Ketahui 4 Fakta Penting Mengenai Anoreksia

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 April 2023

“Gangguan makan anoreksia bisa berdampak fatal bagi pengidapnya bila tak ditangani dengan tepat. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tapi umumnya lebih sering terjadi pada wanita dan remaja.”

Ketahui 4 Fakta Penting Mengenai AnoreksiaKetahui 4 Fakta Penting Mengenai Anoreksia

Halodoc, Jakarta – Anoreksia adalah gangguan makan yang membuat pengidapnya terobsesi memiliki berat badan selangsing mungkin, dan membuatnya sangat ketakutan jika mengalami kenaikan berat badan. 

Anoreksia sebenarnya juga termasuk dalam penyakit mental yang memiliki pengaruh serius pada kesehatan fisik, emosional, dan kehidupan sosial. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, bukan tidak mungkin anoreksia bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan serius dan bahkan kematian.

Fakta Penting Mengenai Anoreksia

Untuk mencegah diri dari terkena anoreksia, yuk ketahui fakta penting seputar anoreksia berikut ini:

1. Anoreksia memiliki penyebab yang kompleks

Penyebab pasti anoreksia sebenarnya masih belum diketahui hingga kini. Akan tetapi, seperti banyak penyakit lainnya, penyebabnya bisa dari kombinasi faktor genetik, psikologis, dan sosial. Setiap orang bisa mengalami penyebab yang berbeda-beda, berikut adalah beberapa hal penyebab anoreksia:

  • Genetik

Sekitar 50 hingga 80 persen gangguan makan bisa disebabkan karena faktor genetik. Meskipun begitu belum diketahui gen apa yang secara spesifik menyebabkan anoreksia. 

Selain itu sifat yang diwarisi oleh orang tua juga bisa membuat beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena anoreksia. Misalnya beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan sifat perfeksionisme, sensitif, dan kegigihan, atau sifat lainnya yang terkait dengan anoreksia.

  • Psikologis

Faktor psikologis berperan penting dalam mengembangkan anoreksia. Ada beberapa karakteristik tertentu yang dapat meningkatkan risiko mengalami anoreksia. Contohnya seperti, memiliki sifat perfeksionis, kecemasan, rasa kepercayaan diri yang rendah, dan penilaian berlebihan terhadap citra tubuh.

  • Lingkungan dan budaya

Budaya kecantikan yang kerap kali mengidealkan tipe tubuh tertentu dapat memberikan tekanan pada orang untuk mencapai standar yang tidak realistis.

Budaya populer sering menghubungkan tubuh langsing dengan popularitas, kesuksesan, kecantikan, dan kebahagiaan. Tekanan ini dapat memicu keinginan seseorang untuk menjadi kurus yang berujung pada anoreksia.

2. Gejalanya bisa dilihat melalui fisik dan emosional

Gejala anoreksia mencakup gejala fisik dan emosional. Hal ini terjadi karena keinginan yang ekstrem untuk mencapai berat badan yang tidak realistis. Berikut ini gejala anoreksia dilihat dari fisik dan emosional:

Gejala fisik

  • Memiliki indeks massa tubuh yang sangat rendah.
  • Pusing dan kelelahan.
  • Insomnia.
  • Sembelit dan sakit perut.
  • Dehidrasi.
  • Tekanan darah rendah.
  • Rambut yang menipis, patah, dan rontok. 
  • Warna kebiruan pada jari. 
  • Tidak mengalami menstruasi 

Gejala emosional

  • Sangat membatasi asupan makanan.
  • Berolahraga secara berlebihan.
  • Berusaha untuk memuntahkan makanan jika terlanjur makan berlebihan.
  • Menolak untuk makan walaupun merasa lapar.
  • Ketakutan akan bertambahnya berat badan.
  • Sering mengeluh merasa gemuk atau mengeluh karena memiliki bagian tubuh yang gemuk.  

3. Pengidap anoreksia tidak selalu bertubuh kurus

Memiliki tubuh yang sangat kurus kerap kali berkaitan dengan anoreksia. Tubuh yang kurus memang merupakan dampak dari anoreksia. Namun, anoreksia bisa terjadi oleh siapa pun tanpa memandang berat badannya. 

Dengan kata lain baik orang yang memiliki berat badan normal, kurus, atau berisi, mereka juga bisa berpotensi mengidap anoreksia. Jadi jika kamu merasakan gejala anoreksia, jangan ragu untuk segera hubungi dokter.

4. Lebih sering terjadi pada wanita dan remaja

Anoreksia memang bisa menyerang siapa pun. Namun, pada banyak kasus anoreksia yang lebih sering terjadi pada wanita dan remaja. Umumnya, kondisi ini disebabkan karena tekanan sosial.

Pada wanita mereka biasanya memiliki obsesi untuk terlihat kurus karena tekanan dari standar kecantikan. Kini banyak standar kecantikan modern yang mempromosikan bahwa untuk menjadi cantik harus memiliki badan yang kurus. 

Inilah yang menjadi akar obsesi dan kemudian membuat pengidap anoreksia merasa tidak puas, dan belum cukup kurus untuk memenuhi standar kecantikan. 

Sementara itu pada remaja, anoreksia bisa terjadi karena lingkungan sosial yang tidak mendukung. Misalnya, perundungan oleh teman sekolah atau bahkan keluarga, mendapatkan perlakuan berbeda karena berat badannya, dan pesan sosial yang mempromosikan tubuh atau penampilan ideal dengan berat badan tertentu.

Ketahui juga kaitan antara anoreksia dan body image dengan lebih lengkap di laman berikut, “Inilah Kaitan antara Body Image dan Anoreksia.

Itulah fakta seputar anoreksia. Ingatlah bahwa semua bentuk tubuh itu cantik, dan kamu harus menyayangi dan menjaga kesehatan tubuhmu. Jika kamu memiliki pertanyaan seputar anoreksia, kamu bisa tanyakan langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang.

Referensi:
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Anorexia nervosa.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Anorexia Nervosa.
Everydayhealth. Diakses pada 2023. The Truth About Anorexia Nervosa: 5 Myths and 5 Facts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan