Ketahui Lebih Lanjut Tentang Penyebab Listeriosis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Agustus 2020
Ketahui Lebih Lanjut Tentang Penyebab ListeriosisKetahui Lebih Lanjut Tentang Penyebab Listeriosis

Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar masalah kesehatan bernama listeriosis atau listeria? Bagi kamu yang masih asing dengan kondisi ini, listeriosis adalah infeksi bakteri akibat keracunan makanan. Umumnya, bakteri jahat ini hidup di dalam daging yang kurang matang dan produk susu. 

Listeriosis adalah infeksi yang terbilang berbahaya, tapi untungnya angka kejadian infeksi ini jarang terjadi. Hal yang perlu digarisbawahi, listeriosis yang terjadi pada wanita hamil, lansia, atau mereka yang memiliki masalah sistem imun, tidak boleh dianggap remeh. Infeksi ini bisa menimbulkan dampak serius pada tiga kelompok tersebut. 

Yuk, simak lebih jauh mengenai penyebab listeriosis dan gejala-gejalanya. 

Baca juga: Jamur Enoki Jadi Penyebab Wabah Listeria, Ini Faktanya

Masuk Lewat Berbagai Cara 

Infeksi listeria atau listeriosis ini disebabkan oleh bakteri bernama Listeria monocytogenes. Bakteri ini bisa hidup di tanah, air, atau pula kotoran hewan. Lantas, bagaimana cara Listeria monocytogenes masuk ke tubuh manusia? Nah, berikut ini cara bakteri ini menginfeksi tubuh:

  • Konsumsi sayuran mental yang berasal dari tanah yang terkontaminasi bakteri. 
  • Konsumsi daging hewan yang tercemar bakteri. 
  • Mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Mengonsumsi makanan yang dibuat dari susu tanpa pasteurisasi.
  • Makanan kemasan yang terkontaminasi setelah proses produksi.
  • Bayi di dalam kandungan akibat ibu yang telah terinfeksi. 

Dengan kata lain, umumnya penyebab listeriosis adalah mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. 

Nah, penyebabnya sudah, bagaimana dengan gejala listeriosis?

Baca juga: Waspada 4 Tanda Terjadinya Keracunan Makanan

Gejala Ringan hingga Kematian

Berbicara gejala listeriosis sama halnya membicarakan beragam keluhan. Ketika menginfeksi tubuh manusia bakteri nakal ini bisa menimbulkan berbagai keluhan kesehatan. Lalu, seperti apa sih gejala listeriosis? 

Pada kebanyakan kasus, pengidapnya akan mengalami demam, nyeri otot, diare, dan mual. Gejala listeriosis ini bisa muncul beberapa hari setelah pengidapnya mengasup makanan yang sudah tercemar bakteri. Meskipun begitu, ada pula sebagian kasus yang gejalanya muncul beberapa bulan kemudian. 

Seperti penjelasan di atas, infeksi ini bisa berbahaya pada mereka yang memiliki sistem imun yang lemah atau anak kecil. Nah, bagi kedua kelompok ini gejala listeriosis bisa berupa leher kaku, sakit kepala, kejang, hingga hilang keseimbangan. 

Bagaimana gejala listeriosis pada bumil? Infeksi ini bisa saja menyebabkan gejala ringan pada bumil, tapi lain ceritanya pada janin di dalam kandungan. Hati-hati, infeksi listeriosis ini bisa menyebabkan kelahiran prematur, infeksi pada bayi yang baru lahir, keguguran, penyakit parah pada bayi yang baru lahir, hingga lahir mati.

Berbahaya sekali, bukan? Jadi, ada baiknya selalu perhatikan setiap makanan yang dikonsumsi. Apabila memiliki gejala seperti demam, diare, dan mual sampai mengganggu aktivitas, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat. Tujuannya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelum pergi ke rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Kini, pemeriksaan kesehatan akan jadi lebih mudah dan nyaman. 

Baca juga: Makanan Kaleng Bisa Sebabkan Keracunan Makanan, Benarkah?

Tips Simpel Mencegah Listeriosis

Meski bisa menimbulkan dampak fatal bagi sebagian orang, untungnya terdapat beragam upaya untuk mencegah infeksi ini. Nah, berikut beberapa tips untuk mencegah listeriosis:

  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
  • Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan.
  • Simpan makanan siap saji seperti yang direkomendasikan oleh pabrik.
  • Pastikan semua makanan matang dengan sempurna.
  • Jangan mengonsumsi makanan yang sudah kedaluwarsa, meski masih terlihat atau baunya normal.

Nah, untuk ibu hamil sebaiknya hindarilah makanan seperti hotdog, daging ham atau daging olahan lainnya, susu yang tidak dipasteurisasi, salad, bandeng asap atau seafood asap lainnya yang sudah disimpan di dalam kulkas. Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah listeriosis. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Listeria Infection.
WebMD. Diakses pada 2020. What is Listeria?
NHS. Diakses pada 2020. Listeriosis

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan