Kenali Sindrom Tangan Alien dan Cara Penanganannya
“Sindrom tangan alien adalah suatu kondisi di mana tangan bergerak atau bertindak diluar kendali pikiran. Hingga saat ini belum ada pengobatan untuk menyembuhkan sindrom tangan alien, tapi bisa dirawat untuk meredakan gejalanya.”

Halodoc, Jakarta – Sindrom tangan alien merupakan kondisi neurologis langka yang menyebabkan satu tangan bertindak atas kehendaknya sendiri. Kondisi ini menyebabkan tangan tidak berada di bawah kendali pikiran dan bergerak seolah-olah memiliki pikirannya sendiri.
Tangan yang terkena sindrom terasa asing bagi pemiliknya selama periode tersebut, dan tampaknya bergerak dengan sengaja untuk melakukan tugas yang tidak disengaja. Sindrom tangan alien dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti stroke, trauma, atau tumor.
Lantas, bisakan sindrom tangan alien ditangani?
Penanganan Sindrom Tangan Alien
Beberapa orang memiliki sindrom tangan alien setelah mengalami stroke, trauma, atau tumor. Terkadang kondisi tersebut juga dikaitkan dengan kanker, penyakit neurodegeneratif, dan aneurisma otak.
Sindrom tangan alien juga dapat terjadi setelah seseorang menjalani operasi otak yang memisahkan dua belahan otak. Pembedahan untuk mengobati epilepsi terkadang mempengaruhi otak, karena melibatkan sayatan di sepanjang corpus callosum. Corpus callosum membagi belahan otak dan memungkinkan komunikasi antara kedua belah otak. Saat pembedahan dilakukan, ada kemungkinan komunikasi antara kedua belah otak terganggu atau bahkan terputus.
Hingga saat ini belum ada pengobatan untuk sindrom tangan alien. Hanya saja ada teknik-teknik yang dapat dicoba untuk mengatasi komplikasi fisik dan psikologis yang diakibatkannya. Beberapa perawatan tersebut yaitu:
1. Terapi perilaku kognitif
Perawatan ini dapat membantu pengidap untuk menerima kenyataan emosional dari kondisi yang dimilikinya. Hal ini dapat membantu pengidap untuk berpikir tentang sindrom tangan alien dengan cara baru.
2. Mengalihkan perhatian
Beberapa orang merasa terbantu jika memberikan tugas sederhana pada tangan yang terkena sindrom tangan alien. Mengalihkan perhatian juga bisa dengan tidak merasa malu saat tangan tersebut bertindak mengganggu.
3. Teknik pelatihan visuospasial
Perawatan sindrom tangan alien selanjutnya yaitu dengan teknik pelatihan visuospasial. Strategi ini mencoba membantu pengidapnya mengubah persepsi tentang anggota tubuh yang terasa ini.
4. Clonazepam
Melansir WebMD, ada satu kasus yang dialami seorang anak perempuan berusia 13 tahun, yang lengan kanannya terkena sindrom tangan alien. Kemudian ia menjalani perawatan clonazepam untuk mengobati gejalanya. Hasilnya menyebabkan pengurangan gejala sebanyak 70 persen setelah dua hari. Sayangnya, obat itu tidak cocok dengan gadis tersebut, jadi ia harus mencoba teknik lain.
5. Injeksi toksin botulinum
Remaja 13 tahun yang sama diberi suntikan toksin botulinum di beberapa area di atas dan di bawah lengannya yang sakit. Hasilnya menunjukkan pengurangan gejala sebesar 80 persen.
Perlu diketahui, sindrom ini masih sangat jarang terjadi sehingga orang masih berusaha mencari cara terbaik untuk menanganinya.
Ada tiga kategori utama sindrom tangan alien berdasarkan bagian otak yang menyebabkan kondisi tersebut, yaitu:
- Versi lobus frontal. Ini adalah satu-satunya versi yang dilaporkan yang memengaruhi tangan kanan.
- Versi callosal. Melibatkan area corpus callosum di otak.
- Versi posterior. Melibatkan lobus parietal.
Berdasarkan pemindaian otak, menunjukkan bahwa orang dengan sindrom tangan alien memiliki akvitias terisolasi di area motorik primer kontralateral. Hal ini diduga karena lesi atau kerusakan pada kortek parietal. Kondisi tersebut mempengaruhi sistem perencanaan yang disengaja dan dapat menyebabkan gerakan spontan.
Itulah yang perlu diketahui tentang sindrom tangan alien dan cara penanganannya. Jika kamu memiliki gejala serupa, sebaiknya kunjungi rumah sakit pilihan untuk mendapatkan dokter spesialis yang tepat. Kamu juga bisa mencari rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
