Advertisement

Ketahui Fakta seputar Kelainan Seksual Nekrofilia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juni 2023

“Kelainan seksual nekrofilia menggambarkan ketertarikan atau kecenderungan untuk melakukan hubungan seksual seksual terhadap mayat. Kondisi ini tergolong dalam kategori parafilia dan merupakan aksi yang ilegal di banyak negara.”

Ketahui Fakta seputar Kelainan Seksual NekrofiliaKetahui Fakta seputar Kelainan Seksual Nekrofilia

Halodoc, Jakarta – Preferensi dan kecenderungan seksual merupakan suatu hal yang memiliki manifestasi yang beragam. Individu pada umumnya memiliki kecenderungan seksual yang normal dan tidak membahayakan, meski terkadang bisa terlihat unik bagi orang lain. Meskipun begitu, masih tetap ada golongan individu yang memiliki kecenderungan seksual yang kontroversial, salah satunya adalah nekrofilia.

Pengidap kelainan ini memiliki ketertarikan  atau kecenderungan untuk melakukan hubungan seksual seksual terhadap mayat. Meskipun pada dasarnya nekrofilia merupakan jenis kecenderungan seksual, ia sebenarnya bisa dianggap sebagai kelainan kondisi kejiwaan. 

Karena stigma negatif masyarakat yang lekat pada kelainan ini, tidak banyak yang mengetahui soal nekrofilia secara jelas. Agar kamu lebih tahu dan waspada, simak berikut ini fakta-fakta seputar nekrofilia!

Fakta Seputar Kelainan Seksual Nekrofilia

Meski kecil kemungkinannya kamu akan bertemu atau mengetahui individu yang memiliki tendensi seksual seperti ini, tidak ada salahnya untuk belajar lebih banyak tentang beberapa fakta dasar nekrofilia, antara lain:

1. Tergolong dalam kategori parafilia

Dalam dunia medis, nekrofilia tergolong dalam kelainan seksual kategori parafilia. Gangguan parafilia merupakan definisi atas perilaku, keinginan, atau dorongan aktivitas seks yang intens dan berulang terhadap objek, situasi, atau subjek yang tidak normal.

Contohnya adalah keinginan melakukan aktivitas seksual pada benda mati, anak-anak, orang dewasa namun tanpa persetujuan salah satu pihak, atau perilaku kekerasan yang berpotensi menyebabkan cedera.

Kriteria pengidap gangguan parafilia bukan sebatas memiliki preferensi seksual yang terasa aneh bagi orang lain. Seseorang bisa terdiagnosis memiliki gangguan kejiwaan ini jika dorongan seksual yang mereka rasakan bersifat intens dan tidak kunjung hilang. Selain itu, dorongan seksual mereka juga menyebabkan masalah, stres, atau bahaya pada lingkungan sosial sekitarnya.

2. Terbentuk dari banyak faktor

Para ahli kesehatan jiwa dan psikolog masih perlu melakukan penelitian lebih jauh untuk memahami penyebab pasti dari kelainan seksual nekrofilia. Namun, waktu yang mungkin memengaruhi pembentukannya termasuk faktor psikologis, lingkungan, dan biologis. 

Trauma masa kecil sangat mungkin menyebabkan gangguan perkembangan atau ketidakseimbangan hormon sehingga memicu munculnya nekrofilia di kemudian hari. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa membaca seputar Dampak Psikologis Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa.

3. Berdampak pada psikologis pengidap

Nekrofilia termasuk kelainan seksual yang ilegal di berbagai yurisdiksi dan aktivitasnya dilarang secara hukum. Tidak hanya itu, perilaku yang pengidap lakukan untuk mendapat akses pada mayat juga seringkali termasuk pelanggaran hukum serius. 

Karena itu, individu dengan kelainan ini cenderung merasa terisolasi, malu, atau memiliki masalah dalam menjalin hubungan sosial yang sehat. Kecenderungan seksual terhadap mayat juga dapat menyebabkan pengidap dikucilkan secara sosial di masyarakat.

4. Pengidap bisa menjalani rehabilitasi

Sampai saat ini, rehabilitasi medis untuk pengidap kelainan seksual nekrofilia masih bertujuan untuk mengelola dorongan impulsnya dan belum benar-benar menyembuhkan. Ahli kejiwaan profesional pun masih mencari tahu lebih dalam tentang kondisi tersebut  sebelum bisa memutuskan cara perawatan yang sesuai. 

Program rehabilitasi untuk pengidap kelainan ini umumnya berupa psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT). Cara ini sering digunakan sebagai metode pengobatan dalam kasus-kasus kelainan seksual, termasuk nekrofilia.

Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah pikiran, keyakinan, dan perilaku individu melalui teknik kognitif dan perilaku yang terstruktur. Terapis bekerja sama dengan individu untuk mengidentifikasi pola pikir yang merusak dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat.

Itulah beberapa fakta seputar nekrofilia yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu mengalami atau mengetahui orang yang terindikasi mengalami kondisi, jangan ragu untuk segera meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Kini, kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Psychiatric Times. Diakses pada 2023. Paraphilias: From Diagnosis to Treatment.
MSD Manual. Diakses pada 2023. Overview of Paraphilic Disorders.