Kenapa Diabetes Bisa Memicu Terjadinya Gastroparesis?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Agustus 2021
Kenapa Diabetes Bisa Memicu Terjadinya Gastroparesis?Kenapa Diabetes Bisa Memicu Terjadinya Gastroparesis?

Kerusakan saraf merupakan salah satu komplikasi yang mungkin terjadi akibat kadar gula darah tinggi dalam waktu lama. Gula darah tinggi merusak saraf, dan saraf ini mungkin berhenti mengirim pesan ke berbagai bagian tubuh termasuk saraf-saraf di otot perut.”

Halodoc, Jakarta – Gastroparesis adalah kondisi yang dapat memengaruhi gerakan spontan normal otot (motilitas) di perut. Pada kondisi normal, kontraksi otot yang kuat bisa mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Jika kamu mengidap gastroparesis, motilitas perut akan melambat atau tidak bekerja sama sekali, sehingga perut tidak dapat mengosongkan makanan dengan benar.

Komplikasi diabetes bisa memicu gastroparesis. Diabetes dapat menyebabkan gastroparesis karena efeknya pada sistem saraf. Baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan saraf. Salah satu saraf yang dapat rusak akibat diabetes adalah saraf vagus. Saraf vagus mengontrol pergerakan makanan melalui perut. 

Baca juga: Dampak yang Terjadi Saat Pengidap Gastroparesis Kekurangan Nutrisi

Pentingnya Mengendalikan Glukosa Darah

Jika gastroparesis yang dialami disebabkan oleh diabetes, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengendalikan kadar glukosa darah. Pola makan juga perlu diubah termasuk porsi dan frekuensi makan.

Beberapa dokter merekomendasikan nutrisi parenteral yaitu pengiriman nutrisi langsung ke aliran darah. Ada beberapa jenis obat yang diberikan kepada pengidap gastroparesis, antara lain:

1. Metoklopramid

2. Eritromisin

3. Antiemetik

Dengan mengubah pola makan, kamu bisa mengontrol gejala gastroparesis. Hal ini mungkin termasuk makan enam porsi makanan kecil per hari, mengonsumsi makanan cair, hindari makanan berlemak, dan membatasi makanan berserat tinggi.

Mengelola diabetes juga membantu kamu menangani gejala gastroparesis. Hal ini juga membantu menunda atau mencegah masalah kesehatan serius lainnya. Menjaga gula darah sedekat mungkin dengan kisaran target sehat yang direkomendasikan membantu mendapatkan kualitas hidup yang baik. 

Maag, mual, muntah, nafsu makan buruk, kembung, kontrol gula darah yang buruk adalah gejala kalau kamu mengalami gastroparesis. Informasi selengkapnya mengenai diabetes dan gastroparesis bisa kamu tanyakan melalui aplikasi Halodoc!

Baca juga: Kapan Sebaiknya Gastroparesis Perlu Diperiksa ke Dokter?

Sebenarnya tidak hanya diabetes, gastroparesis bisa disebabkan karena kondisi lain seperti operasi perut atau kerongkongan, infeksi, biasanya dari virus, obat-obatan tertentu yang memperlambat laju pengosongan lambung, scleroderma atau penyakit jaringan ikat, penyakit sistem saraf seperti penyakit Parkinson atau multiple sclerosis, serta tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).

Komplikasi Akibat Gastroparesis yang Tidak Ditangani

Gastroparesis harus segera ditangani karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:

1. Dehidrasi parah

Muntah terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Malnutrisi

Nafsu makan yang buruk bisa berarti kamu tidak mengonsumsi cukup kalori, atau mungkin tidak dapat menyerap nutrisi yang cukup karena muntah.

3. Makanan yang tidak tercerna bisa mengeras dan tertinggal di perut 

Makanan yang tidak tercerna di perut dapat mengeras menjadi massa padat yang disebut bezoar. Bezoar dapat menyebabkan mual dan muntah dan dapat mengancam jiwa jika menghambat makanan masuk ke usus kecil.

4. Perubahan gula darah yang tidak dapat diprediksi

Meskipun gastroparesis tidak menyebabkan diabetes, seringnya perubahan kecepatan dan jumlah makanan yang masuk ke usus kecil dapat menyebabkan perubahan kadar gula darah yang tidak menentu. Variasi gula darah ini membuat diabetes semakin parah. Pada gilirannya, kontrol kadar gula darah yang buruk membuat gastroparesis lebih buruk.

Baca juga: Tetap Sehat, Begini Makan Enak untuk Pengidap Diabetes

5. Kualitas hidup yang menurun

Gejala-gejala yang mengiringi gastroparesis membuat pengidapnya sulit untuk bekerja dan menjalankan aktivitas secara normal.

Kerusakan saraf merupakan salah satu komplikasi yang mungkin terjadi akibat kadar gula darah tinggi dalam waktu lama. Gula darah tinggi merusak saraf, dan saraf ini mungkin berhenti mengirim pesan ke berbagai bagian tubuh termasuk saraf-saraf di otot perut. Kerusakan saraf bisa menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari mati rasa ringan hingga nyeri yang membuat sulit untuk melakukan aktivitas normal.

Referensi:
Diabetes.co.uk. Diakses pada 2021. Gastroparesis
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Diabetes and Digestion
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Diabetes and Nerve Damage