Halodoc, Jakarta – Penyakit zoonosis merupakan penyakit menular yang terjadi dari hewan ke manusia. Perlu diketahui bahwa patogen penularan penyakit ini memiliki beberapa jenis. Mulai dari bakteri, virus, parasit, hingga patogen yang mungkin tidak konvensional. Secara umum, penyakit zoonosis berisiko dialami oleh orang-orang yang kerap beraktivitas dan berinteraksi dengan hewan. 

Contohnya seperti seseorang yang bekerja di bidang pertanian. Nah, mengingat penularannya yang tidak dapat diremehkan, penting untuk mengetahui bagaimana cara sederhana untuk mencegah penyakit ini. 

Cara Sederhana untuk Mencegah Penyakit Zoonosis

Penyakit zoonosis diketahui menyebar melalui beberapa faktor, yaitu: 

• Mulai dari kontak langsung antara manusia dengan hewan yang terinfeksi. 
• Kontak tidak langsung (seperti menyentuh kandang). 
• Penularan melalui vektor (seperti gigitan serangga yang membawa kuman penyebab zoonosis). 
• Makanan yang terkontaminasi, seperti daging mentah yang terkontaminasi kotoran hewan yang terinfeksi, tetapi tidak dimasak matang. 

Berdasarkan beberapa faktor tersebut, berikut adalah beberapa cara sederhana untuk membantu mencegah penularan penyakit ini: 

1. Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, minimal selama 20 detik.
2. Menggunakan obat nyamuk atau metode lain untuk mengusir nyamuk, kutu, atau serangga lain, ketika sedang beraktivitas di luar rumah. Khususnya bagi mereka yang kerap berinteraksi dengan hewan. 
3. Memastikan kalau makanan yang dikonsumsi aman dan higienis. Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci produk makanan dengan bersih, sekaligus memasaknya hingga matang. 
4. Hindari gigitan atau cakaran oleh binatang, saat tengah berinteraksi dengan hewan. 
5. Pastikan untuk melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan. Selain itu, bawalah hewan peliharaan secara rutin ke dokter hewan untuk memeriksakan kondisinya. 
6. Mintalah rekomendasi pencegahan kutu yang tepat, untuk hewan peliharaan, kepada dokter. 
7. Hindari makan, minum, atau menyentuh mata dan mulut, ketika sedang memegang atau sedang kontak dengan hewan. 
8. Pastikan untuk menggunakan sarung tangan jika perlu menangani hewan yang tampak atau sedang sakit. 
9. Senantiasa menjaga setiap area hewan yang dipelihara berinteraksi atau tidur (seperti kandang) tetap bersih dan sehat. 
10. Waspadai area di mana hewan atau serangga mungkin berada saat kamu berada di alam. Terutama saat sedang berpartisipasi dalam aktivitas seperti berburu dan berkemah.
11. Jangan memegang atau mendekati hewan apa pun di alam liar yang tampak sakit. Pastikan untuk menghubungi kontrol hewan atau pemerintah setempat untuk memindahkan hewan yang sakit.

Bagaimana Cara Mengobati Penyakit ini?

Bagi mereka yang tertular, perawatan sekaligus pengobatan penyakit zoonosis akan bervariasi. Sebab, hal ini akan bergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Selain itu, pemberian obatnya juga akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan pengidapnya. 

Sebagai contoh, apabila penyakit zoonosis disebabkan oleh infeksi bakteri dari binatang, maka penanganan akan dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Contoh lain, jika penyakit zoonosis disebabkan oleh infeksi parasit, seperti larva cacing tambang zoonosis, maka pengobatan akan dilakukan melalui pemberian obat anti virus. 

Itulah penjelasan mengenai cara sederhana untuk mencegah penyakit zoonosis. Mulai dari rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan obat nyamuk, hingga tidak memegang, atau memegang hewan di alam liar yang terlihat atau sedang sakit. 

Beberapa cara pencegahan tersebut tentunya penting untuk senantiasa diterapkan. Khususnya bagi mereka yang aktivitasnya memerlukan interaksi atau kontak dengan hewan setiap harinya. Selain itu, pastikan juga untuk senantiasa menjaga sistem kekebalan tubuh.  Hal ini dapat dilakukan melalui konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan suplemen kesehatan. 

Nah, jika kamu saat ini membutuhkan suplemen kesehatan, kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Zoonosis.

Medical News Today. Diakses pada 2022. Types of zoonotic diseases. 

CDC.gov. Diakses pada 2022. Zoonotic Diseases.