Advertisement

Ketahui Perbedaan Mentega, Margarin, dan Butter

4 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Desember 2025

Mentega dan margarin punya kandungan lemak dan efek kesehatan berbeda; pahami perbedaannya sebelum memilih untuk konsumsi harianmu.

Ketahui Perbedaan Mentega, Margarin, dan ButterKetahui Perbedaan Mentega, Margarin, dan Butter

DAFTAR ISI


Mungkin masih banyak yang sulit membedakan antara mentega, margarin, dan butter. Sebenarnya mentega adalah istilah lain dari butter.

Sedangkan mentega (butter) dan margarin adalah dua produk yang sangat berbeda. Lantas, apa sih pembeda kedua bahan tersebut yang sering digunakan untuk mengolah berbagai makanan sehat

Mentega atau butter  adalah produk susu yang dibuat menjadi krim. Produk pengadukannya memisahkan lemak mentega (padatan) dari susu mentega (cairan).

Mentega merupakan yang paling sering dibeli, ada yang terbuat dari susu sapi, susu domba, kambing atau kerbau. Mentega memiliki warna kuning pucat atau putih kekuningan, tergantung makanan hewannya. 

Sementara itu, margarin adalah produk non-susu yang dibuat sebagai pengganti mentega. Meskipun awalnya dibuat dari lemak hewani, saat ini bahan utamanya adalah minyak nabati, air, garam, dan pengemulsi. Margarin dapat ditemukan dalam bentuk batangan. 

Perbedaan Mentega dan Margarin untuk Kesehatan

Berikut perbedaan mentega dan margarin:

1. Perbedaan utama: kandungan lemak

  • Mentega berasal dari produk susu, kaya lemak jenuh.
  • Margarin berasal dari minyak nabati, cenderung mengandung lemak trans (terutama jika melalui proses hidrogenasi).

Lemak jenuh dan lemak trans memiliki efek berbeda terhadap kesehatan jantung.

2. Dampak pada kolesterol

Menurut American Heart Association, lemak jenuh pada mentega dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat).

Lemak trans pada margarin juga meningkatkan risiko penyakit jantung, bahkan bisa lebih berbahaya, namun beberapa jenis margarin modern sudah rendah atau bebas lemak trans. Kedua jenis lemak sebaiknya dikonsumsi terbatas.

3. Tidak ada pilihan yang 100 persen sehat

Baik mentega maupun margarin punya kelebihan dan kekurangan. Pilihan terbaik tergantung kebutuhan nutrisi, kondisi kesehatan, dan pola makan masing-masing.

4. Tips memilih pilihan yang lebih sehat

Pilih margarin dengan 0 gram lemak trans, atau yang berlabel trans-fat free. Periksa label dan hindari produk yang mencantumkan “partially hydrogenated oils” karena itu menandakan adanya lemak trans tersembunyi.

Catatan penting, produk boleh mengklaim “0 gram lemak trans” jika mengandung < 1,5 g per porsi, jadi tetap cek daftar bahan.

Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

5. Jika memilih mentega

Pilih mentega dari sapi yang diberi makan rumput (grass-fed), jika memungkinkan. Varietas ini cenderung mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin K2 lebih tinggi. Tetap perhatikan porsinya karena mentega tinggi kalori dan kolesterol.

6. Margarin dan kandungan kolesterol

Margarin umumnya mengandung sedikit atau tidak mengandung kolesterol. Sedangkan mentega mengandung kolesterol tinggi karena berasal dari hewan.

Jika kamu sedang membatasi kadar kolesterol, margarin bebas lemak trans mungkin lebih cocok.

7. Ingat: tubuh tetap membutuhkan lemak

Lemak berfungsi untuk menyerap vitamin A, D, E, K, memberi rasa kenyang, mendukung fungsi hormon dan otak dan menghindari lemak sepenuhnya justru dapat memicu cepat lapar dan kekurangan nutrisi.

8. Pertimbangkan kalori tambahan

Baik mentega maupun margarin akan menambah kalori pada makanan, hal yang perlu diperhatikan jika kamu sedang diet atau mengatur berat badan.

Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.

Fakta tentang Mentega dan Lemak

Perdebatan tentang mentega dan margarin seringkali karena lemak yang terkandung. Makanan bisa mengandung lemak baik dan lemak jahat.

Mengetahui bagaimana lemak mempengaruhi tubuh dapat membantu kamu membuat pilihan yang tepat antara mentega dan margarin.

1. Margarin “Lemak Baik”

Minyak nabati margarin mengandung lemak tak jenuh yang terbagi menjadi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tungga.

Ketika digunakan sebagai pengganti lemak jenuh, margarin dapat membantu menurunkan kolesterol low density lipoprotein (LDL), suatu bentuk kolesterol “jahat” yang menyumbat arteri. 

Sedangkan lemak tak jenuh umumnya ditemukan pada tanaman dan sayuran. Lemak ini dianggap “baik” karena memiliki peran yang bermanfaat. 

Yuk, ketahui info lain tentang Makanan Sehat- Jenis, Manfaat & Khasiatnya di sini.

2. Mentega “Lemak Jahat”

Mentega memiliki kadar lemak jenuh dan lemak trans yang lebih tinggi. Lemak ini dapat menyebabkan kolesterol yang lebih tinggi, sehingga kemungkinan penyakit jantung lebih besar. Sementara itu mentega memiliki high density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah. 

Nah, itulah yang perlu diketahui dari mentega dan margarin. Keduanya mungkin tidak akan membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara bijak, sesuai kebutuhan, dan tujuan dari pola makan yang kamu jalani. 

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pola makan sehat, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Margarine vs. Butter: What’s the Difference?
Healthline. Diakses pada 2025. Butter vs. Margarine: Which Is Healthier?
Medical News Today. Diakses pada 2025. Is margarine more healthful than butter?
Inc. Diakses pada 2025. 6 Ways to Eat Healthier When You Are Super Busy.
Life Hack. Diakses pada 2025. 9 Simple Healthy Eating Rules for Busy People.