini seperti mengalami serangan jantung. Rasa sakit bisa menjadi lebih buruk ketika pengidap mencoba bernapas dalam-dalam, batuk, makan, dan membungkuk. Rasa sakit bertambah buruk tetapi tidak akan hilang ketika pengidap mencoba untuk beristirahat.

  • Batuk. Batuk dapat menghasilkan dahak berdarah atau berlumuran darah.

Selain itu, tanda dan gejala lain yang dapat terjadi meliputi:

  • Nyeri kaki atau bengkak, atau keduanya, biasanya di betis.

  • Kulit berkeringat atau berubah warna.

  • Demam.

  • Keringat berlebihan.

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.

  • Kepala terasa ringan atau pusing.

Faktor Risiko Emboli Paru

Meskipun siapa saja dapat terserang penyakit ini, faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko serangan penyakit emboli paru. Faktor tersebut yaitu riwayat kesehatan. Pengidap berisiko lebih tinggi jika ia atau anggota keluarga mengalami pembekuan darah atau emboli paru di masa lalu. Ini dapat terjadi karena penyakit ini dapat diturunkan dan mempengaruhi darah, membuatnya lebih rentan terhadap bekuan darah.

Selain itu, beberapa kondisi medis dan perawatan membuat seseorang semakin berisiko, seperti:

  • Penyakit jantung. Penyakit kardiovaskular, terutama gagal jantung, membuat pembentukan pembekuan darah akan lebih mungkin terjadi.

  • Kanker. Kanker tertentu - terutama kanker pankreas, ovarium, dan paru-paru, dan banyak kanker yang meningkatkan kadar zat yang membantu pembekuan darah. Selain itu, kemoterapi juga semakin meningkatkan risikonya. Wanita dengan riwayat pribadi atau keluarga dari kanker payudara yang mengonsumsi tamoksifen atau raloksifen berisiko tinggi mengalami pembekuan darah.

  • Operasi. Pembedahan adalah penyebab utama masalah pembekuan darah. Untuk alasan ini, obat-obatan untuk mencegah pembekuan diberikan sebelum dan sesudah operasi besar seperti penggantian sendi.

  • Imobilitas (tidak bergerak) berkepanjangan.

Pembekuan darah lebih mungkin terbentuk selama periode tidak aktif, seperti:

  • Istirahat di tempat tidur. Berada di tempat tidur untuk waktu yang lama setelah operasi, serangan jantung, patah tulang kaki, trauma atau penyakit serius lainnya membuat seseorang lebih rentan terhadap pembekuan darah. Kondisi ini membuat aliran darah vena melambat dan darah dapat tersumbat di kaki.

  • Perjalanan panjang. Duduk dalam posisi sempit selama perjalanan pesawat atau mobil yang panjang akan memperlambat aliran darah di kaki, yang berkontribusi pada pembentukan gumpalan.

Punya keluhan kesehatan pada paru-paru? Segeralah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa juga bertanya kepada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca Juga:

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan