Ketahui 3 Fakta Tentang Makanan Asin yang Bikin Darah Tinggi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Maret 2022

“Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat menimbulkan banyak masalah, salah satunya adalah darah tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat garam yang dapat menahan air, meningkatkan hormon ouabain, dan mempersempit pembuluh darah.”

Ketahui 3 Fakta Tentang Makanan Asin yang Bikin Darah TinggiKetahui 3 Fakta Tentang Makanan Asin yang Bikin Darah Tinggi

Halodoc, Jakarta – Beberapa orang lebih menyukai makanan yang lebih asin untuk dikonsumsi. Namun, ada banyak rumor jika seseorang yang terbiasa mengonsumsi makanan asin berisiko tinggi alami tekanan darah tinggi. Benarkah hal tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, baca ulasan berikut!

Hubungan Antara Makanan Asin dan Darah Tinggi

Ada alasan tersendiri ternyata seseorang lebih suka untuk mengonsumsi makanan asin. Ternyata, sebuah penelitian di Australia tahun 2011 menemukan bahwa otak merespons natrium/sodium yang dikonsumsi sama seperti ketika otak merespons nikotin. Itulah kenapa beberapa orang susah menghindari makanan asin.

Sebenarnya, setiap orang memiliki sensitivitas pada garam yang berbeda. Ada yang hanya mengonsumsi sedikit saja bisa menaikkan tekanan darah, tapi ada juga yang tidak. Maka dari itu, Departemen Kesehatan RI memberikan batasan konsumsi garam, yaitu sebanyak 2.000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam yang setara satu sendok teh.

Sayangnya, konsumsi garam harian sulit dihindari karena natrium (sodium) banyak dijumpai pada makanan olahan dan makanan cepat saji, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan lainnya. Padahal, konsumsi makanan asin terlalu banyak bisa memicu terjadinya darah tinggi, atau biasa dikenal dengan sebutan hipertensi

Berikut beberapa fakta hubungan antara makanan asin dan darah tinggi:

1. Konsumsi Garam Berlebih Menambah Beban Ginjal

Dalam jumlah normal, garam diperlukan tubuh untuk menahan cairan, yang nantinya akan dikeluarkan melalui keringat saat kamu kepanasan atau habis berolahraga. Namun, jika dikonsumsi berlebih, ginjal yang tadinya bertugas mengolah garam akan menahan cairan lebih banyak dari pada yang seharusnya.

Cairan yang banyak tersebut tertahan, sehingga menyebabkan peningkatan volume darah. Akibatnya, pembuluh darah membawa begitu banyak cairan yang menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah di dalam dinding pembuluh darah. 

2. Konsumsi Garam Berlebih Meningkatkan Produksi Hormon Ouabain

Kelenjar adrenal memproduksi hormon yang dinamakan ouabain. Semakin banyak mengonsumsi makanan asin, maka semakin banyak pula produksi hormon ouabain. Hormon ini berfungsi untuk menghadirkan protein yang menyeimbangkan kadar garam dan kalsium dalam pembuluh darah. 

Namun, terlalu banyak produksi hormon ini bisa mengganggu keseimbangan kalsium dan garam dalam pembuluh darah. Sehingga untuk menyeimbangkan kondisi tersebut, kalsium akan dikirimkan ke pembuluh darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.

3. Konsumsi Garam Berlebih Mempersempit Pembuluh Darah pada Ginjal

Konsumsi garam berlebih bisa membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit dan menahan aliran darah. Sehingga untuk dapat mengalirkan darah, pembuluh darah utama mengeluarkan tekanan yang besar dengan memproduksi hormon Renin dan Angiotensin. 

Tekanan besar dan kuat ini lah yang bisa membuat seseorang mengalami hipertensi tipe sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh masalah di bagian tubuh lainnya. Pembatasan makan makanan asin sangat diperlukan untuk menghindari masalah ini terjadi.

Melansir jurnal dari Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) tentang konsumsi garam dan hipertensi, disebutkan penurunan konsumsi diet natrium dapat memberikan banyak manfaat. Bukan hanya hipertensi, tetapi juga penurunan morbiditas dan mortalitas disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.

Maka dari itu, pastikan untuk benar-benar membatasi konsumsi makanan asin setiap hari. Dengan begitu, tekanan darah dapat terjadi dan risiko untuk alami hipertensi menurun. Jika hipertensi dibiarkan, berbagai masalah berat bisa terjadi dan tentunya membahayakan.

Apabila kamu ingin melakukan check up, pemesanan untuk pemeriksaan di rumah sakit bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc, lho. Sebelum itu, download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan. Dengan begitu, kemudahan dalam akses kesehatan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. How Salt Can Impact Your Blood Pressure, Heart and Kidneys.
Eufic. Diakses pada 2022. What is salt and how does it affect our blood pressure?
National Institute of Health. Diakses pada 2022. Sodium Intake and Hypertension.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan