Makan Enak, Tapi Tetap Ramping dengan Intuitive Eating
“Intuitive eating memungkinkan seseorang untuk menikmati makanan enak tanpa merasa bersalah, sambil tetap menjaga berat badan yang sehat melalui pendekatan yang berpusat pada sinyal tubuh dan keterlibatan emosional yang sehat dengan makanan.”

Halodoc, Jakarta – Makan enak dan tetap ramping mungkin terdengar seperti hal yang bertolak belakang, tetapi dengan pendekatan intuitive eating, keduanya bisa menjadi kenyataan.
Adapun, intuitive eating adalah pendekatan makan yang berpusat pada keterlibatan pada sinyal tubuh, seperti lapar dan kenyang, serta mempertimbangkan faktor lain seperti rasa lapar emosional dan preferensi makanan individu.
Pendekatan makan ini tidak menyiksa dengan menahan rasa lapar, karena tubuh akan menerima makanan untuk menghargai rasa lapar, menolak diet ketat, menghargai rasa kenyang, serta tetap beraktivitas fisik secara aktif.
Untuk menjaga kekonsistenan dalam beraktivitas fisik, kamu juga bisa membaca artikel mengenai 8 Tips Supaya Lebih Konsisten Olahraga.
Mengenal Intuitive Eating
Intuitive eating adalah pendekatan yang menggeser fokus dari pola makan yang ketat dan angka berat badan menuju keterlibatan yang lebih dalam dengan sinyal tubuh dan kebutuhan nutrisi. Ini adalah sebuah filosofi makan yang memungkinkan kita untuk mengembangkan hubungan yang sehat, intuitif, dan harmonis dengan makanan, tubuh, dan pikiran kita.
Pada era di mana diet dan perubahan penampilan seringkali menjadi sorotan, intuitive eating menawarkan alternatif yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Pendekatan ini menekankan pentingnya menghormati dan mendengarkan tubuh kita, serta memperoleh kesadaran yang lebih dalam tentang apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan.
Prinsip Dasar Intuitive Eating
Pendekatan ini berdasarkan pada sejumlah prinsip dasar yang dapat membantu kita membangun pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan:
1. Menangkap Sinyal Lapar dan Kenyang
Pendekatan ini mengajarkan kita untuk memperhatikan sinyal lapar dan kenikmatan makanan.
Saat lapar, tubuh membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga memberikan sinyal untuk segera makan. Ketika merasa kenyang, kita belajar untuk menghormati sinyal tubuh tersebut dan berhenti makan.
2. Menghilangkan Pola Makan yang Ketat
Intuitive eating menolak pendekatan diet yang kaku dan larangan makanan tertentu.
Sebaliknya, kita memberi kebebasan pada tubuh untuk menikmati makanan yang kita sukai dan membangun pola makan sehat.
3. Menghormati dan Mendengarkan Tubuh
Intuitive eating mendorong untuk mengembangkan kepercayaan diri dalam tubuh kita dan menghormati berbagai bentuk, ukuran, dan kemampuan yang kita miliki. Ini berarti membebaskan diri dari perbandingan yang merugikan dan memfokuskan perhatian pada kebutuhan individu kita.
4. Menggunakan Makanan sebagai Kenikmatan
Dalam intuitive eating, makanan berperan sebagai sumber kenikmatan dan kegembiraan.
Konsepnya mengajarkan untuk menikmati makanan tanpa rasa bersalah atau kecemasan, menghargai pengalaman makan yang menyenangkan dan memperoleh kepuasan maksimal dari setiap suapan.
5. Membangun Keterlibatan Emosional yang Sehat dengan Makanan
Intuitive eating juga mengakui peran emosi dalam makanan dan mengajarkan untuk menemukan cara-cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres dan emosi negatif, daripada mengandalkan makanan sebagai penghibur utama.
6. Mendukung Aktivitas Fisik yang Menyenangkan
Pendekatan ini mengingatkan kita bahwa tubuh bermanfaat untuk bergerak dan menikmati aktivitas fisik. Ini mendorong kita untuk menemukan jenis aktivitas yang kita sukai, bukan hanya untuk membakar kalori, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Hal yang Penting Diingat dalam Menerapkan Intuitive Eating
Intuitive eating bukan “kemudahan” untuk makan sebanyak yang kamu inginkan. Ini sebenarnya merupakan pendekatan yang lebih sulit dan membutuhkan komitmen dan disiplin untuk mendengarkan sinyal tubuh.
Selain itu juga, bisa membutuhkan waktu untuk menemukan keseimbangan dan kepercayaan diri dalam memutuskan kapan dan apa yang harus dimakan.
Sebagai contoh, saat kamu merasa lapar, cobalah untuk memperhatikan apa yang benar-benar kamu inginkan dan makanlah secara perlahan dan fokus.
Nikmati makanannya dan jangan merasa bersalah atau mengevaluasi diri kamu berdasarkan apa yang telah tubuh makan. Setelah merasa kenyang, hentikan makan dan dengarkan tubuh apakah sudah cukup atau tidak.
Hari Makanan Sedunia merupakan momen yang relevan dengan konsep makan enak dan tetap ramping melalui intuitive eating.
Harapannya, kita dapat menghargai kelezatan berbagai hidangan dari berbagai budaya, sambil tetap mengadopsi pendekatan intuitif terhadap makanan.
Pendekatan ini memungkinkan kita untuk menikmati hidangan lezat tanpa rasa bersalah, menghormati sinyal lapar dan kenyang tubuh kita, dan membuka pikiran kita terhadap kebahagiaan dan kenikmatan yang berasal dari makanan.
Dengan menggabungkan prinsip-prinsip intuitive eating dalam perayaan Hari Makanan Sedunia, kita dapat menikmati hidangan enak secara sadar, memuaskan selera kita, dan tetap menjaga keseimbangan dan kebugaran tubuh kita.
Tertarik dengan metode Intuitive Eating? Kamu bisa menanyakan metode diet yang tepat dan mendiskusikannya langsung dengan Halodoc.
Konsultasi dengan dokter semakin mudah dengan Video/Voice Call dan Chat. Kamu juga bisa membeli obat/vitamin untuk diet di sini jika diperlukan. Yuk, download Halodoc di App Store dan Google Play!
