Ketahui 5 Penyebab Perut Buncit saat Puasa
“Perut buncit saat puasa muncul karena sejumlah kebiasaan buruk, seperti langsung tidur setelah makan, terlalu banyak makan saat sahur, serta tidak berolahraga. Sebaiknya jangan dibiarkan karena bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit berbahaya.”

Halodoc, Jakarta – Puasa seringkali dimanfaatkan sebagai salah satu cara menurunkan berat badan. Pasalnya, selama satu bulan penuh tubuh akan mengalami perubahan pola makan yang umumnya menjadi lebih sedikit dari biasanya. Hal itu dianggap bisa membantu mempercepat proses penurunan berat badan. Namun, bagaimana kalau yang terjadi justru perut buncit saat puasa?
Berkurangnya porsi makan memang bisa memengaruhi berat badan. Namun, seringkali hal ini tidak bisa dicapai karena satu dan lain hal, seperti kebiasaan makan terlalu banyak atau kalap saat berbuka puasa. Selain itu, faktanya pengurangan waktu makan tidak bisa membuat perut buncit hilang seketika. Perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak pada bagian perut, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral.



Penyebab Perut Buncit saat Puasa
Secara umum, perut buncit disebabkan oleh penumpukan lemak di bagian perut. Ada dua jenis lemak yang bisa ditemukan dan menumpuk di area ini, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan merupakan lemak yang berada di bawah kulit. Sedangkan lemak viseral, berada di bagian tubuh atau organ dalam yang tidak terlihat.
Penumpukan lemak viseral harus diwaspadai, karena sering dihubungkan dengan risiko penyakit, seperti obesitas hingga penyakit jantung. Selain berbahaya, jenis lemak ini juga cenderung sulit untuk dihilangkan. Perut buncit juga bisa diperparah dengan beberapa kebiasaan buruk selama puasa, seperti:
1. Menambah Porsi saat Sahur
Satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah makan terlalu banyak saat sahur. Hal ini biasanya dilakukan karena merasa takut lapar dan tidak kuat menjalani puasa. Padahal yang membuat rasa lapar cepat datang atau tidak, bukan karena porsi makanan melainkan komposisinya. Hindari makan berlebihan saat sahur, tetapi cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang tidak berlebihan dengan susunan menu yang meliputi komposisi nutrisi yang lengkap, seperti karbohidrat (nasi), lauk pauk (daging, tahu atau tempe), dan serat (sayur dan buah-buahan).
2. Kalap Saat Berbuka
Banyak orang yang sering menjadikan waktu buka puasa sebagai ajang “balas dendam”. Ini juga satu kesalahan yang bisa membuat perut buncit saat puasa. Risiko menjadi lebih tinggi jika kamu memiliki kebiasaan berbuka puasa dengan mengonsumsi junk food atau jenis makanan tidak sehat lainnya. Kebiasaan ini bisa menyebabkan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi dari yang seharusnya.
3. Langsung Makan Besar
Agar tubuh kembali segar setelah seharian berpuasa, menu makananmu saat berbuka puasa haruslah seimbang, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak. Nah, agar nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi bisa terserap tubuh dengan maksimal, kamu perlu memberi jeda waktu makan.
Jadi, saat berbuka, makanlah takjil manis yang ringan dan sehat terlebih dahulu. Setelah itu, jedalah waktu makan besar dengan menjalankan rutinitas salat Magrib. Barulah setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan makan besar.
4. Makan Berat Lagi Sebelum Tidur
Walaupun sudah berbuka dengan makanan yang berat, biasanya beberapa jam menjelang tidur, rasa lapar sering muncul kembali. Jangan tergoda untuk makan berat lagi sebelum tidur. Selain mengganggu kualitas tidur, nutrisi dari makanan kurang bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Jadi, konsumsilah buah-buahan segar, yoghurt, atau oatmeal untuk menghilangkan rasa lapar. Dengan begitu, kamu pun juga bisa terhindar dari perut buncit saat puasa.
5. Malas Olahraga
Puasa sering dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Padahal tetap aktif melatih tubuh penting agar pembakaran makanan hingga peredaran darah tetap lancar. Jadi, untuk mencegah perut buncit saat puasa, disarankan untuk tetap melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan agar tubuh tidak kelelahan.
Satu hal yang harus dipastikan saat berpuasa adalah tidak memaksakan diri. Jika muncul gejala penyakit, segera batalkan puasa dan cari pertolongan medis saat dibutuhkan. Biar lebih cepat, gunakan aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit terdekat yang bisa dikunjungi. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!