Konsumsi Jahe Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Setidaknya ada dua cara yang terbilang efektif untuk menurunkan berat badan, yaitu melalui diet sehat dan olahraga. Kombinasi keduanya dinilai mampu memangkas lemak dan bobot tubuh dengan aman dan efektif.
Nah, menyoal diet atau pola makan sehat ini, apa kamu pernah mendengar khasiat jahe yang diduga dapat membantu menurunkan berat badan? Ternyata sejak berabad-abad lamanya, jahe tak hanya digunakan sebagai bumbu dapur.
Tanaman yang satu keluarga dengan temu-temuan Zingiberaceae ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat membantu menurunkan berat badan. Kok bisa? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Mulai Dilirik untuk Pengobatan, Apakah Herbal Aman?
Cara Jahe Membantu Menurunkan Berat Badan
Kira-kira bagaimana sih jahe dapat membantu menurunkan berat badan? Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol dan shogaol. Senyawa ini merangsang beberapa aktivitas biologis dalam tubuh saat kamu mengonsumsi jahe.
Menurut sebuah studi, obesitas menyebabkan stres oksidatif dan peradangan. Nah, stres oksidatif sendiri disebabkan oleh kerusakan akibat radikal bebas di dalam tubuh.
Nah, jahe mengandung banyak antioksidan di dalamnya. Sifat antioksidan jahe membantu mengendalikan radikal bebas ini, dan sifat antiinflamasinya dapat melawan peradangan.
Sebenarnya, sifat jahe ini tidak secara langsung mengatasi kelebihan berat badan. Namun, membantu mencegah kerusakan kardiovaskular dan efek samping lain dari kelebihan berat badan, saat kamu berusaha untuk menurunkan bobot tubuh menuju berat yang ideal.
Menurut studi lainnya, jahe dapat membuat pria yang mengidap obesitas merasa kenyang lebih lama. Tak hanya itu saja, gingerol di dalam jahe mendorong aktivitas biologis tertentu di tubuh.
Senyawa ini memiliki efek antiobesitas, dan membantu makanan untuk dicerna lebih cepat, serta merangsang tubuh untuk mempercepat makanan yang dicerna melalui usus besar.
Baca juga: Khasiat Jahe Bisa Atasi Rasa Mual, Kok Bisa?
Bukan Cuma Berat Badan
Manfaat jahe sebenarnya tidak hanya tentang berat badan saja. Tanaman herbal yang satu ini masih memiliki beragam keistimewaan lainnya. Nah, berikut ini manfaat jahe yang perlu diketahui.
- Meredakan Mual pada Bumil
Menurut penelitian dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health jahe ternyata dapat mengurangi gejala mual pada bumil. Sekitar 1,1-1,5 gram jahe secara signifikan dapat mengurangi gejala mual, tapi asupan jahe tidak berpengaruh pada episode muntah ( vomiting episodes) dalam penelitian ini.
Hal yang perlu digarisbawahi, cobalah tanyakan pada dokter kandunganmu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi jahe. Pasalnya, jahe pernah disebut-sebut dapat meningkatkan risiko keguguran, meski belum ada penelitian yang mendukung klaim ini.
- Meningkatkan Sistem Imun
Manfaat jahe lainnya dapat membuat sistem kekebalan tubuh makin prima. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe memiliki kandungan gingerol, shogaol, dan zingeron yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
Baca juga: 6 Cara Mudah untuk Tingkatkan Sistem Imun
- Antikanker dan Penuaan
Jahe bersifat antiinflamasi dan antioksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Tanaman herbal ini juga memiliki potensi antimikroba yang dapat membantu dalam mengobati penyakit menular. Manfaat jahe juga disebut-sebut mampu mencegah berbagai kanker.
Namun, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?