Ketahui Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Omicron

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Januari 2022

“COVID-19 varian omicron diketahui hanya menimbulkan gejala yang ringan. Bahkan, pada orang yang sudah divaksinasi, gejala omicron yang muncul sering kali mirip dengan gejala flu biasa. Meski begitu, ada sedikit perbedaan yang bisa membantu kamu membedakan kedua kondisi kesehatan tersebut. Mengetahui bedanya gejala flu biasa dan omicron penting agar kamu bisa mewaspadai varian virus corona yang sangat menular tersebut.”

Ketahui Perbedaan Gejala Flu Biasa dan OmicronKetahui Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Omicron

Halodoc, Jakarta – Omicron, varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 yang sangat mudah menular, sudah menyebabkan kasus COVID-19 di dunia melonjak kembali. Meskipun varian baru ini dikatakan menyebabkan gejala yang ringan, tapi tingkat penularannya yang jauh lebih tinggi bisa membuat  rumah sakit menjadi kewalahan. Oleh karena itu, Omicron tetap perlu diwaspadai.

Sayangnya, gejala ringan yang disebabkan oleh omicron bisa membuat orang-orang tidak menyadari akan infeksi virus tersebut. Menurut Cook Children’s, gejala yang paling umum dari varian omicron adalah sakit tenggorokan, batuk hidung tersumbat, pilek, dan kelelahan. Gejala tersebut mirip dengan gejala flu. 

Lantas, bagaimana caranya mengetahui bedanya gejala flu biasa dan omicron? Simak ulasannya di sini.

Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Omicron

Bila dilihat hanya dari gejalanya saja, mungkin sulit untuk membedakan flu biasa dengan varian Omicron. Prof Eskild Petersen dari Aarhus University Hospital di Denmark mengungkapkan bahwa flu biasa dan omicron seringkali sulit dibedakan, karena banyak orang, terutama mereka yang sudah divaksinasi, hanya mengalami gejala ringan yang mirip gejala flu biasa saat terinfeksi omicron.

The UK’s National Service mengungkapkan bahwa gejala utama COVID-19 meliputi suhu tubuh yang tinggi, batuk baru yang berlangsung terus menerus, dan kehilangan atau perubahan pada indra perasa atau penciuman. Nah, gejala tersebut juga bisa tumpang tindih dengan gejala flu biasa yang meliputi hidung tersumbat atau berair, nyeri otot, dan bersin-bersin.

Meski begitu, ada sedikit perbedaan di antara gejala flu biasa dengan omicron, yaitu:

  • Batuk Kering. Pengidap COVID-19 sering mengalami gejala batuk kering, sedangkan flu biasa hanya kadang-kadang menimbulkan gejala tersebut.
  • Demam. COVID-19 seringkali ditandai dengan gejala demam, sedangkan flu biasa jarang menyebabkan gejala tersebut.
  • Hidung tersumbat. Gejala ini jarang ditemukan pada pengidap omicron, tapi sering terjadi pada pengidap flu biasa.
  • Sakit tenggorokan. COVID-19 kadang-kadang menyebabkan sakit tenggorokan, sedangkan flu biasa sering kali ditandai dengan gejala ini.
  • Sakit kepala. Meskipun sama-sama bisa menimbulkan gejala ini, menurut Dr Hai Shao, dokter penyakit menular di San Diego, pengidap omicron bisa mengalami sakit kepala yang parah. 
  • Nyeri Badan. Gejala ini kadang-kadang bisa dirasakan oleh pengidap COVID-19, termasuk omicron. Sementara pengidap flu biasa sering mengeluhkan gejala nyeri badan.
  • Bersin. Gejala ini tidak diketahui bisa terjadi pada pengidap COVID-19, seperti omicron. Namun, flu biasa sering kali ditandai dengan bersin.
  • Kelelahan. Baik pengidap omicron maupun flu biasa kadang-kadang bisa mengalami gejala ini.

Selain itu, flu biasa juga bisa menyebabkan hilangnya penciuman akibat hidung tersumbat atau bersin terus menerus. Terlebih, jika Gejala Flu Makin Mengganggu, Kamu Bisa Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Namun, bila kamu kehilangan penciuman secara tiba-tiba, kemungkinan besar itu adalah gejala Omicron. Bedanya gejala flu biasa dan omicron lainnya adalah omicron bisa menyebabkan sulit bernapas atau sesak napas, sementara flu biasa biasanya tidak menyebabkan gejala tersebut. 

Meski begitu, menurut para ahli, cara terbaik untuk memastikan apakah gejala yang kamu alami disebabkan oleh flu biasa atau omicron adalah dengan melakukan tes COVID-19. 

Karena rapid tes atau tes antigen COVID-19 dinilai memiliki sensitivitas yang lebih rendah untuk mendeteksi omicron, kamu dianjurkan untuk melakukan tes PCR (polymerase chain reaction). Tes PCR dianggap sebagai cara paling andal dan akurat untuk mendeteksi potensi infeksi COVID-19. Sementara menunggu hasil tes, kamu juga dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah demi keamanan orang-orang di sekitar kamu.

Bila gejala yang kamu alami sudah dipastikan hanya flu biasa, kamu bisa cek kebutuhan obat yang kamu butuhkan untuk mengatasi flu melalui aplikasi Halodoc. Kamu tidak perlu keluar rumah untuk beli obatnya, cukup order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
The National News. Diakses pada 2022. Do I have Omicron, cold or flu symptoms? How you can tell the difference
Hindustan Times. Diakses pada 2022. Omicron, cold, or flu? Here’s why symptoms may not always make all the difference
Fox 4 News. Diakses pada 2022. Omicron symptoms: Is that runny nose COVID-19 or a common cold?
India. Diakses pada 2022. How to differentiate between omicron variant symptoms and common cold symptoms?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan