Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Selulitis Orbita

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2023

“Selulitis orbita mengacu pada infeksi mata yang terjadi pada bagian otot dan lemak sekitar rongga mata. Kondisi ini perlu penanganan segera, karena bisa memburuk hanya dalam hitungan jam.”

Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Selulitis OrbitaKomplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Selulitis Orbita

Halodoc, Jakarta – Orbita merupakan rongga mata dengan bentuk mengerucut ke bagian dalam pada tengkorak. Rongga ini berikan bola mata, saraf, otot, kelenjar air mata, pembuluh darah, dan jaringan lemak. Selulitis orbita merupakan infeksi yang hanya terjadi pada lemak dan jaringan otot mata. 

Masalah kesehatan ini juga memiliki sebutan lain selulitis postseptal dalam dunia medis. Meski bisa terjadi pada semua usia, selulitis orbita lebih rentan menyerang anak-anak, terlebih yang masih berusia kurang dari 7 tahun.

Mengapa Selulitis Orbita Terjadi?

Selulitis orbita lebih sering terjadi karena bakteri. Meski demikian, penyebabnya juga dapat berasal dari jamur, mikrobakteri, dan polimikrobial.

Studi dalam Journal of Ophthalmic and Vision Research menyebutkan, bakteri jenis Staphylococcus aureus dan Streptococcus menjadi penyebab baling utama dari selulitis orbita. 

Pada kasus yang jarang terjadi, masalah kesehatan ini juga dapat terjadi akibat bakteri anaerob yang tidak membentuk spora. Misalnya, Eikenella corrodens, Pseudomonas aeruginosa, atau Aeromonas hydrophila.

Sementara itu, ada pula yang menyebutkan bahwa selulitis orbita terjadi karena infeksi bakteri Haemophilus influenzae. Saat menyerang anak, infeksi ini umumnya berawal dari area sinus, selanjutnya menyebar hingga ke mata. 

Inilah sebabnya, selulitis orbita lebih berisiko tinggi menyerang anak. Sebab, jarak antara rongga orbita dan rongga sinus pada anak cenderung lebih dekat daripada orang dewasa. 

Waspada Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Selulitis orbita menjadi gangguan mata yang perlu segera mendapatkan penanganan. Sebab, kondisinya bisa memburuk dengan sangat cepat. Tanpa adanya penanganan atau pemberian penanganan yang terlambat bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai komplikasi yang lebih serius dan berbahaya, antara lain:

  • Abses yang terjadi pada mata dan otak.
  • Saraf penglihatan mengalami kerusakan.
  • Peradangan pada selaput otak atau meningitis.
  • Infeksi pada darah atau septikemia.
  • Pembekuan darah yang terjadi pada rongga dasar otak.
  • Hilangnya kemampuan melihat dan mendengar. 

Infeksi yang menyerang anak-anak juga bisa menyebabkan anak mengalami hilang penglihatan secara permanen atau kebutaan. 

Pilihan Penanganan Selulitis Orbita

Sebagian besar kondisi selulitis orbita memerlukan penanganan intensif di rumah sakit. Sebab, infeksi ini cukup membahayakan. Akan tetapi, apabila pengidap mendapatkan penanganan yang tepat, gangguan kesehatan ini bisa sembuh. Adapun, pilihan pengobatannya yaitu:

  1. Obat

Jika penyakit terjadi karena infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik lewat pembuluh darah atau intravena. Biasanya, jenis antibiotik spektrum luas cukup efektif untuk mengatasi masalah ini. 

Selama perawatan dengan antibiotik, dokter juga terus mengawasi dan memantau untuk mengantisipasi jika terjadi perburukan atau respons negatif terhadap obat tersebut.

  1. Operasi

Pembedahan menjadi opsi penanganan lain dari selulitis orbita, terlebih ketika infeksi sudah menyebar pada bagian kepala lain atau pengidap tidak memberikan respons positif terhadap pengobatan. Dokter mungkin perlu melakukan operasi apabila:

  • Terjadi perburukan gejala atau mengalami masalah penglihatan selama mendapatkan perawatan dengan antibiotik. 
  • Muncul abses pada otak atau rongga mata.
  • Ada benda asing yang terjebak pada area mata.
  • Muncul infeksi mikobakterium atau infeksi jamur. 

Jenis operasi untuk mengatasi masalah kesehatan ini bisa berupa drainase atau mengeluarkan cairan dari abses, mengambil sampel untuk pemeriksaan lanjutan, atau mengeluarkan benda asing. 

Jadi, jangan abaikan jika kamu merasakan ada gejala yang tidak biasa pada mata. Cek langsung ke klinik atau layanan kesehatan terdekat, gunakan Layanan Home Lab Halodoc untuk memudahkan kamu mendapatkan pelayanan yang tepat. Download Halodoc sekarang supaya bisa mendapatkan akses kemudahan dalam kesehatan. 

Homelab Halodoc
Referensi:
Journal of Ophthalmic and Vision Research. Diakses pada 2023. Common Orbital Infections ~ State of the Art ~ Part I.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What is Orbital Cellulitis?
Healthline. Diakses pada 2023. What to Know About Orbital Cellulitis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan