Kenali Pengobatan Iskemia Berdasar Area Lokasinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Mei 2019
Kenali Pengobatan Iskemia Berdasar Area LokasinyaKenali Pengobatan Iskemia Berdasar Area Lokasinya

Halodoc, Jakarta -  Pernah mendengar keluhan kesehatan bernama iskemia? Dalam dunia medis, iskemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena adanya masalah pada pembuluh darah.

Ingat, seluruh jaringan dan organ tubuh membutuhkan darah. Sebab, tanpa pasokan darah yang cukup, organ atau jaringan tubuh tak akan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Awas, kondisi ini kedepannya bisa berakibat fatal. Misalnya, bila terjadi pada jantung bisa menyebabkan serangan jantung.

Baca juga: Benarkah Penyakit Iskemia Bisa Picu Serangan Jantung?

Kenali Gejala-Gejala Iskemia

Gejala penyakit iskemia ini enggak hanya menyoal satu-dua hal saja. Ketika seseorang terserang iskemia, maka gejalanya akan bergantung pada organ tubuh yang terserang penyakit ini. Contohnya:

  • Jantung, akan timbul gejala serangan jantung atau nyeri dada, seperti ditekan, nyeri pada leher rahang, bahu atau lengan, detak jantung menjadi cepat, sesak napas, lemas, dan mengeluarkan banyak keringat.

  • Otak, akan timbul gejala stroke. Misalnya, wajah yang tidak simetris, bicara pelo, penurunan kesadaran, kehilangan koordinasi tubuh, hingga setengah bagian badan menjadi lemah atau lumpuh.

  • Usus, akan timbul gejala mesenteric ischemia atau perut kembung, konstipasi, muntah, nyeri perut selama 15–60 menit setelah makan, lalu menghilang.

  • Tungkai bawah, akan timbul gejala critical limb ischemia, yang ditandai dengan nyeri pada tungkai bawah.

Akan tetapi, tak semua organ tubuh yang mengalami iskemia akan menunjukkan gejala. Ada juga iskemia yang tak menimbulkan gejala, kondisi ini dikenal dengan silent ischemia.

Awasi Penyebabnya

Biang keladi utama dari iskemia aterosklerosis, yaitu kondisi ketika plak yang sebagian besar mengandung lemak ini menghambat aliran darah. Nah, andaikan kondisi ini berlangsung lama, maka arteri yang terhambat dapat mengeras dan menyempit.

Baca juga: Kenali Penanganan Iskemia Berdasar Area Terjadinya

Di samping itu, ada juga kondisi lainnya yang bisa menimbulkan iskemia, yaitu bekuan darah yang terbentuk dari pecahan plak dan berpindah ke pembuluh darah yang lebih kecil. Nah, kondisi inilah yang nantinya bisa menghentikan aliran darah secara tiba-tiba.

Pengobatan Berdasarkan Lokasinya

Pengobatan iskemia bertujuan untuk meningkatkan aliran darah kembali menuju organ yang dituju. Nah, berikut beberapa metodenya:

Iskemia jantung

Pengobatannya bertujuan untuk memperlancar aliran darah ke otot jantung. Salah satu penanganannya bisa dengan obat-obatan, seperti aspirin (mencegah menempelnya bekuan darah di arteri yang menyempit), nitrat, antihipertensi, hingga obat penurun kolesterol.

Selain melalui obat-obatan, bisa juga dengan prosedur medis, seperti pemasangan ring atau operasi bypass jantung.

Iskemia otak

Pada iskemia otak penanganannya melalui pemberian tissue plasminogen activator (TPA) untuk mengatasi gumpalan darah. Selain TPA, pemasangan ring (stent) juga bisa dilakukan pada arteri yang menyempit karena plak. Setelah penanganan, pengidapnya juga masih memerlukan fisioterapi untuk mengembalikan kemampuan motorik, hingga kemampuan bicara yang terganggu.

Iskemia usus

Kondisi ini bisa ditangani dengan prosedur untuk melebarkan pembuluh darah dan pemasangan stent, operasi bypass, atau endarterektomi trans-aorta. Tujuan prosedur ini untuk menghilangkan plak pada dinding arteri.

Iskemia tungkai

Bisa melalui pemberian obat untuk meningkatkan aliran darah ke tungkai dengan cara melebarkan pembuluh darah. Contoh, obatnya cilostazol.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan