Kenali Penanganan Iskemia Berdasar Area Terjadinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Mei 2019
Kenali Penanganan Iskemia Berdasar Area TerjadinyaKenali Penanganan Iskemia Berdasar Area Terjadinya

Halodoc, Jakarta - Iskemia terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang yang mencegah otot jantung menerima oksigen. Berkurangnya aliran darah merupakan akibat dari penyumbatan sebagian atau seluruh pembuluh darah jantung. Penyumbatan salah satu arteri jantung secara tiba-tiba dapat menimbulkan serangan jantung. Selain serangan jantung, iskemia juga dapat menyebabkan irama jantung menjadi 

Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Iskemia yang Perlu 

Perawatan untuk iskemia lebih difokuskan untuk memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Perawatannya dapat berupa obat-obatan, prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat (angioplasty) atau operasi bypass. Iskemia lebih sering menyerang wanita, orang lanjut usia, dan pengidap diabetes. Melakukan gaya hidup yang sehat dapat sangat membantu untuk menjaga kesehatan jantung serta mencegah kondisi 

Gejala Iskemia

Beberapa orang yang memiliki iskemia tidak memiliki tanda atau gejala. Kondisi ini disebut dengan silent ischemia. Ketika kondisi iskemia tiba-tiba muncul, gejala paling umum berupa tekanan atau nyeri dada yang biasanya terjadi di sisi kiri tubuh (angina pectoris). Tanda dan gejala lainnya, yaitu:

  • Nyeri leher atau rahang.

  • Nyeri bahu atau lengan.

  • Detak jantung yang cepat.

  • Nafas pendek ketika aktif secara fisik.

  • Mual dan muntah.

  • Berkeringat.

  • Kelelahan.

Penanganan Iskemia

Penanganan iskemia tergantung pada tingkat keparahan kondisi pengidapnya. Perawatan iskemia dapat berupa pemberian obat-obatan, pembedahan, ataupun keduanya. Obat-obatan untuk mengobati iskemia 

1. Aspirin

Aspirin atau obat pengencer darah lainnya dapat mengurangi risiko pembekuan darah, sehingga mungkin membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah jantung. Diskusikan ke dokter sebelum mengonsumsi aspirin. Sebab, pemakaian aspirin mungkin tidak tepat jika kamu memiliki kelainan darah atau telah mengonsumsi obat pengencer darah lain.

2. Nitrat

Obat-obatan ini bekerja memperlebar arteri, dan meningkatkan aliran darah dari jantung. Aliran darah normal tidak akan membuat jantung untuk bekerja lebih keras.

3. Penghambat Beta

Obat-obatan ini membantu mengendurkan otot jantung, memperlambat detak jantung, dan menurunkan tekanan darah, sehingga darah dapat mengalir ke jantung lebih mudah.

4. Pemblokir Saluran Kalsium

Obat-obat ini membuat rileks dengan memperlebar pembuluh darah. Selain itu, obat-obatan pemblokir saluran kalsium juga meningkatkan aliran darah di jantung, memperlambat denyut nadi , dan mengurangi beban kerja pada jantung.

Baca Juga: Kenali Iskemia, Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

5. Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) Inhibitor

Obat-obatan ini membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Dokter mungkin merekomendasikan ACE Inhibitor jika memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes. ACE inhibitor juga dapat digunakan jika pengidap memiliki gagal jantung atau jika jantung tidak memompa darah secara efektif.

6. Ranolazine

Obat ini membantu mengendurkan arteri koroner untuk meredakan angina. Ranolazine dapat diresepkan dengan obat-obatan angina lainnya, seperti penghambat saluran kalsium, dan penghambat beta atau nitrat.

Prosedur Pembedahan

Selain penggunaan obat-obatan, terkadang perawatan yang lebih agresif diperlukan untuk meningkatkan aliran darah. Prosedur yang dapat membantu dapat berupa:

1. Angioplasti dan Pemasangan Stent

Prosedur ini dilakukan dengan memasukan sebuah tabung (kateter) panjang dan tipis ke dalam bagian yang menyempit arteri. Kemudian, sebuah kawat dengan balon kecil dimasukkan ke area yang menyempit dan melebar untuk melebarkan arteri. Sebuah kumparan kawat kecil (stent) biasanya dimasukkan untuk menjaga arteri terbuka.

2. Bedah Bypass Arteri Koroner

Dokter bedah menggunakan pembuluh darah dari bagian lain tubuh untuk membuat graft yang memungkinkan darah mengalir di sekitar arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Jenis operasi jantung terbuka ini biasanya hanya digunakan untuk orang yang memiliki beberapa arteri koroner yang menyempit.

3. Meningkatkan Counterpulsation Eksternal

Perawatan rawat jalan noninvasif ini mungkin direkomendasikan jika perawatan lain tidak berhasil. Manset yang telah dililitkan di kaki akan dikembang dengan lembut lalu dikempiskan. Tekanan yang dihasilkan pada pembuluh darah dapat meningkatkan aliran darah ke jantung.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Gejala Iskemia Berdasarkan Lokasinya

Kalau kamu mengalami kondisi seperti diatas, jangan ragu untuk bertanya ke dokter Halodoc untuk mengetahui penanganan yang tepat. Gunakan fitur  Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan