Korset Skoliosis: Fungsi, Jenis, Efektivitas dan Cara Pakai
Korset skoliosis berfungsi untuk menahan progresi kelengkungan tulang belakang dan harus digunakan sesuai petunjuk medis.

Daftar Isi:
- Apa Itu Korset Skoliosis?
- Tujuan Penggunaan Korset Skoliosis
- Jenis-Jenis Korset Skoliosis
- Efektivitas Korset Skoliosis
- Siapa Saja yang Membutuhkan Korset Skoliosis?
- Cara Penggunaan Korset Skoliosis
- Perawatan Korset Skoliosis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Skoliosis atau kelengkungan tulang belakang yang tidak normal, bisa berdampak pada postur, kenyamanan, bahkan kualitas hidup penderitanya.
Salah satu metode non-bedah yang umum digunakan untuk menangani kondisi ini adalah korset skoliosis. Alat ortopedi ini dirancang khusus untuk membantu menstabilkan posisi tulang belakang, menghambat perkembangan kelengkungan, serta memberikan dukungan struktural melalui tekanan yang terfokus pada area tertentu.
Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai korset skoliosis pada artikel berikut ini!
Tujuan Penggunaan Korset Skoliosis
Tujuan utama penggunaan korset pada skoliosis adalah untuk:
- Mencegah progresivitas kurva: Korset membantu menahan kelengkungan tulang belakang agar tidak bertambah parah, terutama pada masa pertumbuhan.
- Menstabilkan tulang belakang: Korset memberikan dukungan eksternal untuk tulang belakang, mengurangi tekanan pada area yang melengkung.
- Mengurangi nyeri: Dalam beberapa kasus, korset dapat membantu mengurangi nyeri punggung yang terkait dengan skoliosis.
Lantas, Bisakah Pengidap Skoliosis Sembuh Secara Total?
Jenis-Jenis Korset Skoliosis
Terdapat berbagai jenis korset skoliosis, yang masing-masing dirancang untuk jenis dan tingkat keparahan skoliosis yang berbeda. Beberapa jenis yang umum meliputi:
- Milwaukee Brace: Korset ini memiliki struktur yang mencakup leher dan dagu, memberikan koreksi yang lebih komprehensif. Biasanya digunakan untuk kurva yang lebih tinggi di tulang belakang.
- Boston Brace: Korset ini lebih pendek dan hanya mencakup bagian tubuh dari bawah ketiak hingga pinggul. Lebih diskrit dan nyaman dipakai di bawah pakaian.
- Wilmington Brace: Korset ini dibuat khusus sesuai dengan cetakan tubuh pasien untuk memberikan koreksi yang tepat.
- Gensingen Brace Weiss (GBW): Korset modern yang dirancang dengan teknologi terkini untuk memberikan koreksi tiga dimensi pada tulang belakang. Diklaim memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Kamu perlu tahu juga mengenai Skoliosis Ringan, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya.
Efektivitas Korset Skoliosis
Efektivitas korset skoliosis sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- Usia pasien: Korset paling efektif pada anak-anak dan remaja yang tulang belakangnya masih dalam masa pertumbuhan.
- Tingkat keparahan kurva: Korset lebih efektif pada kurva dengan sudut Cobb antara 20 dan 40 derajat.
- Kepatuhan pasien: Pemakaian korset secara teratur sesuai anjuran dokter sangat penting untuk keberhasilan perawatan.
Menurut penelitian, penggunaan korset yang tepat dapat mengurangi kebutuhan operasi tulang belakang pada pasien skoliosis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Spine menemukan bahwa pemakaian korset secara signifikan mengurangi progresivitas kurva pada pasien skoliosis remaja.
Siapa Saja yang Membutuhkan Korset Skoliosis?
Korset skoliosis umumnya direkomendasikan untuk individu dengan:
- Skoliosis idiopatik remaja (AIS) dengan kurva antara 20 dan 40 derajat.
- Potensi pertumbuhan tulang yang signifikan (masih dalam masa pertumbuhan).
- Risiko progresivitas kurva yang tinggi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk skoliosis. Deteksi dini skoliosis sangat penting agar penanganan dapat dilakukan sejak dini untuk mencegah progresivitas kelengkungan.
Inilah beberapa Komplikasi yang Bisa Terjadi karena Skoliosis.
Cara Penggunaan Korset Skoliosis
Penggunaan korset skoliosis harus sesuai dengan petunjuk dokter atau ahli ortotik. Beberapa panduan umum meliputi:
- Kenakan secara bertahap: Mulailah dengan mengenakan korset selama beberapa jam sehari, kemudian secara bertahap tingkatkan durasinya hingga mencapai waktu yang direkomendasikan (biasanya 16-23 jam per hari).
- Gunakan pakaian pelapis: Kenakan kaos tipis dan ketat di bawah korset untuk mencegah iritasi kulit.
- Periksa kulit secara teratur: Perhatikan tanda-tanda iritasi atau tekanan berlebih pada kulit. Konsultasikan dengan dokter jika ada masalah seperti ruam atau iritasi kulit.
- Lakukan latihan: Dokter mungkin merekomendasikan latihan khusus untuk memperkuat otot punggung dan perut selama menggunakan korset.
Perawatan Korset Skoliosis
Perawatan korset skoliosis meliputi:
- Membersihkan korset secara teratur dengan kain lembap dan sabun lembut.
- Memeriksa kekencangan tali atau pengikat korset.
- Menghindari penggunaan losion atau bedak di bawah korset.
- Mengikuti jadwal kontrol rutin dengan dokter untuk memantau efektivitas korset dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu atau anggota keluarga lain mengalami:
- Nyeri punggung yang tidak membaik dengan istirahat atau pengobatan rumahan.
- Perubahan pada postur tubuh atau bentuk tulang belakang.
- Ketidaknyamanan atau iritasi kulit akibat penggunaan korset yang tidak membaik.
- Pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan korset.
Kesimpulan
Korset skoliosis adalah alat penting dalam penanganan skoliosis, terutama pada anak-anak dan remaja. Efektivitas korset bergantung pada jenis, tingkat keparahan kurva, dan kepatuhan pasien.
Konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi atau rehabilitasi medik di Halodoc untuk mendapatkan evaluasi dan rekomendasi penanganan yang tepat.
Deteksi dini dan penanganan yang komprehensif dapat membantu mencegah progresivitas skoliosis dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, kamu bisa mendapatkan rekomendasi susu penambah berat badan di atas dengan praktis dan cepat melalui Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli atau original dan diantar dalam waktu 1 jam.


