Langka Terjadi, Ini Fakta Aspermia yang Perlu Dipahami Pria

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Maret 2023

“Aspermia adalah salah kondisi kesehatan yang menyebabkan infertilitas pada alat reproduksi pria. Kondisi ini bisa menjadi halangan untuk kehamilan karena pria tidak dapat membuahi sel telur tanpa keluarnya sperma.”

Langka Terjadi, Ini Fakta Aspermia yang Perlu Dipahami PriaLangka Terjadi, Ini Fakta Aspermia yang Perlu Dipahami Pria

Halodoc, Jakarta – Aspermia adalah salah kondisi kesehatan yang menyebabkan infertilitas pada alat reproduksi pria. Kondisi ini terjadi saat pria berejakulasi namun tidak mengeluarkan air mani sama sekali.

Oleh karena itu, aspermia bisa menjadi halangan untuk kehamilan karena pria tidak dapat membuahi sel telur tanpa keluarnya sperma. 

Berbagai Fakta Aspermia

Berikut fakta-fakta tentang aspermia yang perlu kamu tahu!

1. Jenis-jenisnya 

Aspermia tebagi menjadi 4 jenis berdasarkan penyebab terjadinya. Jenis-jenis aspermia antara lain:

  • Aspermia obstruktif, terjadi ketika ada gangguan kesehatan pada kelenjar prostat dan uretra posterior sehingga saluran ejakulasi tersumbat. 
  • Aspermia Iatrogenik, terjadi ketika adanya retrograde, yaitu ketika semen tidak berhasil keluar dan malahan kembali terdorong ke kandung kemih.
  • Aspermia psikogenik, terjadi karena masalah psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi yang berpengaruh kepada produksi semen.
  • Aspermia Idiopatik, terjadi ketika pria tidak bisa mengeluarkan sperma tapi belum diketahui pasti penyebabnya.

2. Penyebab aspermia

Kondisi ini dapat terjadi akibat kondisi fisik dan juga kondisi psikis. Lalu, penyakit ini juga bisa terbentuk pada saat tertentu atau merupakan penyakit genetik yang sudah seseorang alami sejak lahir. Penyebab-penyebab aspermia yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:

Saluran ejakulasi yang bermasalah

Aspermia paling umum terjadi karena masalah pada saluran ejakulasi. Baik itu ejakulasi retrograde yaitu ketika air mani memasuki kandung kemih, atau penyumbatan saluran ejakulasi saat air mani terhalang untuk keluar.

Masalah pada saluran ejakulasi bisa terjadi karena penyakit alat reproduksi seperti penyakit menular seksual, infeksi atau radang pada saluran ejakulasi, dan kandung kemih atau uretra yang rusak. Selain itu, masalah seperti cedera tulang belakang, komplikasi pembedahan, hingga tumor atau kista juga dapat memengaruhi saluran ejakulasi.

Kekurangan testosteron

Testosteron adalah hormon yang berada lebih dominan pada pria. Hormon ini sangat penting selama proses reproduksi, khususnya untuk memproduksi sperma. Tubuh yang mengalami defisit testosteron, alat reproduksi akan gagal berkembang. Selain alat reproduksi, air mani pun bisa kurang produksinya. 

Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak ideal seperti mengonsumsi alkohol berlebihan berpotensi untuk mendorong terjadinya aspermia. Penelitian menemukan bahwa peminum berat memiliki spermatid yang mengalami degenerasi.

Selain bisa menyebabkan aspermia, gaya hidup yang kurang ideal juga bisa menyebabkan impotensi dan penurunan pada libido. Kamu juga perlu tahu Cara Ampuh Mengatasi Libido Suami yang Menurun agar keharmonisan suami istri tetap terjaga.

Faktor genetik

Ada beberapa penyakit genetik bisa menyebabkan kondisi ini. Pasalnya, baik penyakit tersebut atau aspermia berdampak pada kromosom dalam tubuh. Beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan aspermia yaitu sindrom Serotoli, sindrom Klinefelter, dan fibrosis kistik. 

3. Gejala Aspermia

Kondisi ini merupakan salah satu penyakit yang gejalanya mudah terdeteksi dan cukup spesifik kepada penyakit ini. Adapun gejala-gejala yang pengidap alami adalah: 

  • Air mani tidak keluar ketika orgasme. 
  • Nyeri di daerah kemaluan dan panggul setelah berhubungan intim.
  • Nyeri saat buang air kecil setelah berhubungan intim.
  • Urin keruh atau kadang mengandung darah
  • Tidak bisa membuahi telur sehingga tidak bisa memiliki keturunan

4. Penanganan yang bisa dilakukan

Cara penanganan aspermia bisa terbagi menjadi beberapa cara, antara lain terapi farmakologi, pembedahan, dan alternatif reproduksi. Terapi farmakologi yang dimaksud adalah jenis pengobatan dengan obat-obatan seperti ephedrine, imipramine, chlorpheniramine, dan phenylpropanalamine 

Berikutnya, alternatif reproduksi adalah bantuan bagi pasangan tidak bisa memiliki keturunan namun terhalang oleh kondisi ini. Calon orang tua bisa melakukan program bayi tabung atau IVF, inseminasi, dan injeksi sperma intrasitoplasmik. 

Hanya jika cara ini tidak berhasil penanganan terakhir yaitu pembedahan bisa pria lakukan. Pembedahan untuk kondisi aspermia beragam sesuai dengan penyebabnya. Cara ini bertujuan untuk membuat saluran ejakulasi kembali lancar.

Apabila kamu mengalami gejala-gejala aspermia, segera konsultasi lebih lanjut dengan dokter agar penanganannya bisa secepat mungkin. Penanganan yang cepat akan membantu mencegah komplikasi aspermia yang lebih serius.

Kini, kamu dapat bertanya dan melakukan konsultasi kesehatan dengan mudah. Hubungi dokter spesialis kelamin langsung dari aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo docwnload Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Fertilitypedia. Diakses pada 2023. Aspermia
Clinmed International Library. Diakses pada 2023. Aspermia: A Review of Etiology and Treatment
International Journal of Andrology. Diakses pada 2023. Update on medical treatment of ejaculatory disorders

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan