Halodoc, Jakarta – Memiliki nama lain restless leg syndrome atau RLS, sindrom kaki gelisah merupakan masalah neurologis yang membuat pengidapnya punya keinginan kuat untuk selalu menggerakkan kaki, lengan, atau bagian tubuh lainnya. 

Kondisi ini kerap muncul berbarengan dengan sensasi lain pada tubuh, misalnya sakit, gatal, seperti terbakar, berdenyut, dan kesemutan. Umumnya, sensasi ini akan muncul saat kamu sedang berbaring atau duduk dalam waktu lama. 

Selain itu, sindrom ini juga lebih rentan terjadi pada malam hari yang pastinya akan mengganggu waktu istirahat. Alhasil, kualitas tidur pun berkurang. Seseorang dengan sindrom kaki gelisah akan sering berjalan-jalan atau sekadar menggerakkan kaki maupun tangan untuk mengurangi rasa tidak nyaman.

Kenali Gejala Sindrom Kaki Gelisah

Sindrom kaki gelisah bisa terjadi pada siapa saja dari segala usia. Tingkat keparahan penyakit ini juga berpotensi mengalami peningkatan seiring usia yang semakin bertambah. Pun, wanita lebih berisiko mengalaminya daripada pria. Beberapa gejala yang sering terjadi, antara lain:

1. Rasa tidak nyaman yang terjadi pada kaki dan lengan

Gejala yang paling kerap muncul dari sindrom kaki gelisah adalah gatal, sakit, sensasi terbakar, berdenyut, seperti kesemutan, atau terkadang pengidap tidak bisa menjelaskan dengan baik. 

Sensasi ini umumnya lebih terasa saat pengidap beristirahat, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pula pada waktu lain ketika tubuh sedang tidak beraktivitas. Alhasil, pengidap menjadi sering bangun dan menggerakkan tubuh untuk mengurangi rasa tidak nyaman tadi. 

2. Keinginan kuat untuk menggerakkan kaki atau lengan

Supaya membantu mengurangi ketidaknyamanan, seseorang dengan sindrom kaki gelisah jadi memiliki keinginan yang tidak terkontrol untuk selalu menggerakkan anggota tubuh, terutama kaki dan lengan. Gejala ini akan lebih sering terasa pada waktu istirahat, sedang duduk, atau berbaring.

3. Mengalami kesulitan untuk tidur adalah gejala sindrom kaki gelisah

Akibat sering menggerakkan kaki atau lengan, pengidap sindrom kaki gelisah akan lebih berisiko mengalami sulit tidur. Terlebih, gejala dari gangguan kesehatan ini cenderung lebih buruk pada malam hari dan berkurang pada pagi hari. 

Alhasil, pengidapnya akan mengalami kantuk berlebihan pada siang hari, kurang tidur, dan kelelahan. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, pastinya memicu efek negatif baik untuk kesehatan fisik maupun emosi.

Sindrom kaki gelisah sendiri bisa menunjukkan gejala dengan keparahan ringan sampai berat. Bahkan, untuk kasus yang lebih parah, sindrom ini benar-benar mengganggu aktivitas pengidapnya. 

Bagaimana Mengatasi Sindrom Kaki Gelisah?

Belum ada penanganan yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun, perawatan yang tepat bisa membantu mengontrol gejala yang muncul, sehingga pengidapnya bisa beristirahat dengan lebih baik.

Meski begitu, jika kondisi sindrom ini muncul karena penyebab medis seperti defisiensi besi atau gagal ginjal, dokter akan menangani penyebabnya lebih dulu. Dokter akan memberikan penanganan sesuai gejala yang muncul.

Apabila gejala termasuk ringan hingga sedang, dokter menyarankan pengidapnya untuk melakukan beberapa perubahan pola hidup, termasuk:

• Rutin olahraga, misalnya berenang atau berjalan kaki.
• Merendam kaki dengan air hangat.
• Cukup istirahat dan teratur.
• Memakai kombinasi kompres dingin dan hangat saat gejala muncul.
• Hindari asupan kafein, tembakau, dan alkohol,
• Mulai berlatih meditasi atau yoga.

Memberikan pijatan pada kaki juga dapat membantu meringankan gejala yang kamu rasakan. Jika tidak membaik, kamu perlu segera melakukan cek kesehatan ke rumah sakit. Supaya lebih mudah, tanya dokter di Halodoc. Pastikan kamu sudah download Halodoc melalui App Store atau Play Store.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need To Know About Restless Legs Syndrome (RLS).

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Restless Legs Syndrome.

WebMD. Diakses pada 2022. Restless Legs Syndrome (RLS).