Kerap Disamakan, Ini Beda Dyspnea dan Hiperkapnia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Januari 2023

“Meski sama-sama menyebabkan masalah pernapasan, ada perbedaan yang signifikan antara dyspnea dan hiperkapnia. Dengan mengetahui perbedaannya, tindakan pengobatan yang tepat bisa dilakukan.”

Kerap Disamakan, Ini Beda Dyspnea dan HiperkapniaKerap Disamakan, Ini Beda Dyspnea dan Hiperkapnia

Halodoc, Jakarta – Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk bernapas. Kamu bisa mengalami masalah ini disebabkan oleh dyspnea dan hiperkapnia. Meski sama-sama menyebabkan masalah pernapasan, ada perbedaan yang mendasar dari keduanya. Selengkapnya bisa kamu baca melalui ulasan berikut ini!

Perbedaan antara Dyspnea dan Hiperkapnia

Dyspnea terjadi akibat seseorang mengalami kesulitan untuk bernapas.

Dispnea disebabkan oleh tidak terpenuhinya pasokan oksigen yang masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan pernapasan. Akhirnya, pernapasan menjadi lebih cepat, pendek, serta dangkal.

Saat mengalami kondisi ini, pengidapnya dapat mengalami perubahan terkait pola dan frekuensi pernapasan.

Normalnya, tingkat pernapasan berada di kisaran antara 12-16 napas per menit. Jika mengalami kondisi ini sebaiknya melakukan pemeriksaan, sebab kerap berhubungan dengan masalah kesehatan.

Lalu, apa perbedaanya dengan hiperkapnia?

Kondisi ini terjadi akibat adanya peningkatan tekanan parsial karbon dioksida yang berada di atas 45 mmHg.

Karbon dioksida ini merupakan produk metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui pernapasan. 

Saat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen atau terlalu banyak karbon dioksida, pengidapnya dapat terengah-engah untuk menyeimbangkan kadar oksigen.

Bukan hanya itu, hiperkapnia bisa menjadi salah satu gejala dari kondisi yang menyebabkan masalah pernapasan.

Beda Dyspnea dan Hiperkapnia dari Segi Penyebabnya

Pada dyspnea, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan masalah ini, seperti efek dari berolahraga, terserang penyakit, serta mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Namun, penyebab paling umum dari kondisi sesak napas ini adalah masalah pada jantung dan paru-paru.

Beberapa penyebabnya, seperti:

  • Mengalami iritasi pada paru-paru.
  • Terbatasnya paru-paru untuk bergerak saat bernapas.
  • Adanya masalah terhadap pergerakan udara ke paru-paru.

Bukan hanya itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat menjadi penyebabnya.

Beberapa di antaranya adalah asma, alergi, penyakit paru obstruktif kronik (CPOD), radang paru-paru, penyakit pernapasan, dan masih banyak lagi.

Untuk hiperkapnia, salah satu penyebab yang juga bisa menyebabkan dyspnea adalah penyakit paru obstruktif kronik. Beberapa penyebab lainnya, yaitu:

  • Sleep apnea: Kondisi ini mencegah bernapas dengan normal ketika tidur. Sehingga oksigen sulit masuk ke dalam darah.
  • Obesitas: Hal ini dapat menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup udara akibat tekanan pada paru-paru karena berat badan berlebih.
  • Aktivitas yang membatasi tubuh mendapatkan asupan udara, seperti scuba diving.
  • Mengalami penyakit fisik yang dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak karbon dioksida, seperti demam atau mengonsumsi banyak karbohidrat.

Beberapa kondisi lainnya yang bisa menyebabkan masalah ini, antara lain:

  • Masalah pertukaran udara di dalam tubuh.
  • Gangguan saraf dan otot.
  • Pengaruh dari genetik.

Itulah beberapa perbedaan antara dyspnea dengan hiperkapnia yang bisa kamu ketahui. 

Dengan begitu, kamu bisa tahu masalah pernapasan yang dialami disebabkan oleh salah satu kondisi ini atau tidak.

Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segera memeriksakan diri agar bisa kembali bernapas dengan normal.

Apabila memiliki pertanyaan lainnya terkait gangguan pernapasan, fitur tanya dokter dan janji medis bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya.

Cukup gunakan aplikasi Halodoc, kamu bisa berinteraksi dengan ahli medis kapan dan di mana saja. Oleh karena itu, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Hypercapnia: What Is It and How Is It Treated?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Dyspnea.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan