Advertisement

Kenali Gejala Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Agustus 2024

“Demam berdarah yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berakibat fatal bahkan hingga mengancam jiwa. Penyakit ini sering muncul dengan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi dan otot, nyeri kepala, mual dan muntah, ruam kulit dan pendarahan.”

Kenali Gejala Demam Berdarah yang Harus DiwaspadaiKenali Gejala Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Penyakit yang satu ini ditandai dengan gejala mirip seperti flu, tetapi dapat memburuk dengan cepat, hingga menyebabkan kematian. 

Karena alasan itu, penting untuk kamu mengenali gejala demam berdarah, agar pengobatan bisa dilakukan dengan cepat, sehingga risiko komplikasi serius bisa dihindari. Simak informasi mengenai gejala demam berdarah pada artikel berikut ini!

Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang biasanya terjadi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, sebagian Asia, dan Kepulauan Pasifik. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. 

Gejala demam berdarah biasanya muncul dalam 4–7 hari setelah gigitan nyamuk. Gejalanya berupa: 

1. Demam tinggi

Gejala utama dari demam berdarah adalah demam yang tinggi. Suhu tubuh dapat mencapai 39-40 derajat Celsius atau bahkan lebih tinggi, dan dapat berlangsung selama 2-7 hari.

Jika mengalami gejala demam berdarah, kamu bisa mengonsumsi beberapa obat, yang penggunaannya harus di bawah pengawasan medis. Beberapa rekomendasi obatnya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: “Ini Daftar Obat DBD Paling Ampuh yang Ada di Apotik”. 

Tak perlu khawatir, pembelian obat kini bisa dilakukan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

2. Nyeri sendi dan otot

Selain demam, penderita demam berdarah juga sering merasakan nyeri pada sendi dan otot. Nyeri biasanya muncul terutama di bagian belakang mata, lutut, dan pergelangan kaki.

3. Nyeri kepala

Tak hanya nyeri sendi dan otot, nyeri kepala juga sering terjadi pada penderita demam berdarah. Nyeri ini muncul hingga ke belakang mata dan biasanya membuat seseorang kesulitan untuk beraktivitas berat. 

4. Mual dan muntah

Penderita demam berdarah juga dapat merasakan mual dan muntah, terutama pada awal penyakit. Meski sudah memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan, pengidap DBD cenderung akan memuntahkan kembali makanan yang sudah dikonsumsi. 

5. Ruam kulit

Ruam kulit juga menjadi salah satu gejala dari penyakit demam berdarah. Ruam yang disertai bintik kemerahan, biasanya muncul pada hari ke 3 dan ke 4, setelah seseorang mengalami demam berdarah. 

6. Pendarahan

Perdarahan dapat terjadi pada kasus demam berdarah yang serius. Penderita dapat mengalami pendarahan pada gusi, hidung, atau kulit. 

Dalam beberapa kasus, gejala DBD dapat memburuk, yang kemudian bisa mengancam jiwa. Virus dengue ini menyebabkan penurunan tajam jumlah trombosit dalam tubuh, yang ditandai oleh:

  • Sakit perut yang parah.
  • Muntah terus-menerus, terkadang berdarah.
  • Pendarahan dari gusi atau hidung.
  • Urine dan feses mengandung darah.
  • Pendarahan subkutan dapat muncul sebagai bintik atau memar.
  • Sesak napas.
  • Kulit dingin atau basah.
  • Kelemahan.
  • Kecemasan karena ketidaknyamanan. 

Faktor Risiko Terkena Gejala Demam Berdarah

Selain mengenali gejalanya, penting juga untuk mengetahui faktor risiko agar lebih waspada terhadap penyakit ini. Beberapa faktor berikut ini bisa meningkatkan risiko infeksi demam berdarah, diantaranya:

  • Tinggal atau bepergian di daerah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Kepulauan Pasifik bagian barat, Amerika Latin, dan Karibia. Daerah ini dikenal sebagai habitat nyamuk Aedes aegypti.
  • Menderita DBD juga dapat meningkatkan risiko terkena DBD lagi. 

Langkah Pencegahan Gejala Demam Berdarah

Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksin Dengvaxia. Vaksin demam berdarah ini direkomendasikan untuk individu berusia 9 sampai 45 tahun, terutama yang tinggal di wilayah tropis dan subtropis. Pemberian vaksin dilakukan dalam tiga dosis selama 12 bulan.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa, vaksin bukan langkah pencegahan efektif DBD di wilayah tropis dan subtropis. Langkah pencegahan terbaik, yakni mengontrol populasi nyamuk di sekitar lingkungan tempat tinggal. 

Berikut langkah pencegahan untuk mengontrol populasi nyamuk dan menghindari gigitannya:

1. Ciptakan Ruangan yang Sejuk dan Dingin

Nyamuk DBD biasanya mulai beraktivitas saat terbit sampai terbenamnya matahari. Oleh karena itu, kamu disarankan menciptakan suasana yang sejuk dan dingin, terutama saat cuaca panas. Hal ini untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk, sebab serangga yang satu ini tidak menyukai udara dingin. 

2. Lindungi Diri dari Nyamuk

Cara terbaik untuk mencegah demam berdarah adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk. Gunakan kelambu saat tidur, kenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, serta gunakan insektisida untuk mengusir nyamuk.

3. Buang Sampah dengan Benar

Nyamuk dengue berkembang biak di air yang tergenang, seperti di dalam wadah bekas air atau sampah. Oleh karena itu, penting untuk membuang sampah dengan benar dan memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah.

4. Jaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan juga dapat mencegah penyebaran demam berdarah. Bersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti kolam renang, vas bunga, atau tempat penampungan air.

Yuk, mulai sekarang ciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari nyamuk Aedes aegypti. Semakin meningkatnya kesadaran terkait dengan bahaya penyakit demam berdarah, maka dapat mengurangi risiko bertambahnya jumlah kasus demam berdarah.

Jika kamu mengalami gejala demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter. Pengobatan yang tepat pada tahap awal penyakit dapat mencegah terjadinya komplikasi yang serius.

Konsultasi dengan dokter kini dapat dengan mudah kamu lakukan melalui Halodoc, kapan saja dan di mana saja.

Vaksinasi Dengue Juga Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Pentingnya vaksinasi terhadap demam berdarah dengue menjadi semakin nyata di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes aegypti. 

Vaksin demam berdarah adalah salah satu alat pencegahan yang paling efektif dalam mengurangi risiko terkena penyakit tersebut. Kini kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Dengue (QDenga) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc.

Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 725.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin dengue, tunggu apa lagi?

Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!

Booking Vaksinasi Dengue (QDenga) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Itulah informasi mengenai ciri nyamuk Aedes aegypti yang jadi penyebab DBD serta penanganannya.

Segera hubungi dokter di Halodoc apabila mengalami ciri-ciri DBD agar dapat penanganan segera sebelum parah.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Dengue Fever.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Dengue Fever.
WebMD. Diakses pada 2024. Dengue Fever.