Ketahui Bahaya Melakukan Diet Jahit Lidah

Halodoc, Jakarta - Menurunkan berat badan hingga menuju ke angka ideal memang tidak pernah menjadi hal yang mudah. Dibutuhkan usaha dan ketekunan untuk menjalani berbagai program penurunan berat badan. Belum lagi dengan mengurangi konsumsi makanan yang tidak menyehatkan yang ternyata memiliki rasa yang lebih lezat.
Namun, demi mendapatkannya, wanita tidak jarang rela melakukan berbagai hal yang terkadang justru bisa menyakiti diri sendiri. Belum lama ini, beredar cara diet yang terbilang ekstrem untuk dilakukan, yaitu diet jahit lidah. Apa itu diet jahit lidah? Bagaimana prosedurnya dan apakah ada efek samping yang mungkin terjadi pada pelaku diet ini? Simak pembahasannya di bawah ini!
Mengenal Diet Ekstrem Diet Jahit Lidah
Diet jahit lidah diperkenalkan oleh seorang ahli bedah plastik asal Beverly Hills, Nikolas Chugay, pada tahun 2009 silam. Prosedur yang ia jalani ini diklaim mampu membantu menurunkan berat badan hingga 14 kilogram hanya dalam waktu satu bulan. Bagaimana caranya?
Baca juga: Diet Ornish Efektif Turunkan Berat Badan dan Sehatkan Jantung
Ternyata, sang ahli bedah akan menjahit sebuah benda yang berbentuk seperti koyo pada lidah agar menimbulkan rasa sakit ketika sedang makan. Alhasil, cara ini akan memaksa orang yang melakukannya hanya bisa mengonsumsi cairan. Koyo tersebut terbuat dari bahan marlex, yaitu plastik yang digunakan pula sebagai jala untuk penanganan hernia dan sebagai bahan untuk membuat hula hoop, lalu dipasang pada lidah dengan enam jahitan.
Sang ahli bedah menuturkan bahwa prosedur diet ini bisa didapatkan di klinik miliknya di kawasan Los Angeles dengan harga US$ 2.000 atau setara dengan 19,5 juta rupiah. Ia pun mengaku bahwa prosedur ini telah dilakukan pada lebih dari 60 wanita sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2009.
Meski begitu, prosedur yang sama yang dilakukan di Venezuela ternyata memiliki harga yang lebih terjangkau, yaitu hanya sebesar US$150 atau setara dengan 1,46 juta rupiah. Ternyata, di daerah tersebut prosedur diet jahit lidah ini terbilang cukup digemari. Terbukti, sejak dikenalkan melalui klinik di kawasan Caracas pada 2011 lalu, tercatat sudah lebih dari 900 orang yang mencobanya.
Baca juga: Begini Cara Melakukan Diet Divertikulitis
Ketahui Dampak Diet Jahit Lidah
Meski diklaim bisa membantu menurunkan berat badan hingga mencapai 14 kilogram dalam satu bulan, tetapi diet satu ini ternyata masih belum mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan FDA Amerika Serikat. Pasalnya, diet ini akan menimbulkan rasa sakit ketika kamu makan, sehingga kamu hanya bisa minum.
Belum lagi, kamu juga sangat mungkin mengalami pembengkakan pada lidah dan menjadi kesulitan untuk berbicara. Bahkan, beberapa orang mengaku mengalami kesulitan tidur dan menggerakkan lidah setelah menjalani prosedur pemasangan koyo pada bagian lidah mereka.
Koyo itu sendiri kabarnya hanya bisa bertahan maksimal selama satu bulan. Setelahnya, jaringan pada lidah akan mulai terbentuk kembali dan koyo akan masuk ke dalam lidah. Selama rentang waktu tersebut, kamu akan diberikan cairan diet sebanyak 800 kalori dalam sehari guna mencukupi kebutuhan gizi harian sekaligus memaksimalkan program penurunan berat badan.
Baca juga: Manfaat Diet BRAT saat Mengalami Sakit Diare
Namun, jika kamu ingin diet ini terus berlangsung, tentunya kamu harus menjalani prosedur yang sama setiap bulannya. Sudah pasti sangat menyakitkan dan tidak direkomendasikan. Sebaiknya, kamu tanya dulu pada ahli gizi di aplikasi Halodoc, apakah diet jahit lidah ini aman untuk dilakukan sesuai dengan kondisi fisik dan medis dari tubuhmu. Jangan asal diet, karena berbeda kondisi tubuh dan kesehatan, maka berbeda pula jenis diet yang bisa dilakukan.