Advertisement

Keputihan Gatal: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   19 September 2025

Keputihan gatal sering mengganggu, kenali penyebab dan cara mengatasinya agar lebih cepat pulih.

Keputihan Gatal: Penyebab, Obat, dan Cara MengatasiKeputihan Gatal: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasi

DAFTAR ISI


Buat kamu yang pernah mengalami keputihan gatal, pasti tahu betapa tidak nyamannya kondisi ini.

Selain bikin perih dan mengganggu aktivitas, keputihan yang disertai rasa gatal juga bisa jadi tanda infeksi pada organ intim.

Sayangnya, banyak orang menganggapnya sepele, padahal jika dibiarkan bisa memengaruhi kesehatan reproduksi.

Yuk, cari tahu penyebab, obat, dan cara mengatasi keputihan gatal agar kamu bisa lebih tenang.

Apa Itu Keputihan Gatal?

Keputihan gatal adalah kondisi ketika cairan dari vagina muncul berlebihan dan disertai rasa gatal, perih, atau tidak nyaman.

Normalnya, keputihan berfungsi menjaga kelembapan dan kebersihan vagina. Namun, jika teksturnya berubah, warnanya tidak biasa, dan terasa gatal, kemungkinan ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Keputihan gatal paling sering terjadi akibat infeksi jamur Candida albicans, tapi juga bisa karena bakteri, alergi, atau kebersihan yang kurang terjaga.

Apa Penyebab Keputihan Gatal?

Ada beberapa penyebab umum keputihan gatal, di antaranya:

  1. Infeksi jamur (Candidiasis).
    Jamur Candida berkembang cepat saat keseimbangan flora vagina terganggu, misalnya karena antibiotik, diabetes, atau sistem imun lemah.
  2. Bacterial Vaginosis (BV).
    Kondisi ini terjadi saat bakteri baik di vagina berkurang, digantikan bakteri jahat. Biasanya cairan berbau amis dan menimbulkan rasa gatal.
  3. Infeksi menular seksual (IMS).
    Trikomoniasis atau klamidia bisa menimbulkan keputihan berwarna hijau/kuning dengan rasa gatal intens.
  4. Iritasi produk kewanitaan.
    Sabun pembersih yang mengandung parfum, tisu basah, atau deterjen pakaian bisa menyebabkan alergi dan gatal pada vagina.
  5. Kondisi hormonal.
    Perubahan hormon saat kehamilan, menopause, atau penggunaan kontrasepsi tertentu juga bisa memicu keputihan abnormal dan rasa gatal.

Kapan Keputihan Gatal Harus ke Dokter?

Tidak semua keputihan gatal bisa kamu obati sendiri. Segera hubungi dokter jika:

  • Keputihan berbau menyengat.
  • Warna cairan berubah jadi hijau, kuning, atau abu-abu.
  • Rasa gatal makin parah hingga mengganggu tidur.
  • Disertai nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
  • Keputihan tidak membaik setelah perawatan mandiri 3–5 hari.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, atau memberikan obat sesuai penyebabnya.

Obat Keputihan Gatal yang Bisa Kamu Gunakan

Perawatan medis untuk keputihan gatal disesuaikan dengan penyebabnya:

  • Infeksi jamur: biasanya dokter meresepkan obat antijamur, baik dalam bentuk krim, suppositoria, atau tablet oral.
  • Bacterial Vaginosis: penanganannya menggunakan antibiotik, seperti metronidazole atau clindamycin.
  • Infeksi menular seksual: dokter akan memberikan terapi kombinasi antibiotik atau antiprotozoa.
  • Iritasi ringan: cukup hentikan pemakaian produk penyebab alergi, ganti dengan produk bebas pewangi dan lebih lembut.

Ingat, jangan sembarangan menggunakan obat tanpa resep, karena bisa memperburuk kondisi.

Cara Mengatasi Keputihan Gatal Secara Alami di Rumah

Selain obat dari dokter, kamu juga bisa mendukung penyembuhan dengan perawatan sederhana:

  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar area genital tetap kering.
  • Jaga kebersihan vagina dengan membilas dari depan ke belakang setelah buang air.
  • Hindari douching (cuci vagina dengan cairan khusus), karena bisa mengganggu flora alami.
  • Batasi gula berlebih, karena jamur Candida bisa lebih cepat berkembang jika kadar gula tinggi.
  • Kompres dingin area vagina bila gatal sangat mengganggu.

Metode alami ini tidak menggantikan pengobatan medis, tapi bisa membantu mengurangi rasa gatal.

Tips Mencegah Keputihan Gatal Kambuh Lagi

Agar keputihan gatal tidak terus berulang, lakukan pencegahan berikut:

  1. Pilih celana dalam longgar dan sering ganti minimal 2 kali sehari.
  2. Jangan berbagi handuk atau pakaian dalam dengan orang lain.
  3. Konsumsi probiotik (yogurt, kefir) untuk menjaga keseimbangan flora vagina.
  4. Hindari antibiotik tanpa anjuran dokter.
  5. Rutin kontrol kesehatan reproduksi, terutama bila kamu punya faktor risiko seperti diabetes.

Kesimpulan

Keputihan gatal bisa jadi tanda gangguan kesehatan serius, mulai dari infeksi jamur hingga penyakit menular seksual.

Jangan tunggu sampai parah, segera lakukan pemeriksaan bila gejalanya menetap. Ingat, penggunaan obat harus berdasarkan resep dokter.

Kalau kamu sedang mengalami keputihan gatal dan butuh solusi cepat, kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Yeast infection (vaginal) – Symptoms and causes.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Vaginitis: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention.
Healthline. Diakses pada 2025. Vaginal Discharge: Causes, Treatments, and Colors.