Kenali Lebih Dalam Psikologi Pertumbuhan Balita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2020
Kenali Lebih Dalam Psikologi Pertumbuhan BalitaKenali Lebih Dalam Psikologi Pertumbuhan Balita

Halodoc, Jakarta - Tahukah ibu jika perkembangan Si Kecil bukan hanya terlihat dari fisiknya saja, seperti bertambahnya jumlah gigi, tinggi badan, hingga perkembangan fisik lainnya. Mereka juga memiliki perkembangan dari segi psikologi yang tidak terlihat, sejak baru lahir hingga mereka dewasa. Sedangkan dalam hal merasakan berbagai hal yang dialami, hal tersebut terjadi sejak usianya menginjak 3 tahun.

Baca juga: 5 Gejala Awal saat Bayi Mengalami Hipotermia

Kenali Lebih dalam Mengenai Perkembangan Psikologi Anak

Ibu perlu mengetahui bahwa ada beberapa perkembangan psikologi anak. Bukan hanya fisik saja, orangtua juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak dari sisi psikologisnya, agar mereka bisa tumbuh dengan maksimal. Di usia dini saat anak berumur 2–6 tahun, mereka mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari segi fisik, pengetahuan, emosional, hingga kemampuannya.

Jika dilihat dari jenisnya, ada tiga perkembangan anak usia dini yang berpengaruh pada psikologi anak. Berikut ketiga jenis perkembangan tersebut:

  • Pertumbuhan Fisik Anak

Perkembangan fisik anak terbentuk dari keturunan dan lingkungan tempat tinggal. Saat Si Kecil berada dalam usia emas, penting untuk ibu menciptakan lingkungan yang mampu merangsang pertumbuhan dengan membiarkan anak bereksplorasi dengan mencoba hal-hal baru. Pertumbuhan fisik anak akan dibarengi dengan berkembangnya kemampuan kognitif anak.

  • Pertumbuhan Kognitif Anak

Seiring dengan kemampuan anak dalam menguasai bahasa yang digunakan, kemampuan kognitif anak juga ikut berkembang, seperti daya imajinasi dan ingatan. Namun, di masa ini anak belum sepenuhnya mampu berpikir logis mengenai hal-hal yang mereka lalui dalam hidupnya. Selain itu, anak juga belum bisa berpikir nalar mengenai hubungan sebab-akibat, persepsi waktu, serta perbandingan.

  • Pertumbuhan Sosial dan Emosional Anak

Pertumbuhan sosial dan emosional merupakan dua sisi yang saling berkaitan, dan melibatkan pengetahuan, serta keterampilan anak. Dalam pertumbuhan ini, anak-anak melatih bagaimana cara berhubungan dengan orang lain secara efektif dan dengan cara yang positif.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai perkembangan psikologi anak, ibu bisa mendiskusikannya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Baca juga: Berapa Takaran ASI yang Dibutuhkan Anak Baru Lahir?

Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Perkembangan Psikologi Anak?

Orangtua menjadi faktor utama dan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak. Saat orangtua sering melakukan aktivitas dan hal-hal positif lainnya bersama anak, maka ikatan erat akan terjalin. Ikatan tersebut akan membuat anak lebih percaya diri, sehingga anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, jujur, dan terbuka. Selain orangtua, berikut beberapa faktor lainnya!

  • Pola Asuh Anak

Selain orangtua, pola asuh dari keluarga sangat berpengaruh. Pasalnya, karakter dan psikologi anak terbentuk dan dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan. Jika ibu terlalu memanjakan anak, anak cenderung akan tumbuh menjadi anak yang kurang mandiri. Jika ibu cukup memberikan kasih sayang, anak akan tumbuh menjadi pribadi penyayang dan memiliki rasa empati yang tinggi.

  • Kejadian Traumatis

Tahukah ibu jika kejadian traumatis baik atau buruk dapat membekas dalam memori anak? Karena hal inilah ibu perlu mengukir masa kecil anak dengan memori yang indah, penuh dengan rasa kasih sayang. Untuk menciptakan kondisi tersebut, ibu perlu berpikir terhadap ucapan dan tindakan sebelum melakukannya, agar tidak melukai hati dan membekas di ingatan anak sampai mereka dewasa.

  • Lingkungan Tempat Tinggal

Lingkungan tempat tinggal juga menjadi salah satu faktor perkembangan psikologi anak. Meskipun ibu telah mendidiknya dengan baik, tetapi anak akan menjadi pribadi yang buruk jika bergaul di lingkungan yang salah. Sebagai orangtua, di sinilah tugas ibu untuk mengarahkan mana yang baik dan tidak baik, disertai dengan alasannya.

Baca juga: Bisakah Anak-Anak Alami Insomnia?

Sebagai orangtua, ibu perlu belajar untuk memahami, bersabar, dan memberikan contoh yang baik untuk anak. Jangan lupa untuk selalu bersikap tegas, agar anak memiliki pondasi yang kuat saat proses pembentukan karakternya berlangsung.

Referensi:
First Cry Parenting. Diakses pada 2020. Factors That Affect Growth and Development in Children.
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Child Psychology and Development.
Good to Know. Diakses pada 2020. Child development stages: Ages 1-5 the early years.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan