Kriteria Botol Minuman yang Aman dan Layak Digunakan

“Botol minuman plastik sering dibawa saat beraktivitas sehari-hari. Hal ini memudahkan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh sehingga bisa menurunkan risiko dehidrasi saat beraktivitas. Namun, pastikan untuk memilih botol plastik terbaik untuk menghindari risiko penyakit berbahaya.“
Halodoc, Jakarta – Botol minuman saat ini seakan sudah menjadi gaya hidup sehari-hari. Bagi sebagian besar orang, membawa sebotol air saat beraktivitas adalah hal yang penting. Kamu termasuk salah satunya? Biasanya, botol yang digunakan adalah botol minum berbahan plastik yang bisa dipakai berulang kali. Nah pertanyaannya, apakah botol minuman yang digunakan sudah aman dan layak?
Dalam memilih wadah untuk menyimpan air minum, kehati-hatian merupakan hal yang utama. Sebab, ada kemungkinan terjadinya transfer bahan kimia dari botol atau wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan makanan. Umumnya, zat kimia yang harus diwaspadai dan sering ditemukan pada wadah plastik adalah Bisphenol A (BPA) dan Phthalates. Keduanya juga sering dikaitkan dengan risiko gangguan kesehatan.
Baca juga: Bungkus Makanan Panas dengan Plastik Bisa Picu Kanker?
Memilih Botol Minuman yang Ramah Kesehatan
BPA dan Phthalates adalah bahan kimia yang sudah lama digunakan untuk mengeraskan plastik. Ternyata, bahan-bahan ini juga terdapat dalam botol minuman ataupun wadah lain yang berbahan dasar plastik. Saat digunakan untuk menyimpan makanan maupun minuman, ada risiko terjadi transfer kedua bahan kimia tersebut. Kabar buruknya, kedua bahan kimia tersebut berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan.
Sejauh ini, BPA disebut berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, kelainan organ hati, hingga masalah pada otak. Sementara itu, phthalates seringkali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan pada endokrin hingga memicu obesitas pada anak. Bahan kimia yang satu ini digunakan untuk membuat plastik menjadi kokoh sekaligus fleksibel.
Selain BPA dan Phthalates, ada bahan kimia lain di dalam plastik yang juga harus diwaspadai, salah satunya melamin. Maka dari itu, penting untuk mengetahui kriteria botol minuman yang layak dan aman untuk digunakan. Dengan begitu, risiko gangguan kesehatan karena penggunaan botol minuman plastik bisa dihindari.
Baca juga: Keracunan Sianida Dapat Disebabkan karena Makanan, Benarkah?
Bagaimana Cara Memilihnya?
Agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan dari zat kimia berbahaya, penting untuk memilih botol minuman yang tepat. Sebaiknya, hindari menggunakan botol plastik yang mengandung BPA dan Phthalates. Bagaimana caranya? Kamu bisa memeriksa kode yang terdapat pada botol, yaitu gambar segitiga daur ulang yang biasanya berada di bagian bawah botol plastik.
Perhatikan nomor yang ada pada gambar segitiga tersebut. Kode ini dikeluarkan oleh Society of the Plastics Industry (SPI) dan berlaku secara internasional. Wadah plastik yang aman untuk digunakan biasanya ditandai dengan nomor 1,2,4, dan 5. Kamu bisa menemukan nomor tersebut di dalam gambar segitiga. Selain itu, pilihlah botol minuman atau wadah plastik berlabel BPA Free alias bebas BPA.
Agar terhindar dari bahaya zat kimia ini, disarankan juga untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mungkin mengandung BPA, seperti makanan kemasan. Selain itu, hindari langsung meletakkan makanan atau minuman panas ke dalam wadah plastik serta hindari penggunaan wadah plastik yang sudah tergores atau rusak.
Membawa botol minuman sendiri memang baik, serta bisa membantu menurunkan risiko dehidrasi karena asupan cairan terpenuhi. Namun, pastikan untuk berhati-hati dalam memilih botol plastik sehingga terhindar dari risiko gangguan kesehatan.
Baca juga: Ini Bahaya Menggunakan Plastik sebagai Bahan Bakar Pembuatan Tahu
Biar lengkap, jaga selalu kesehatan dan kebugaran tubuh dengan mengonsumsi multivitamin tambahan. Kamu bisa membeli vitamin atau kebutuhan kesehatan lain melalui aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
