Ketahui Waktu Terbaik Berolahraga saat Puasa
“Waktu terbaik berolahraga selama bulan puasa dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka. Malam hari juga dinilai sebagai pilihan waktu terbaik lainnya untuk berolahraga.”

Halodoc, Jakarta – Tetap berolahraga saat puasa direkomendasikan untuk dilakukan karena memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Memang, selama berpuasa ada beberapa hal yang perlu disesuaikan. Misalnya, jenis olahraga, intensitas, hingga waktu terbaik untuk berolahraga.
Olahraga di siang hari selama berpuasa sebenarnya tidak dianjurkan. Pasalnya, tubuh masih harus menahan lapar dan haus hingga waktu berbuka puasa tiba. Karena itu, berolahraga di siang hari bisa meningkatkan risiko dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh. Simak waktu terbaik berolahraga saat puasa!






Sore atau Malam Hari
Puasa sering dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Alasannya, karena tubuh terlalu lemas sebab tidak mendapat asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Padahal, kebiasaan tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk tidak berolahraga saat puasa malah bisa membuat tubuh menjadi lebih lemas.
Itulah sebabnya waktu terbaik berolahraga selama bulan puasa dilakukan pada sore hari menjelang waktu berbuka. Malam hari juga dinilai sebagai pilihan waktu terbaik lainnya untuk berolahraga.
Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan waktu terbaik olahraga. Ini karena setiap tubuh manusia memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun tak dapat dimungkiri, berolahraga di malam hari akan memberi lebih banyak waktu.
Selain itu, tubuh akan memiliki energi yang cukup banyak di malam hari. Selain itu, melakukan aktivitas fisik di malam hari ternyata memiliki dampak yang hampir sama dengan olahraga yang dilakukan pada pagi hari.
Nah, kalau kamu termasuk orang yang memilih untuk melakukan olahraga pada malam hari selama puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yuk, disimak!
1. Beri Jeda Waktu
Hindari langsung berolahraga berat setelah berbuka puasa. Beri waktu tubuh untuk mencerna makanan setidaknya dua hingga tiga jam. Baru setelah itu mulai olahraga dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu, lalu akhiri dengan pendinginan. Memberi waktu pada tubuh untuk bekerja sebelum olahraga juga bisa membantu memulihkan energi sepenuhnya dan menghindari gangguan pencernaan yang terjadi.
2. Jangan Terlalu Malam
Meski dilakukan pada malam hari, berolahraga sebaiknya jangan terlalu dekat dengan waktu tidur. Sebab hal itu malah bisa mengganggu kualitas tidur di malam hari. Alih-alih sehat, tidur yang tidak berkualitas malah bisa memicu banyak masalah lain. Sebaiknya, hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dua jam sebelum tidur.
3. Pilihan Olahraga
Sesuaikan pilihan olahraga dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Beberapa jenis olahraga malam yang dianjurkan adalah jalan santai, bersepeda, atau berlari di treadmill. Hal yang pasti hindari melakukan olahraga dengan intensitas yang terlalu berat.
Melakukan olahraga dengan intensitas tinggi dalam waktu lama malah bisa meningkatkan risiko cedera. Maka, penting untuk mengetahui batasan tubuh dalam berolahraga.
4. Jangan Lupa Minum Air Putih
Setelah berolahraga, jangan lupa untuk minum cukup air putih. Hal ini penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Cukup minum air putih dapat mengganti cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga. Orang dewasa dianjurkan untuk minum setidaknya dua liter air setiap hari, atau setara dengan delapan gelas.
Menyesuaikan jenis olahraga dengan kondisi kesehatan tubuh juga sangat penting. JIka kamu mengalami masalah kesehatan saat puasa dan butuh memeriksakan diri ke rumah sakit, buat janji saja lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!