Advertisement

Ketahui Terapi Adjuvan dalam Pengobatan Kulit Berjerawat

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Oktober 2024

“Terapi adjuvan untuk jerawat adalah perawatan tambahan yang menunjang pengobatan utama, seperti penggunaan antibiotik topikal atau oral. Berbeda dengan monoterapi, yang hanya melibatkan satu jenis obat, terapi adjuvan mengombinasikan beberapa pendekatan untuk hasil yang lebih optimal.”

Ketahui Terapi Adjuvan dalam Pengobatan Kulit BerjerawatKetahui Terapi Adjuvan dalam Pengobatan Kulit Berjerawat

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Terapi Adjuvan untuk Jerawat?
  2. Manfaat Melakukan Terapi Adjuvan untuk Jerawat
  3. Contoh Terapi Adjuvan untuk Jerawat

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang seringkali sulit diobati. Pasalnya, pengobatan jerawat harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Nah, penyebab jerawat sendiri amat beragam. Mulai dari penyumbatan pori-pori kulit, produksi minyak berlebih sampai perubahan hormonal.

Terkadang jerawat juga disebabkan oleh kombinasi faktor tersebut. Itu sebabnya, dalam beberapa kasus, pengobatan jerawat tidak berfokus pada satu metode saja.

Supaya pengobatannya semakin efektif, dokter perlu menggabungkan dengan perawatan lain untuk menangani jerawat. 

Salah satu pendekatan lain untuk mengobati jerawat adalah terapi adjuvan. Istilah ini mungkin masih terdengar asing untuk sebagian besar orang.

Oleh sebab itu, mari pahami lebih dalam tentang terapi adjuvan untuk jerawat berikut ini!

Apa Itu Terapi Adjuvan untuk Jerawat?

Istilah terapi adjuvan mungkin lebih sering digunakan dalam konteks perawatan kanker.

Namun, definisi asli dari terapi adjuvan adalah perawatan tambahan untuk mendukung atau melengkapi pengobatan utama.

Tujuan utama dari terapi adjuvan adalah meningkatkan efektivitas pengobatan utama, mencegah kekambuhan dan mengurangi efek samping dari pengobatan utama.

Dalam konteks pengobatan jerawat, terapi adjuvan dapat berupa penggunaan produk topikal tambahan, suplemen, perubahan gaya hidup, atau perawatan medis lainnya.

Tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan hasil dari terapi utama. 

Manfaat Melakukan Terapi Adjuvan untuk Jerawat

Pada penjelasan sebelumnya, kamu pasti sudah memahami tujuan terapi adjuvan secara singkat.

Nah, berikut penjelasan lebih mendalam tentang manfaat dari terapi adjuvan:

1. Meningkatkan efektivitas pengobatan utama

Terapi adjuvan bisa melengkapi terapi utama. Caranya dengan menargetkan jerawat yang mungkin tidak bisa teratasi sepenuhnya hanya dengan satu jenis perawatan saja.

Dengan begitu, proses pengobatan bisa lebih efektif dan jerawat lebih cepat disembuhkan. 

2. Mencegah kekambuhan

Pada kasus kanker, terapi adjuvan bisa mencegah kekambuhan. Demikian juga dalam kasus pengobatan jerawat. 

Terapi adjuvan bisa lanjutkan setelah pengobatan untuk mencegah jerawat timbul kembali. 

Intip informasi lebih dalam seputar Apa itu Acne Care? Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.

3. Mengurangi efek samping

Beberapa perawatan utama untuk jerawat, seperti antibiotik atau retinoid oral, dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi dan kulit kering. Terapi adjuvan dapat membantu mengurangi atau mengelola efek samping tersebut.

Jika ingin tahu lebih seputar perawatan wajah, simak Perawatan Wajah – Tipe Kulit, Tips, dan Langkah Perawatannya berikut ini.

Contoh Terapi Adjuvan untuk Jerawat

Terapi adjuvan dalam mengobati jerawat bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Tergantung dari kondisi kulit dan tipe jerawat.

Akan tetapi, berikut beberapa contoh terapi adjuvan secara umum:

1. Tabir surya

Penggunaan tabir surya adalah perawatan kulit rutin dan merupakan salah satu terapi adjuvan topikal.

Ternyata, pemakaian sunscreen juga mampu mempersiapkan kulit sebelum menerima terapi utama. 

Dalam sebuah uji klinis, penggunaan benzoil peroksida topikal yang dikombinasikan bersama pembersih dan pelembap yang mengandung chemical sunscreen dengan SPF 30 mampu mengurangi lesi jerawat hingga 72 persen dalam 12 minggu.¹

Kulit yang berjerawat direkomendasikan untuk memilih tabir surya yang melindungi sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) dengan sun protection factor (SPF) 30-50. 

Pengidap acne vulgaris atau pemilik kulit berminyak sebaiknya memilih chemical sunscreen yang bekerja dengan menyerap sinar matahari.

Sebab, jenis tabir surya ini umumnya berbasis air, mudah diserap, dan tidak meninggalkan bekas putih (white cast).

2. Pengontrol sebum

Selain tabir surya, penggunaan agen pengontrol sebum juga termasuk ke dalam terapi adjuvan. 

Ada beberapa bahan topikal untuk mengontrol produksi sebum, seperti retinol, retinaldehyde, alpha-hydroxy acids (AHA), beta-hydroxy acids (BHA), dan polyhydroxy acids (PHA). 

Retinol dan retinaldehyde adalah bentuk turunan vitamin A yang membantu mempercepat pergantian sel-sel kulit dengan meningkatkan proses regenerasi kulit. 

Vitamin A yang digunakan bersama vitamin D juga bisa membantu mengurangi peradangan akibat bakteri P. acnes yang menyebabkan jerawat. 

Sedangkan asam salisilat, asam glikolat, asam linoleat, asam lipo-hidroksi, dan asam laurat dapat membantu memperbaiki kondisi kulit yang mengalami masalah pergantian sel.

3. Agen antimikroba

Produk topikal yang mengandung triclosan, sulfur, dan tea tree oil juga bisa digunakan sebagai terapi adjuvan.

Kandungan tersebut memiliki efek antibakteri untuk mengurangi P. acnes dan bakteri lain penyebab jerawat. 

Sulfur tidak hanya memiliki sifat membunuh kuman, tetapi juga membantu mengelupas sel kulit mati.

Beberapa produk sulfur umumnya dikombinasikan dengan bahan lain seperti asam salisilat, benzoil peroksida dan resorsinol, sehingga punya manfaat lebih untuk mengatasi jerawat.

Kelemahannya, sulfur cenderung berbau tidak sedap dan berisiko menyebabkan iritasi ringan, terutama jika digunakan bersama resorsinol.

4. Pembersih wajah

Penggunaan pembersih wajah adalah perawatan kulit yang wajib dilakukan. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran, sebum, sel mati, dan bakteri.

Memilih pembersih wajah yang tepat juga menjadi salah satu terapi adjuvan untuk mengatasi jerawat.

Pastikan produk pembersih yang digunakan bebas kandungan deterjen, astringen dan eksfolian yang bersifat ringan, serta tidak mengubah pH normal kulit.

Sebuah uji klinis di Jepang menunjukkan bahwa pembersih ringan dapat mengurangi lesi hingga 25 persen pada orang dewasa yang mengidap acne vulgaris ringan hingga sedang.² 

Apabila kamu sedang mencari pembersih wajah yang melembapkan, La Roche Posay Effaclar H Iso-Biome Soothing Cleansing Cream adalah pilihan yang tepat dan sudah dermatology tested

Pelembap ini sangat cocok untuk tipe kulit sensitif, berminyak dan berjerawat karena ringan, hipoalergenik dan non comedogenic. 

Tidak hanya melembapkan, produk ini juga mampu menenangkan kulit akibat efek perawatan jerawat.

La Roche Posay Effaclar H Iso-Biome Soothing Cleansing Cream juga mampu meminimalisir efek samping dari konsumsi obat-obatan jerawat, seperti Isotretinoin, yang bisa membuat kulit kering, rapuh, dan dehidrasi.

Dengan teknologi microbiome science, produk ini bisa mengembalikan mikrobioma kulit sehingga terlindungi dari berbagai penyebab jerawat. 

5. Pelembap

Pelembap juga sangat penting dalam rutinitas perawatan wajah. Baik tipe kulit kering maupun berminyak, keduanya tetap membutuhkan moisturizer.

Pemakaian pelembap juga bisa menangani iritasi akibat terapi utama dalam menangani jerawat. 

Teruntuk kulit berminyak, sensitif dan berjerawat, pastikan memilih pelembap yang bersifat non komedogenik dan hipoalergenik.

Selain sifat tersebut, adapun kandungan-kandungan tertentu yang mampu memberikan manfaat tambahan dan meningkatkan efektifitas pengobatan utama untuk jerawat. 

Hal ini dibuktikan melalui studi berjudul Effectiveness and safety of a dermocosmetic cream containing Salicylic Acid, Lipohydroxy Acid, Niacinamide, Aqua-Posae-Filiformis, Procerad and Zinc-PCA as an adjuvant treatment for mild-to-moderate acne in Indonesia

Terapi adjuvan menggunakan kombinasi kandungan tersebut terbukti efektif berdasarkan hasil skor skala Global Acne Evaluation (GEA).

Studi juga menunjukan efek samping yang rendah dibandingkan dengan penggunaan obat retinoid (adapalene) saja.

Jika kamu membutuhkan produk yang bisa menunjang pengobatan utama jerawat, berikut rekomendasinya:

1. La Roche Posay Effaclar H Iso-Biome Ultra Soothing Hydrating Care

Produk pelembap ini mengandung vitamin B5, squalene, dan niacinamide yang mampu menenangkan, melembabkan, sekaligus memperbaiki kulit. 

Selain kandungan di atas, La Roche Posay Effaclar H Iso-Biome Ultra Soothing Hydrating Care juga dilengkapi dengan ekstrak Orellana dan Procerad untuk membantu menyamarkan bekas jerawat dan menghidrasi kulit secara intens. 

Produk ini juga dilengkapi dengan microbiome science dan aqua posae filiformis, yang merupakan prebiotik untuk memperkuat skin barrier.

La Roche Posay Effaclar H Iso-Biome Ultra Soothing Hydrating Care juga cocok untuk individu yang sedang menjalani pengobatan jerawat. Sebab, ketika menjalani perawatan jerawat, kulit menjadi lebih mudah kering dan sensitif.

Nah, produk ini mampu mengurangi efek samping dari pengobatan jerawat tersebut sekaligus menjaga kelembapan kulit. Oleskan pelembap ini saat pagi dan malam setelah membersihkan kulit wajah.

2. La Roche Posay Effaclar Duo+M

Hasil penelitian global mengenai manajemen jerawat telah membuktikan bahwa penggunaan dermokosmetik sebagai terapi adjuvan lebih efektif dan cepat dalam mengatasi jerawat dibandingkan dengan monoterapi obat jerawat saja. 

Dermokosmetik dapat mempercepat penyembuhan sekaligus meminimalkan efek samping, sebagaimana diakui dalam studi-studi seperti yang diterbitkan oleh Wiley dan L’Oréal Dermatological Beauty.

Salah satu pilihan produk pelembap yang mendukung perawatan jerawat adalah La Roche Posay Effaclar Duo+M. Dengan formulasi terbaru, produk ini mampu melawan jerawat lebih cepat, dalam waktu hanya delapan jam, serta meredakan kemerahan dan memperbaiki tekstur kulit yang tidak rata.

La Roche Posay Effaclar Duo+M juga bersifat hipoalergenik dan non komedogenik, sehingga sangat aman untuk kulit sensitif, berminyak dan berjerawat. 

Penggunaan La Roche Posay Effaclar Duo+M juga terbukti mampu memperbaiki jerawat secara signifikan dari waktu ke waktu apabila digabungkan bersama perawatan adapalene. 

Gunakan pelembap ini pada pagi dan malam hari. Ambil seukuran ujung jari telunjuk dan hangatkan lebih dahulu dengan mengusap-usapkannya di tangan. 

Hal ini bertujuan untuk membantu peresapan. Setelah itu, pijat dengan gerakan lembut dari dahi ke wajah agar produk meresap sempurna.

Itulah berbagai contoh terapi adjuvan untuk mengatasi jerawat.

Apabila kamu butuh konsultasi lebih dalam terkait pengobatan jerawat, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
¹Rusdy, R.S.N., Legiawati, L., Sitohang, I.B.S. and Sirait, S.M.H.A.P., 2022. Adjuvant therapies of acne: review of literatures. Bali Dermatology Venereology and Aesthetic Journal, Photoprotection; page:18.
²Isoda K, Takagi Y, Endo K, Miyaki M, Matsuo K, Umeda K, et al. Effects of washing of the face with a mild facial cleanser formulated with sodium laureth carboxylate and alkyl carboxylates on acne in Japanese adult males. Skin Res Technol. 2015;21:247-53.
³Kerob, Delphine, et al. Effectiveness and safety of a dermocosmetic cream containing Salicylic Acid, Lipohydroxy Acid, Niacinamide, Aqua-Posae-Filiformis, Procerad and Zinc-PCA as an adjuvant treatment for mild-to-moderate acne in Indonesia. Loreal Dermatological Beauty. 2023.
RxList. Diakses pada 2024. Definition of Adjuvant therapy.
National Health Service UK. Diakses pada 2024. Acne.
Journal of The American Academy of Dermatology. Diakses pada 2024. Guidelines of care for the management of acne vulgaris.