Ketahui Gejala Masuk Angin pada Anak yang Perlu Diwaspadai
“Muntah yang terus menerus terjadi bisa memicu dehidrasi dan kehilangan nutrisi. Jika anak muntah terus menerus selama 24 jam, ada baiknya untuk segera memeriksakan anak ke dokter.”
Halodoc, Jakarta – Pada dasarnya, masuk angin adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun, ibu tidak boleh menganggapnya sebagai hal yang sepele. Pasalnya, ada beberapa gejala masuk angin pada anak yang perlu diwaspadai, karena bisa jadi mengakibatkan kondisi yang serius.
Beberapa gejala masuk angin tersebut adalah muntah, diare, atau bahkan demam tinggi. Bila gejala tersebut terjadi pada anak, pengobatan yang lebih signifikan diperlukan. Karena bila tidak, ada kemungkinan kondisi anak bisa menjadi lebih parah.
Informasi lengkap mengenai gejala masuk angin pada anak yang perlu kamu waspadai bisa dibaca di sini!
Gejala Masuk Angin pada Anak
Masuk angin adalah kondisi yang wajar dan umum terjadi pada anak. Dalam setiap fase tumbuh kembangnya, anak akan mengalami masuk angin. Namanya juga anak beraktivitas, bergerak, makan, minum, bisa jadi ada kemungkinan anak bisa salah makan atau hal-hal lain yang terjadi di luar harapan.
Menanggapi persoalan yang timbul di fase tumbuh kembang anak dengan kalem dan perhatian adalah yang semestinya dilakukan orang tua. Jangan tergesa ataupun terburu-buru dalam mengambil keputusan. Terlalu melindungi anak supaya terhindar dari penyakit juga tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
Nah, meski begitu, beberapa kondisi sederhana seperti masuk angin perlu diwaspadai, apa lagi bila sampai mengacu kepada gejala yang berbahaya. Yuk, simak gejala masuk angin pada anak yang perlu diwaspadai berikut ini:
1. Muntah
Sebenarnya ada banyak penyebab dari muntah, bisa jadi salah makan, hujan-hujanan, terlalu lama bermain di terik matahari. Namun, bila muntah terus menerus terjadi, ini bisa memicu dehidrasi dan kehilangan nutrisi.
Jika anak muntah terus menerus selama 24 jam, ada baiknya untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
2. Diare
Sama halnya seperti muntah, diare yang terus menerus tak berhenti bisa menyebabkan dehidrasi dan iritasi pada anak lubang anus. Terkadang, yang semula dikira hanya masuk angin biasa, bisa sajai terjadi akibat infeksi virus atau bakteri.
Itulah sebabnya, jika diare tak kunjung berhenti, ibu harus segera memeriksakan anak ke rumah sakit.
3. Demam
Meriang yang diiringi demam adalah gejala lain dari kondisi masuk angin. Ingat, demam tidak boleh dianggap remeh. Biasanya, demam karena masuk angin biasa tidak akan menaikan suhu tubuh terlalu tinggi.
Namun, jika demam sampai membuat anak kehilangan kesadaran atau membuat ujung kaki dan tangannya dingin, ini berarti menunjukkan gejala masuk angin yang tak biasa.
4. Badan Bintik-Bintik
Masuk angin biasanya hanya menyebabkan badan meriang dan demam biasa yang tidak diiringi gejala lain. Bila anak sampai menunjukkan bercak pada sekujur tubuhnya, mungkin anak bukan mengalami masuk angin.
Beberapa kondisi yang menyebabkan timbul bercak pada tubuh anak adalah campak, cacar, ataupun kondisi yang lebih serius lainnya.
Memberikan perhatian terhadap perubahan gejala yang dialami anak ketika sakit, dapat membantu deteksi dini untuk pencegahan kondisi penyakit yang lebih serius.
Selain itu, ibu juga bisa coba Obat Masuk Angin yang Efektif dan Mudah Didapatkan.
Informasi mengenai kesehatan anak bisa ibu dan ayah dapatkan dengan cara download aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi Halodoc, orang tua juga bisa bertanya seputar informasi mengenai penyakit yang biasa dialami anak dengan dokternya langsung.
Referensi:
Parents.com. Diakses pada 2022. 10 Things Mommy Docs Do to Keep Their Kids Healthy.
Very Well Family. Diakses pada 2022. 7 Ways to Keep Kids Healthy During the School Year.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan