Lakukan 5 Hal Ini agar Tak Jadi Pembawa Virus Corona

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Maret 2020
Lakukan 5 Hal Ini agar Tak Jadi Pembawa Virus CoronaLakukan 5 Hal Ini agar Tak Jadi Pembawa Virus Corona

Halodoc, Jakarta - Hingga saat ini, kasus virus corona belum menemukan titik terang, karena kian hari korban semakin melonjak. Diketahui per hari ini (16/3), di Indonesia pengidap positif corona berada di angka 117 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 8 orang.

Naiknya pengidap positif corona, maka setiap orang diingatkan untuk memahami tanda-tanda awal terinfeksi virus yang dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Baca juga: Begini Cara Buat Hand Sanitizer Sendiri Sesuai Formulasi WHO

Apalagi, mereka yang memiliki riwayat melakukan kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap COVID-19. Saat dicurigai adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap, hal apa yang harus dilakukan agar tak jadi pembawa virus untuk orang lain? 

Jangan Bepergian

Saat mencurigai adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap, sebaiknya tetap mengkarantina diri di rumah. Apalagi ketika muncul gejala awal COVID-19, pengidap harus benar-benar membatasi aktivitas di luar rumah, kecuali untuk mendapatkan pertolongan medis. Bukan hanya itu saja, mereka juga harus menghindari area publik, kantor atau sekolah, serta transportasi umum.

Batasi Kontak dengan Orang Rumah dan Peliharaan

Meskipun tinggal di dalam rumah, ketika mencurigai adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap, kamu harus tetap memisahkan diri dari keluarga. Berkaitan dengan hal tersebut, sebisa mungkin tinggal di ruangan dan menggunakan kamar mandi terpisah dari keluarga.

Selanjutnya, batasi kontak dengan hewan peliharaan di rumah. Hingga saat ini memang belum ditemukan kasus hewan peliharaan dapat menjadi pembawa virus corona. Namun, mereka yang melakukan kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap disarankan untuk membatasi kontak dengan hewan peliharaan. 

Saat dicurigai adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap, kamu dapat langsung menghubungi dokter di aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter dapat kamu lakukan di rumah saat harus terpaksa mengkarantina diri dan tidak diizinkan untuk pergi ke sarana publik. Hal tersebut sangat membantu dokter dalam mengambil langkah pencegahan penyebaran virus.

Baca juga: Panduan Menjaga Kesehatan Diri Agar Terhindar dari Corona 

Gunakan Masker saat Sakit

Saat kamu merasa sakit dan ditandai dengan gejala awal virus corona, selalu gunakan masker di mana pun kamu berada. Meski sakit yang kamu alami bukan berasal dari virus corona, langkah pencegahan dari diri sendiri perlu dilakukan agar tidak terjadi penyebaran penyakit. Jika pemakaian masker menimbulkan rasa sesak karena susah bernapas, silahkan memisahkan diri dari keluarga dan orang-orang yang tinggal bersama.

Tutup Mulut saat Bersin dan Batuk

Saat sedang sakit, khususnya flu, seseorang akan terus-menerus bersin. Bersin sendiri merupakan kondisi yang normal, karena sistem imun tubuh sedang berperang melawan virus dalam tubuh. Penting hukumnya untuk menutup mulut saat bersin, karena hal demikian merupakan langkah awal pencegahan agar virus tidak menyebar dan terhirup oleh orang-orang di sekitarmu.

Ketika bersin terus-menerus, virus akan berpindah ke telapak tangan. Sebaiknya segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika sabun tidak tersedia, kamu dapat membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan yang berbahan dasar 60 persen alkohol untuk memastikan hilangnya virus di telapak tangan. Hindari memegang mata, hidung, mulut, dan area wajah dengan tangan kotor.

Bersihkan Barang-Barang Pribadi

Penyebaran virus akan sangat mudah ketika kamu menggunakan barang pribadi secara bergantian dengan orang lain. Untuk mencegah penyebaran virus, sebaiknya pastikan selalu mencuci barang-barang pribadi yang telah digunakan.

Selain menjaga kebersihan barang pribadi, bersihkan juga semua permukaan yang disentuh setiap hari, seperti gagang pintu, meja, handphone, keyboard, atau setir.  Lakukan pembersihan secara rutin untuk menghindari perkembangan virus, bakteri, atau kuman dengan semprotan khusus. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan saat melakukan pembersihan.

Baca juga: Update Virus Corona: 117 Positif, 8 Orang Sembuh

Saat mencurigai adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap, selalu pantau gejala yang berkembang, ya! Cari pertolongan medis segera jika timbul gejala parah, seperti kesulitan bernapas. Jangan lupa untuk memberitahu petugas medis jika kamu pernah melakukan adanya kontak atau komunikasi jarak dekat dengan pengidap. 

Saat kamu telah melapor, pengidap akan ditempatkan di bawah pengawasan aktif layanan kesehatan, sebagaimana yang diperlukan. Ketika gejala parah muncul, itu saatnya untuk menghentikan karantina di rumah, dan lanjut untuk melakukan isolasi di lembaga kesehatan terkait sampai risiko penularan sekunder pada orang lain dianggap rendah. 

Referensi:

Health Harvard. Diakses pada 2020 Coronavirus Resource Center.

CDC. Diakses pada 2020. How It Spreads.

The Telegraph. Diakses pada 2020. Coronavirus in Children and Babies:  How Easily Can They Catch It, and Can They be Carriers If They Don't Have The Disease?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan