Advertisement

Kepala Bayi Lonjong: Penyebab dan Cara Mengatasi?

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   30 Mei 2025

Kepala lonjong ditandai dengan bentuk kepala bayi yang tampak memanjang atau tidak simetris.

Kepala Bayi Lonjong: Penyebab dan Cara Mengatasi?Kepala Bayi Lonjong: Penyebab dan Cara Mengatasi?

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Kepala Bayi Lonjong?
  2. Penyebab Kepala Bayi Lonjong
  3. Apakah Kepala Bayi Lonjong Berbahaya?
  4. Cara Mengatasi Kepala Bayi Lonjong
  5. Kapan Harus ke Dokter?
  6. Bisakah Kepala Bayi Lonjong Dicegah?
  7. Konsultasi dengan Dokter di Halodoc
  8. Pertanyaan Umum Seputar Kepala Bayi Lonjong

Bentuk kepala bayi yang lonjong setelah lahir adalah kondisi umum yang sering membuat orang tua khawatir. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh proses persalinan atau posisi tidur bayi.

Dalam banyak kasus, bentuk kepala akan kembali normal seiring waktu. Namun, penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasi kondisi ini agar orang tua dapat mengambil langkah yang tepat.

Apa Itu Kepala Bayi Lonjong?

Kepala bayi lonjong atau dalam istilah medis dikenal sebagai plagiocephaly adalah kondisi di mana bentuk kepala bayi tampak tidak simetris atau memanjang.

Kondisi ini sering terlihat setelah bayi baru lahir dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Fontanel atau titik lunak pada kepala bayi, memungkinkan tengkorak untuk bergerak dan menyesuaikan diri selama proses kelahiran.

Setelah lahir, tulang tengkorak bayi masih lunak dan fleksibel, sehingga bentuk kepala dapat dipengaruhi oleh tekanan eksternal.

Penyebab Kepala Bayi Lonjong

Ada beberapa penyebab umum kepala bayi menjadi lonjong, di antaranya:

  • Proses persalinan

Saat proses persalinan normal, kepala bayi melewati jalan lahir yang sempit, sehingga dapat mengubah bentuk kepala.

  • Posisi tidur

Bayi yang sering tidur dengan posisi yang sama cenderung mengalami tekanan pada satu sisi kepala, menyebabkan kepala menjadi lonjong. Kondisi ini disebut positional plagiocephaly.

  • Tortikolis

Kondisi di mana otot leher bayi tegang atau kaku, menyebabkan bayi kesulitan memutar kepala ke satu sisi. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada satu sisi kepala saat tidur.

  • Prematuritas

Bayi prematur memiliki tulang tengkorak yang lebih lunak dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan, sehingga lebih rentan terhadap perubahan bentuk kepala.

  • Craniosynostosis

Kondisi langka di mana satu atau lebih tulang tengkorak bayi menyatu terlalu dini. Kondisi ini memerlukan penanganan medis oleh dokter spesialis.

Menurut studi dalam International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology (Kumar et al., 2024), pemahaman yang baik tentang faktor-faktor risiko plagiocephaly sangat penting untuk pencegahan dan penanganan dini.

Apakah Kepala Bayi Lonjong Berbahaya?

Pada umumnya, kepala bayi lonjong akibat posisi tidur atau proses persalinan tidak berbahaya dan akan membaik seiring waktu.

Namun, penting untuk memantau kondisi bayi dan berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Bentuk kepala tidak membaik setelah beberapa minggu.
  • Bayi mengalami kesulitan memutar kepala ke satu sisi.
  • Terdapat benjolan keras atau area yang cekung pada kepala bayi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, kepala bayi lonjong dapat disebabkan oleh craniosynostosis, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Cara Mengatasi Kepala Bayi Lonjong

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kepala bayi lonjong:

  • Mengubah posisi tidur

Usahakan untuk mengubah posisi tidur bayi secara berkala. Misalnya, jika bayi sering tidur menghadap ke kanan, coba ubah posisinya agar menghadap ke kiri.

  • Tummy time

Latihan tengkurap (tummy time) saat bayi terjaga dapat membantu mengurangi tekanan pada bagian belakang kepala. Awasi bayi selama tummy time dan lakukan beberapa kali sehari.

  • Menggendong bayi

Sering menggendong bayi dalam posisi tegak dapat mengurangi tekanan pada kepala.

  • Fisioterapi

Jika kepala bayi lonjong disebabkan oleh tortikolis, fisioterapi dapat membantu meregangkan otot leher yang tegang.

  • Helm koreksi

Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan helm koreksi untuk membantu membentuk kembali kepala bayi.

Ibu perlu cari tahu juga, Sebaiknya Bayi Tidur Menggunakan Bantal atau Tidak?

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Bentuk kepala bayi tidak membaik setelah beberapa minggu.
  • Bayi mengalami kesulitan memutar kepala.
  • Terdapat area keras atau cekung pada kepala bayi.
  • Ibu memiliki kekhawatiran lain mengenai bentuk kepala bayi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab kepala bayi lonjong dan memberikan penanganan yang sesuai.

Bisakah Kepala Bayi Lonjong Dicegah?

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mengubah posisi tidur bayi secara teratur.
  • Memberikan tummy time saat bayi terjaga.
  • Memastikan bayi mendapatkan stimulasi yang cukup untuk mengembangkan otot lehernya.

Konsultasi dengan Dokter di Halodoc

Jika ibu memiliki kekhawatiran mengenai bentuk kepala bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak melalui Halodoc. Dokter dapat memberikan evaluasi dan saran yang tepat sesuai dengan kondisi bayi.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology. Diakses pada 2025. Risk factors for deformational plagiocephaly at birth and at 7 weeks of age: a prospective cohort study. 
Kids Health. Diakses pada 2025. Flat Head Syndrome (Positional Plagiocephaly).
Journal of Craniofacial Surgery. Diakses pada 2025. Management of Positional Plagiocephaly in Infants.

Pertanyaan Umum Seputar Kepala Bayi Lonjong

T: Apakah kepala bayi lonjong akan kembali normal?

J: Pada banyak kasus, kepala bayi lonjong akan membaik seiring waktu, terutama dengan intervensi seperti mengubah posisi tidur dan memberikan tummy time.

T: Apakah helm koreksi efektif untuk mengatasi kepala bayi lonjong?

J: Helm koreksi dapat efektif untuk kasus plagiocephaly sedang hingga berat. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah helm koreksi adalah pilihan yang tepat untuk bayi.

T: Kapan waktu yang tepat untuk mulai melakukan tummy time?

J: Tummy time dapat dimulai sejak bayi baru lahir, beberapa kali sehari selama beberapa menit setiap sesi. Pastikan bayi selalu diawasi selama tummy time.