Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Tidak Normal

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 November 2020
Ketahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Tidak NormalKetahui Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Tidak Normal

Halodoc, Jakarta – Selama masa kehamilan, ibu akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Selain untuk diri sendiri, ibu perlu memberi asupan makanan untuk bayi di dalam perut. Namun, memenuhi kebutuhan makan untuk dua orang selama kehamilan bukan berarti ibu harus makan dua kali lebih banyak dari biasanya.

Rata-rata wanita hamil hanya membutuhkan sekitar 300 kalori lebih banyak dalam sehari dibandingkan sebelum mereka hamil. Penting untuk mengelola kenaikan berat badan yang sehat saat hamil untuk mendukung kesehatan bayi dan mempermudah penurunan berat badan setelah melahirkan.

Kenaikan Berat Badan yang Normal selama Kehamilan

Kenaikan berat badan yang normal selama kehamilan didasarkan pada indeks massa tubuh (body mass index atau BMI) ibu sebelum kehamilan. BMI adalah ukuran lemak tubuh yang dihitung dari berat dan tinggi badan. 

Menurut Institute of Medicine and National Research Council, berikut pedoman untuk kenaikan berat badan saat hamil secara umum:

  • Rekomendasi Bagi Ibu Hamil dengan 1 Bayi

Bila sebelum hamil, ibu memiliki berat badan yang kurang dengan BMI kurang dari 18.5, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 13-18 kilogram.

Bila sebelum hamil, ibu memiliki berat badan yang normal dengan BMI 18.5-24.9, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 11-16 kilogram.

Bila sebelum hamil, ibu memiliki berat badan yang berlebih dengan BMI 25-29.9, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 7-11 kilogram.

Bila sebelum hamil, ibu mengalami obesitas dengan BMI 30 atau lebih, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 5-9 kilogram.

  • Rekomendasi Bagi Ibu Hamil dengan 2 Bayi atau Lebih

Bila sebelum hamil, ibu memiliki berat badan yang normal dengan BMI 18.5-24.9, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 17-25 kilogram.

Bila sebelum hamil, ibu memiliki berat badan yang berlebih dengan BMI 25-29.9, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 14-23 kilogram.

Bila sebelum hamil, ibu mengalami obesitas dengan BMI 30 atau lebih, maka kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah sekitar 11-19 kilogram.

Baca juga: Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Junk Food saat Hamil

Kenaikan Berat Badan yang Tidak Normal Selama Kehamilan

Nah, berdasarkan pedoman di atas, kenaikan berat badan yang terlalu besar atau terlalu sedikit selama kehamilan dianggap sebagai kenaikan berat badan hamil yang tidak normal yang bisa memberi dampak buruk.

Selain dapat membuat kehamilan terasa tidak nyaman, kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko persalinan prematur, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, bayi lahir dengan berat badan lebih besar dan komplikasi operasi caesar.

Kenaikan berat badan yang terlalu sedikit selama kehamilan juga menjadi masalah. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang kenaikan berat badannya kurang dari 20 kilogram selama kehamilan lebih mungkin melahirkan secara prematur atau melahirkan bayi yang kecil.

Baca juga: Cara Agar Bumil Dapat Tingkatkan Berat Badan

Tips Kenaikan Berat Badan Ideal selama Kehamilan

Agar ibu dan bayi terhindar dari risiko kesehatan selama kehamilan, ibu perlu menjaga kenaikan berat badan hamil agar tetap normal. Berikut cara-caranya:

  • Kerja sama dengan dokter kandungan untuk menentukan target kenaikan berat badan di awal kehamilan dan secara teratur selama kehamilan.
  • Pantau kenaikan berat badan ibu di awal kehamilan dan secara teratur selama kehamilan dan bandingkan kenaikan berat badan ibu dengan kisaran kenaikan berat badan sehat yang direkomendasikan.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, seperti biji-bijian, sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak.
  • Batasi asupan gula dan lemak padat yang bisa ditemukan dalam minuman ringan, dessert, gorengan, susu murni, dan daging berlemak.
  • Ketahui kebutuhan kalori ibu. Umumnya, ibu tidak membutuhkan kalori ekstra pada trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama). Ibu baru membutuhkan sekitar 340 kalori ekstra per hari selama trimester kedua dan sekitar 450 kalori ekstra per hari selama trimester ketiga.
  • Lakukanlah setidaknya 150 menit atau 2 ½ jam olahraga intensitas sedang (seperti jalan cepat) per minggu. Bicarakanlah dengan dokter kandungan untuk menentukan jenis olahraga yang cocok untuk ibu.

Baca juga: Bahaya Obesitas Incar Ibu Saat Hamil

Itulah penjelasan tentang kenaikan berat badan hamil yang tidak normal yang perlu ibu ketahui. Nah, ibu bisa minta tips meningkatkan berat badan yang sehat selama kehamilan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk membantu menjaga kesehatan ibu selama kehamilan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pregnancy weight gain: What's healthy?.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Weight Gain During Pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan