“Saat mengalami radang sendi, rasa sakit dan kekakuan pada area tubuh sering muncul. Hal itu bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, pengobatan harus segera dilakukan untuk mengatasi kondisi ini!”

Halodoc, Jakarta – Radang sendi adalah penyakit yang terjadi karena ada peradangan pada satu atau beberapa sendi. Hal itu kemudian menyebabkan pengidapnya mengalami gejala sendi kaku dan sulit untuk digerakkan. Peradangan yang terjadi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, pengobatan perlu segera dilakukan. 

Penyakit yang juga dikenal dengan istilah artritis ini bisa menyerang siapa saja. Namun, orang yang sudah berusia di atas 65 tahun disebut lebih rentan mengalaminya. Ada banyak hal yang bisa menjadi pemicu seseorang bisa mengalami kondisi ini. Salah satu faktor pemicu peradangan adalah terjadi penumpukan Kristal asam urat alias penyakit asam urat (gout arthritis). 

Baca juga: Penyebab Lansia Sering Mengalami Radang Sendi

Pengobatan untuk Mengatasi Radang Sendi 

Radang sendi ditandai dengan beberapa gejala umum, yaitu nyeri dan kaku pada sendi, pembengkakan pada sendi, keterbatasan gerak sendi, otot di sekitar sendi mengecil, kemerahan dan hangat pada sendi, serta penurunan kekuatan otot di sekitar sendi. Kondisi ini juga bisa memicu gejala demam, rasa lelah dan lemas, sendi berbunyi saat digerakkan, hingga muncul benjolan pada sendi yang meradang. 

Jika gejala yang muncul sangat parah dan membuat sulit beraktivitas, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk mencari daftar rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi. Lebih mudah juga untuk membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Download sekarang di App Store atau Google Play! 

Pemeriksaan ke rumah sakit penting dilakukan untuk mencari tahu apa penyebab radang sendi. Dengan begitu, pengobatan yang paling sesuai bisa diberikan. Ada beberapa jenis obat yang bisa diberikan untuk pengidap penyakit ini. Tujuan konsumsi obat adalah untuk mengatasi penyebab peradangan, meringankan gejala, serta memperbaiki fungsi sendi agar tetap bisa beraktivitas normal. 

Ada beberapa jenis obat yang biasanya diberikan untuk mengatasi gejala penyakit radang sendi, di antaranya: 

• Obat Antinyeri 

Obat ini diberikan untuk membantu mengurangi gejala nyeri. Dokter mungkin meresepkan paracetamol atau capsaicin krim. 

• Obat Antiperadangan 

Jenis obat yang diberikan adalah obat antiperadangan yang juga bisa meredakan nyeri. Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat kortikosteroid.

Baca juga: Ketahui Penyebab Radang Sendi Berdasarkan Jenisnya

Pengobatan Lainnya 

Selain konsumsi obat, radang sendi juga bisa diatasi dengan cara pengobatan lain. Biasanya, terapi ini diberikan berbarengan dengan konsumsi obat. Jenis terapi yang bisa dilakukan di antaranya: 

• Fisioterapi 

Cara pengobatan ini dilakukan untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Selain itu, fisioterapi juga bisa membantu meningkatkan kemampuan gerak tubuh. Terapi yang dilakukan akan mengembalikan fungsi gerak yang mengalami penurunan karena radang. 

• Operasi 

Pada kondisi yang sudah sangat parah dan tidak bisa ditangani dengan obat, prosedur operasi biasanya akan dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang mengalami kerusakan. 

• Perubahan Gaya Hidup 

Perubahan gaya hidup juga disarankan bagi pengidap penyakit ini. Tujuannya untuk meringankan gejala dan memudahkan gerak tubuh. Penerapan gaya hidup sehat dilakukan untuk menjaga berat badan ideal. Hal ini penting dilakukan, sebab berat badan yang berlebih bisa memberi tekanan pada sendi. Jika berat badan berkurang, tekanan pada sendi juga akan berkurang dan gejala penyakit bisa dikurangi. 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Radang Sendi dan Pegal Linu

Salah satu caranya adalah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur. Selain bisa menjaga berat badan, hal ini juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat otot-otot di sekitar persendian.

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2021. Arthritis.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Arthritis.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. About Arthritis.

Drugs. Diakses pada 2021. Arthritis: What You Need to Know.