Advertisement

Kutil Kelamin Pria, Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   13 Juni 2025

Kutil kelamin pada pria bisa menimbulkan gejala berupa benjolan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Kutil Kelamin Pria, Ini Gejala, Penyebab, dan PengobatannyaKutil Kelamin Pria, Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Kutil Kelamin Pria
  2. Gejala Kutil Kelamin Pria
  3. Pengobatan Kutil Kelamin Pria
  4. Apa Kata Riset?
  5. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Kutil di Area Genital atau Gangguan Kulit Kelamin
  6. Pencegahan Kutil Kelamin pada Pria
  7. Kesimpulan
  8. FAQ

Kutil kelamin pria terjadi ketika virus Human papillomavirus (HPV) menginfeksi organ reproduksi. Ciri-cirinya adalah kemunculan benjolan kecil berwarna merah atau abu-abu di area genital, seperti penis, skrotum, anus, atau selangkangan. 

Kutil kelamin merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang paling umum dan bisa menyebar melalui kontak kulit saat berhubungan seksual.

Meskipun kutil kelamin pria tidak selalu menimbulkan rasa sakit, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, atau sensasi terbakar di area yang terkena.

Dalam beberapa kasus, kutil kelamin tidak dapat hilang dengan sendiri dan berbeda dengan kutil lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan cara pengobatannya.

Penyebab Kutil Kelamin Pria

Penyebab kutil kelamin pria umumnya akibat infeksi HPV 6 dan HPV 11. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan kulit selama aktivitas seksual, termasuk hubungan vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kutil kelamin meliputi:

  • Tidak menggunakan kondom atau pelindung saat berhubungan seksual.
  • Memiliki banyak pasangan seksual meningkatkan kemungkinan terpapar HPV.
  • Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti pengidap HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani terapi imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi HPV.
  • Kontak seksual pada usia muda meningkatkan risiko terinfeksi HPV karena tubuh belum memiliki kekebalan yang cukup terhadap virus ini.
  • Infeksi menular seksual lainnya dapat melemahkan sistem pertahanan tubuh terhadap virus HPV.

Supaya semakin waspada, simak informasi lengkap tentang Kutil Kelamin (Kondiloma Akuminata) – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya berikut ini.

Gejala Kutil Kelamin Pria

Kutil kelamin pria biasanya muncul dalam beberapa minggu hingga bulan setelah terpapar virus HPV. 

Namun, infeksi HPV seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga seseorang bisa menularkan virus tanpa menyadarinya.

Berikut adalah beberapa gejala umum kutil kelamin pada pria:

  • Muncul kutil berbentuk kecil, berwarna seperti daging atau abu-abu, secara tunggal atau berkelompok.
  • Kutil memiliki permukaan yang halus atau kasar, yakni menyerupai kembang kol.
  • Terasa gatal atau sensasi tidak nyaman di area genital atau sekitar anus.
  • Kutil bisa menyebabkan perdarahan jika mengalami gesekan selama aktivitas seksual.
  • Banyak pria yang terinfeksi HPV tidak menyadari bahwa mereka memiliki kutil kelamin karena ukurannya yang kecil atau letaknya tersembunyi, seperti di dalam saluran anus atau uretra.

Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Nah, Ini Rekomendasi Dokter Kulit dan Kelamin di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Pengobatan Kutil Kelamin Pria

Meskipun tidak ada obat yang benar-benar mampu menghilangkan virus HPV dari tubuh, pengobatan dapat membantu menghilangkan kutil kelamin dan mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi. 

Berikut adalah beberapa metode pengobatannya:

1. Pengobatan topikal (obat oles)

Beberapa jenis obat untuk mengobati kutil kelamin meliputi:

  • Imiquimod: Krim ini membantu meningkatkan respons imun tubuh untuk melawan virus HPV.
  • Podofilox: Obat ini bekerja dengan menghancurkan jaringan kutil.
  • Sinecatechins:  Krim berbasis ekstrak teh hijau yang efektif dalam menghilangkan kutil kelamin ringan hingga sedang.

2. Prosedur medis

Jika kutil tidak hilang dengan pengobatan topikal, dokter mungkin menyarankan prosedur medis berikut:

  • Krioterapi (pembekuan kutil): Menghancurkan kutil dengan nitrogen cair sehingga mati dan mengelupas.
  • Elektrokauter (penghancuran dengan arus listrik): Membakar kutil menggunakan arus listrik untuk menghilangkannya.
  • Eksisi bedah: Pengangkatan kutil secara langsung melalui prosedur pembedahan jika ukurannya besar atau sulit diobati dengan metode lain.
  • Terapi laser: Menggunakan sinar laser untuk menghancurkan kutil, biasanya digunakan pada kasus yang lebih parah atau berulang.

3. Vaksinasi HPV

Meskipun vaksin HPV tidak dapat mengobati infeksi yang sudah ada, vaksin seperti Gardasil 9 dapat membantu mencegah infeksi HPV jenis tertentu, termasuk yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.

Yuk, pahami lebih dalam tentang Vaksin HPV (Imunisasi HPV) – Manfaat, Tujuan, dan Prosedurnya berikut ini.

4. Perubahan gaya hidup dan pencegahan

Mencegah kutil kelamin lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko tertular HPV:

  • Meskipun tidak sepenuhnya melindungi, penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV.
  • Lakukan vaksinasi HPV, terutama untuk remaja dan orang dewasa muda sebelum aktif secara seksual.
  • Tidak bergonta ganti pasangan seksual.
  • Jaga sistem kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat, olahraga, dan cukup tidur.

Apa Kata Riset?

Penelitian yang diterbitkan dalam MDPI Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa penggunaan laser Erbium-YAG sangat efektif dan aman untuk mengobati kutil kelamin pada pria. Hasilnya:

  • Laser ini bekerja dengan panjang gelombang 2940 nm dan dapat menghilangkan kutil dengan risiko efek samping yang rendah. 
  • Banyak pasien yang terlibat dalam studi ini berhasil sembuh total setelah satu tahun perawatan dengan laser ini.

Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan pengobatan, seperti:

  • Seberapa banyak sesi yang diperlukan untuk sembuh total.
  • Berapa lama sejak kutil muncul hingga diobati dengan laser.
  • Berapa banyak kutil yang diobati. 

Faktor lain yang memengaruhi hasil pengobatan yaitu:

  • Merokok.
  • Kondisi imun.
  • Apakah ada penyakit metabolik. 

Hasil ini menunjukkan pentingnya melakukan evaluasi yang mendalam sebelum memutuskan untuk menggunakan terapi laser, agar pasien mendapatkan hasil yang terbaik.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Kutil di Area Genital atau Gangguan Kulit Kelamin

Jika kamu mengalami kutil di area genital maupun gangguan kulit kelamin, sebaiknya segera periksakan dirimu pada dokter spesialis kulit melalui Halodoc.

Dokter spesialis kulit di Halodoc berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kulit dan kelamin, serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.

Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Dokter-dokter tersebut siap memberikan saran pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisimu. 

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!

Pencegahan Kutil Kelamin pada Pria

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari kutil kelamin.

Beberapa cara pencegahan yang efektif meliputi:

  • Vaksinasi HPV: Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi HPV, termasuk jenis yang menyebabkan kutil kelamin. Vaksin ini direkomendasikan untuk remaja dan dewasa muda.
  • Penggunaan kondom: Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat mengurangi risiko penularan HPV. Namun, kondom tidak sepenuhnya melindungi karena virus dapat menginfeksi area yang tidak tertutup kondom.
  • Hubungan seksual yang aman: Memiliki satu pasangan seksual yang setia dan tidak terinfeksi HPV dapat mengurangi risiko terkena kutil kelamin.
  • Menghindari alkohol dan merokok: Konsumsi alkohol berlebihan dan merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi HPV.

Kesimpulan

Kutil kelamin pada pria adalah kondisi yang umum terjadi akibat infeksi HPV. Gejala meliputi benjolan kecil di area genital, rasa gatal, dan tidak nyaman.

Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan kutil, tetapi virus HPV tetap berada di dalam tubuh. Pencegahan melalui vaksinasi HPV dan praktik seksual yang aman sangat penting.

Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kutil kelamin atau mengalami gejalanya, jangan ragu menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam dan privasi kamu pasti aman terjaga.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Genital warts. 
Healthline. Diakses pada 2025. Genital Warts in Men.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Genital Warts.
Journal of Clinical Medicine. Diakses pada 2025. Human Papillomavirus and Genital Warts: A Review of the Evidence for the 2015 Centers for Disease Control and Prevention Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines.

FAQ

1. Kutil di kemaluan pria apakah berbahaya?

Kutil kelamin pada pria biasanya tidak berbahaya tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan risiko penyebaran infeksi ke pasangan seksual. Dalam beberapa kasus, kondisi bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius jika tak terobati.

2. Seperti apa bentuk kutil kelamin pria?

Kutil kelamin pada pria bentuknya seperti benjolan kecil atau gumpalan yang bisa berwarna daging atau sedikit lebih gelap. Kondisi bisa tumbuh secara tunggal atau berkelompok dan terkadang memiliki bentuk yang mirip kembang kol.

3. Apakah kutil kelamin pria bisa hilang?

Kutil kelamin bisa hilang dengan pengobatan, namun virus yang menyebabkan kutil (HPV) mungkin tidak sepenuhnya hilang dari tubuh. Kutil bisa muncul kembali, terutama saat sistem imun lemah.

4. Apa obat kutil di kelamin pria?

Pengobatan kutil kelamin pada pria bisa meliputi:

  • Obat topikal yang diterapkan langsung ke kutil, seperti podofilox, imiquimod, atau asam trichloroacetic.
  • Prosedur medis seperti pembekuan dengan nitrogen cair (krioterapi), eksisi bedah, atau laser.