Kenali Terapi Laser Holmium untuk Mengatasi Batu Ginjal

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Agustus 2021
Kenali Terapi Laser Holmium untuk Mengatasi Batu GinjalKenali Terapi Laser Holmium untuk Mengatasi Batu Ginjal

“Operasi pengangkatan batu menjadi menjadi salah satu langkah mengatasi batu ginjal yang paling banyak dilakukan. Namun, tahukah kamu jika ada terapi yang dapat dilakukan tanpa membuat sayatan di kulit? Terapi laser holmium namanya. Lantas, bagaimana prosedur terapi dilakukan?”

Halodoc, Jakarta – Terapi laser holmium dilakukan dengan memecah batu ginjal di saluran kemih menggunakan cahaya yang diperkuat dengan stimulasi emisi radiasi. Cahaya tersebut memiliki daya hancur kuat, sehingga memungkinkan terapi tanpa bekas luka operasi. Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat dan kamera khusus. Sebelum memutuskan untuk melakukan terapi laser holmium, kenali lebih jauh prosedurnya di sini.

Baca juga: Kenali Gejala Batu Ginjal Terjadi pada Lansia

Kenali Lebih Jauh Tentang Laser Holmium

Laser holmium menjadi teknologi baru yang diterapkan dalam bidang urologi. Prosedurnya sendiri dilakukan oleh dokter urolog dengan menggunakan seperangkat alat yang dimasukkan ke lubang kecil pada kulit. Kemudian, laser akan memecah batu yang terbentuk di dalam organ ginjal, saluran kemih dalam perut, atau kandung kemih.

Laser juga mampu mengecilkan kelenjar prostat, yang menjadi salah satu pemicu gangguan kemih. Prosedur ini tidak akan meninggalkan bekas sayatan di kulit layaknya operasi bedah. Mengingat pemulihannya yang singkat tanpa menimbulkan efek samping yang parah, banyak orang yang memilih untuk menjalani prosedur ini untuk mengatasi batu ginjal. 

Terapi laser holmium juga dapat dilakukan jika metode ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsy) pada kasus batu saluran kemih gagal dilakukan. Meski terbilang singkat dalam proses pemulihan tanpa efek samping yang parah, ada hal yang harus diperhatikan. Berikut ini efek samping yang bisa saja terjadi:

  • Perdarahan dan sensasi rasa terbakar saat buang air kecil.
  • Inkontinensia urine, yaitu ketidakmampuan saluran kemih untuk mengontrol aliran urin.
  • Ejakulasi retrograde, yaitu tidak keluarnya cairan sperma saat ejakulasi.
  • Meningkat atau menurunnya fungsi ereksi.

Baca juga: Alami Batu Ginjal Bisa Sebabkan Terjadinya Hematuria

Pahami Gejalanya

Gangguan batu ginjal dialami oleh sepertiga orang di seluruh dunia. Namun, hanya setengahnya saja yang menimbulkan gejala. Meski batu ginjal tidak menunjukkan gejala di awal kemunculannya, tapi adanya benda tersebut dapat berakibat fatal.  Jika tersangkut di kandung kemih, akan mengakibatkan kencing batu pada seseorang. Salah satu gejalanya adalah rasa sakit yang luar biasa  saat berkemih.

Terkadang, rasa sakit tidak muncul atau bahkan terasa bergerak dari pinggang bagian belakang ke bagian bawah perut. Berikut ini beberapa gejala yang perlu mendapat penanganan medis segera:

  • Kencing berdarah.
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Nyeri pada pinggang, punggung bawah, dan bagian bawah tulang rusuk.
  • Nyeri perut bagian bawah.
  • Nyeri bagian selangkangan.
  • Demam dan menggigil.
  • Mual dan muntah-muntah.

Perlu diketahui bahwa batu ginjal tidak menunjukkan gejala yang berarti di awal kemunculannya. Gejala baru akan muncul saat gangguan ginjal ini sudah memasuki tahap yang parah. Kamu disarankan untuk segera memeriksakan diri di rumah sakit terdekat jika mengalami sejumlah gejala parah yang telah disebutkan sebelumnya.

Baca juga: Selain Dehidrasi 3 Hal Ini Bisa Picu Batu Ginjal

Batu ginjal yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan komplikasi lainnya. Contohnya infeksi berat pada organ ginjal dan saluran kemih, gagal ginjal, bahkan kanker ginjal yang berujung pada kematian. Jadi, selalu pantau dan waspadai gejala yang muncul.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Holmium laser prostate surgery.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. Kidney Stones.