Advertisement

Kikil: Kandungan Gizi, Manfaat, dan Efek Samping bagi Kesehatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   04 Agustus 2025

Kikil mengandung kolagen tinggi yang bermanfaat untuk kulit dan sendi, tapi harus dikonsumsi dengan bijak karena lemak dan kolesterolnya.

Kikil: Kandungan Gizi, Manfaat, dan Efek Samping bagi KesehatanKikil: Kandungan Gizi, Manfaat, dan Efek Samping bagi Kesehatan

DAFTAR ISI


Kikil adalah bagian dari kaki sapi atau kerbau yang sering diolah menjadi aneka hidangan lezat seperti gulai, sop, sate, hingga oseng-oseng pedas. 

Teksturnya yang kenyal dan gurih membuat banyak orang menyukainya. Tapi di balik cita rasanya yang nikmat, muncul pertanyaan: apakah kikil sehat untuk dikonsumsi?

Mari pahami lebih dalam tentang kandungan gizi kikil, manfaatnya bagi tubuh, serta potensi risiko kesehatannya jika dikonsumsi berlebihan.

Apa Itu Kikil?

Kikil adalah bagian kulit kaki sapi atau kerbau yang telah melalui proses pembersihan dan perebusan hingga menjadi lunak dan kenyal. 

Dalam dunia kuliner Indonesia, kikil biasanya digunakan dalam masakan berkuah atau tumisan pedas. Di beberapa daerah, kikil juga dikenal dengan sebutan “tunjang”.

Meskipun berasal dari kulit, kikil bukanlah sumber daging atau otot seperti bagian lainnya. Ia lebih banyak mengandung kolagen, protein struktural yang banyak terdapat di jaringan ikat.

Kandungan Gizi Kikil

Meski terlihat hanya sebagai “kulit kaki sapi”, kikil sebenarnya mengandung beberapa nutrisi, terutama:

  • Kolagen: Kandungan utama dalam kikil. Kolagen adalah protein penting untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, serta sendi dan tulang.
  • Protein: Meski tidak sebanyak daging, kikil tetap menyumbang protein dalam jumlah sedang.
  • Lemak: Kandungan lemak pada kikil bisa cukup tinggi, terutama jika dimasak dengan santan atau minyak berlebih.
  • Kalsium dan Fosfor: Dalam jumlah kecil, kikil mengandung mineral penting untuk tulang.
  • Natrium: Apabila diolah dengan garam tinggi atau penyedap rasa, kandungan natriumnya bisa meningkat.

Namun, perlu diketahui bahwa kandungan energi (kalori) dari kikil cenderung rendah dibandingkan daging sapi bagian lain, karena lebih banyak terdiri dari air dan kolagen.

Manfaat Kikil bagi Kesehatan

Meski bukan sumber gizi utama, kikil tetap memberikan manfaat tertentu bagi tubuh, terutama karena kandungan kolagennya. 

Berikut ini beberapa manfaat kikil jika dikonsumsi secara wajar:

1. Menunjang Kesehatan Kulit

Kolagen dalam kikil berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. 

Konsumsi kolagen secara rutin terbukti dalam beberapa studi dapat membantu mengurangi kerutan dan meningkatkan hidrasi kulit.

2. Membantu Kesehatan Sendi dan Tulang

Kolagen juga berperan dalam menjaga kekuatan tulang dan sendi. Bagi kamu yang sering mengalami nyeri sendi ringan, mengonsumsi makanan tinggi kolagen seperti kikil bisa menjadi salah satu pilihan alami untuk membantu meredakan gejalanya.

3. Baik untuk Rambut dan Kuku

Kolagen berkontribusi dalam pertumbuhan rambut dan kuku yang sehat. Beberapa produk suplemen kolagen bahkan mengklaim dapat memperkuat kuku dan mempercepat pertumbuhan rambut.

Efek Samping Konsumsi Kikil

Meski kaya kolagen, konsumsi kikil secara berlebihan tidak selalu baik. Berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan:

1. Tinggi Lemak dan Kolesterol

Kikil, terutama jika dimasak dengan santan atau digoreng, bisa tinggi lemak jenuh dan kolesterol. 

Ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi terlalu sering.

2. Risiko Asam Urat

Meskipun belum sejelas daging merah, kikil tetap mengandung purin dalam kadar sedang. 

Bagi penderita asam urat atau yang memiliki riwayat penyakit metabolik, konsumsi kikil perlu dibatasi.

Pahami lebih dalam tentang Apa itu Asam Urat? Gejala, Penyebab & Pengobatannya agar kamu bisa melakukan tindak pencegahan.

3. Kebersihan dan Cara Pengolahan

Kikil yang tidak diolah dengan bersih dapat mengandung bakteri atau parasit dari kaki hewan. 

Proses perebusan yang cukup lama dan penggunaan bahan alami sangat penting untuk memastikan kikil aman dikonsumsi.

Tips Sehat Konsumsi Kikil

Kalau kamu tetap ingin menikmati kikil tanpa rasa khawatir, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

  • Pilih kikil segar dan bersih dari pasar atau toko daging tepercaya.
  • Rebus kikil dalam air mendidih selama minimal 2 jam untuk membunuh bakteri dan membuat teksturnya lebih empuk.
  • Hindari penggunaan santan atau minyak berlebih agar tidak meningkatkan kandungan lemak dan kalori.
  • Padukan dengan sayuran tinggi serat seperti kacang panjang, wortel, atau bayam untuk meningkatkan kandungan nutrisi makanan.
  • Batasi porsi. Satu porsi kecil kikil (sekitar 50–75 gram) sudah cukup sebagai pelengkap makan.

Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Perbandingan Kikil vs Daging Sapi Biasa

Kalau dibandingkan secara nutrisi, kikil dan daging sapi memiliki karakteristik yang cukup berbeda. 

Dalam 100 gram kikil, terdapat sekitar 110 kalori, sementara daging sapi dalam takaran yang sama bisa mengandung hingga 250 kalori. 

Dari segi protein, kikil mengandung sekitar 15 gram, sedangkan daging sapi lebih tinggi, yaitu sekitar 26 gram.

Kandungan lemak total pada kikil berkisar antara 5–10 gram, lebih rendah dibanding daging sapi yang bisa mencapai 15–20 gram. 

Namun, kikil unggul dalam kandungan kolagen karena berasal dari jaringan ikat dan kulit, sementara daging sapi hanya mengandung kolagen dalam jumlah sedang. 

Di sisi lain, untuk zat besi, daging sapi jauh lebih unggul dibanding kikil yang hanya mengandung zat besi dalam jumlah rendah.

Dengan begitu, kikil bisa menjadi pilihan untuk kamu yang ingin membatasi kalori dan mencari sumber kolagen alami. 

Namun jika kamu butuh asupan protein dan zat besi lebih tinggi, daging sapi tetap menjadi pilihan yang lebih baik.

Apakah Kikil Aman untuk Penderita Kolesterol Tinggi?

Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil dan dimasak dengan cara sehat (direbus tanpa santan atau digoreng), kikil masih bisa dinikmati sesekali. 

Namun, orang dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung sebaiknya tetap berhati-hati, karena kandungan lemak jenuhnya bisa memicu peningkatan LDL (kolesterol jahat).

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan kikil ke dalam pola makan rutin jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Yuk, ketahui info lain tentang Makanan Sehat- Jenis, Manfaat & Khasiatnya di sini.

Kesimpulan

Kikil bukan hanya sekadar makanan lezat, tapi juga mengandung kolagen yang bermanfaat untuk kulit, sendi, dan rambut. 

Namun, seperti makanan lainnya, kikil perlu dikonsumsi dengan bijak. Kandungan lemak dan risikonya terhadap kolesterol serta asam urat harus menjadi pertimbangan sebelum menjadikannya sebagai lauk harian.

Kalau kamu ingin menikmati kikil, pastikan diolah dengan cara sehat dan tidak berlebihan. Bila perlu, imbangi dengan sayur dan olahraga agar tubuh tetap seimbang dan sehat.

Itulah penjelasan seputar kikil yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait makanan ini atau jenis pola makan sehat lainnya, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja! 

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Bovine Collagen: Benefits, Forms, and Uses.
Health Benefits Time. Diakses pada 2025. Health Benefits of Eating Beef Tendons.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Collagen: What It Is, Types, Function & Benefits.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cholesterol: Top foods to improve your numbers.