Ketahui Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak
“Sperma yang subur tentunya bisa meningkatkan peluang kehamilan lebih besar. Pria bisa mengetahui kondisi spermanya subur atau tidak melalui tes, salah satu yang sering digunakan adalah analisis sperma dan semen.”

Halodoc, Jakarta – Bagi pasangan yang sedang mendambakan momongan, mengetahui kondisi kesuburan pasangan adalah hal yang perlu dilakukan. Selama ini, pemeriksaan kesuburan seringkali hanya berpihak ke wanita saja. Padahal, pria perlu melakukan tes kesuburan untuk memastikan spermanya berkualitas baik.
Ada banyak tes yang dapat dilakukan pria untuk mengetahui apakah spermanya subur atau tidak. Melalui tes ini juga, dokter dapat memilih jenis perawatan yang paling tepat untuk kamu maupun pasangan supaya bisa segera mendapat momongan. Nah, berikut cara membedakan sperma yang subur dan tidak.
Cara Membedakan Sperma yang Subur dan Tidak
Salah satu jenis tes yang sering digunakan untuk membedakan subur tidaknya sperma adalah analisis sperma dan semen. Untuk melakukannya, kamu perlu memberikan sampel sperma yang nantinya ditaruh ke dalam sebuah botol sampel untuk dianalisis di laboratorium. Selanjutnya, petugas laboratorium akan memeriksa jumlah sperma, bentuk, gerakan, dan karakteristik sperma lainnya.
Secara umum, pria yang memiliki lebih banyak sperma berbentuk normal berarti memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Meski begitu, banyak pula pria dengan jumlah sperma rendah atau air mani abnormal yang masih tergolong subur. Melansir dari WebMD, sekitar 15 persen pria tidak subur memiliki air mani normal dan jumlah sperma yang banyak.
Dikutip dari laman Healthline, tanda sperma yang sehat, yaitu:
- Kuantitas (volume). Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) air mani. Semakin banyak kandungan sperma, semakin besar pula sperma berhasil melewati sistem reproduksi.
- Gerakan (motilitas). Tidak semua sperma bergerak secara efektif. Hanya sekitar 40 persen atau lebih yang mampu bergerak aktif. Apabila pria mencapai angka ini, bisa dipastikan dirinya masuk kategori subur.
- Bentuk (morfologi). Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma yang bentuknya bagus lebih tinggi peluangnya untuk menghasilkan sel telur.
Jika analisis pertama hasilnya normal, dokter akan meminta tes kedua untuk memastikan hasilnya. Apabila kedua tes hasilnya normal, maka bisa dipastikan kamu tidak memiliki masalah infertilitas yang signifikan. Jika ada hasil tidak biasa, dokter akan merekomendasikan lebih banyak tes untuk mencari akar masalahnya.
Tips Menjaga Kesehatan Sperma
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko infertilitas pada pria. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari hal ini jika ingin memiliki sperma yang sehat:
- Jangan merokok.
- Batasi atau hindari alkohol.
- Jauhi obat-obatan terlarang.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Hindari suhu panas berkepanjangan yang berdampak pada jumlah sperma.
- Atasi stres dengan baik.
- Hindari paparan pestisida, logam berat, dan racun lainnya.
Itulah informasi seputar sperma yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain seputar hal ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab segala pertanyaan kamu, download Halodoc sekarang juga!