Ketahui Perubahan Tampilan Gigi yang Terkena Fluorosis

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar tentang fluorosis yang kerap terjadi pada gigi? Fluorosis sebenarnya bukan suatu gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada gigi. Namun, ketika seseorang mengalami kondisi ini, tampilan gigi akan berubah dan memiliki noda pada gigi. Berbagai penyebab menjadi faktor pemicu mengapa seseorang mengalami fluorosis.
Baca juga: Apakah Fluorosis Memengaruhi Kesehatan Gigi?
Fluorosis dapat terjadi secara ringan maupun kondisi yang cukup parah. Hal ini membuat tampilan gigi pada pengidap fluorosis berbeda-beda. Sebaiknya kamu mengetahui perubahan yang terjadi saat gigi mengalami fluorosis sehingga dapat melakukan tindakan penanganan yang tepat agar tidak semakin memburuk.
Kenali Perubahan Gigi Akibat Fluorosis
Tentunya semua orang menginginkan memiliki gigi yang putih dan indah. Banyak cara sederhana yang dilakukan untuk mendapatkan gigi yang sehat, salah satunya dengan rutin menggosok gigi. Namun, jangan heran jika kebiasaan ini malah membuat gigi tidak memutih dan menyebabkan munculnya noda pada gigi. Bisa jadi kamu mengalami fluorosis.
Fluorosis bukan salah satu penyakit yang mengganggu kesehatan gigi. Fluorosis adalah kelainan pada struktur email bercak atau cacat akibat adanya asupan fluor yang berlebih pada masa pembentukan gigi. Biasanya, bercak atau cacat yang muncul terlihat pada lapisan luar gigi atau enamel.
Baca juga: Faktor Risiko yang Bisa Menimbulkan Fluorosis
Fluorosis dapat terjadi secara ringan maupun berat. Tidak ada salahnya mengenali perubahan gigi yang terjadi akibat fluorosis agar kondisi ini dapat diatasi dengan segera. Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut ini penjelasan tentang fluorosis, yaitu:
1.Fluorosis Ringan
Ketika seseorang mengalami fluorosis ringan, maka perubahan gigi akan terlihat dengan munculnya bintik-bintik atau garis berwarna putih pada gigi. Terkadang, fluorosis ringan tidak dapat disadari oleh pengidapnya. Fluorosis ringan hanya dapat terlihat saat seseorang melakukan pemeriksaan di dokter gigi.
2.Fluorosis Berat
Pada fluorosis berat, gigi terlihat muncul perubahan seperti noda pada gigi yang berwarna kuning hingga kecoklatan. Lalu, permukaan gigi menjadi tidak rata dan disertai lubang pada enamel.
Cara untuk mencegah fluorosis agar tidak semakin buruk yaitu dengan rutin lakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali pada rumah sakit terdekat. Jangan ragu untuk segera gunakan aplikasi Halodoc dan tanya langsung mengenai kesehatan gigi kamu pada dokter gigi yang terpercaya ketika alami keluhan kesehatan gigi.
Fluorosis Dapat Dicegah
Melansir dari WebMD, penggunaan produk gigi dengan kandungan fluoride yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami fluorosis. Kandungan fluoride dapat terkandung dalam pasta gigi maupun obat kumur yang digunakan sehari-hari. Selain itu, mengonsumsi air yang mengandung fluoride cukup tinggi juga menjadi alasan lain kamu mengalami fluorosis.
Jangan khawatir, fluorosis dapat dicegah. Pada anak-anak, saat anak menyikat gigi sebaiknya orangtua perhatikan dengan baik proses ini. Ajarkan anak untuk tidak menelan pasta gigi yang digunakan karena hal ini berisiko menyebabkan fluorosis saat anak bertumbuh dewasa. Orangtua dapat mengoleskan pasta gigi dengan takaran yang tepat untuk anak agar anak tidak mengalami kelebihan fluoride.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Baking Soda Bisa Mengatasi Fluorosis
Tidak ada salahnya untuk mencari tahu kadar fluoride yang terkandung pada air yang kamu konsumsi. Dengan begitu, tubuh tidak akan mengalami kelebihan fluoride yang berisiko sebabkan fluorosis. Jangan lupa untuk selalu periksakan kesehatan gigi pada dokter gigi di rumah sakit terdekat dan menggunakan pasta gigi yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi.