Manfaat Daun Pecah Beling dan Cara Pengolahan yang Tepat
Daun pecah beling adalah tanaman herbal dengan berbagai manfaat kesehatan yang perlu dikonsumsi secara aman dan bijak.

DAFTAR ISI
Daun pecah beling, atau disebut juga dengan kejibeling, adalah salah satu tanaman herbal yang dapat memberikan manfaat kesehatan.
Tanaman yang memiliki nama latin Strobilanthes crispus ini terbilang mudah untuk ditemukan, bahkan ada yang menjadikannya tanaman pagar.
Salah satu manfaat yang paling dikenal adalah menghilangkan batu ginjal. Meski begitu, mengatasi penyakit yang disebutkan barusan bukanlah satu-satunya manfaat dari tanaman herbal ini.
Ada banyak manfaat lainnya yang bisa didapatkan dengan berbagai pengolahan yang perlu disesuaikan. Sehingga, masalah yang terjadi pada tubuh dapat diatasi dengan efektif dan alami.
Berbagai Manfaat dari Daun Pecah Beling
1. Mengatasi batu ginjal
Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari mengonsumsi daun pecah beling adalah membantu dalam mengatasi batu ginjal.
Mengutip dari International Food Research Journal, daun ini mampu atasi pembentukan sumbatan pada ginjal tersebut dengan menempelkan daun yang telah dipanaskan ke area pinggul tempat organ tersebut berada.
Kamu juga bisa mengonsumsi air rebusan dari tanaman ini sebanyak tiga kali sehari. Untuk meningkatkan khasiatnya, kamu bisa mencampurkannya dengan daun sarap atau daun kumis kucing. Diharapkan dengan cara ini, batu ginjal memang benar-benar teratasi dengan baik.
2. Menurunkan kadar glukosa dalam tubuh
Mengacu pada penelitian dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata, Bantul, Yogyakarta, menyebutkan, konsumsi daun pecah beling dapat menurunkan kadar glukosa pada tikus yang diinduksi diabetes.
Konsumsi ekstrak daun ini selama 14 hari dapat menurunkan kadar glukosa sebesar 3,2% pada tikus tersebut. Bukan hanya itu, tikus tersebut juga mengalami perbaikan pada trigliserida, kolesterol total, hingga kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah.
Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan yang mengandung ekstrak dari daun pecah beling. Konsumsi secara rutin agar kadar glukosa benar-benar mencapai kadar normal.
Pahami juga informasi mengenai Apa Itu Diabetes Tipe 2? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
3. Mengobati kanker
Mengutip dari Bioactivity Evaluation and Biomedical Pharmacology of Small Molecules, daun pecah beling juga dipercaya dapat berguna dalam mengatasi kanker karena efek antikanker yang kuat.
Beberapa jenis gangguan yang bisa diatasi, yaitu kanker payudara, kanker hati, dan kanker usus besar.
Meski begitu, pengujian lebih lanjut masih diperlukan, terlebih terkait potensi dan kemungkinan efek samping dari ekstrak daun ini.
Jika metode alami ini memang benar-benar terbukti efektif dalam mengatasi kanker, tentunya dapat menjadi salah satu jalan keluar dalam menyembuhkan penyakit berbahaya ini.
Sama seperti sebelumnya, untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsi ekstrak dari daun pecah beling perlu dilakukan secara rutin.
Namun, alangkah lebih baiknya untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter, terlebih jika memiliki obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin. Jika butuh saran tentang hal ini, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Tips Aman Mengonsumsi Daun Pecah Beling
Daun pecah beling (Strobilanthes crispus) sering digunakan sebagai herbal tradisional untuk membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
Meski berasal dari bahan alami, konsumsinya tetap perlu hati-hati. Berikut beberapa tips aman mengonsumsi daun pecah beling agar manfaatnya optimal dan risikonya bisa diminimalkan:
1. Pastikan daun dalam kondisi bersih dan segar
Pilih daun pecah beling yang masih segar, berwarna hijau tua, dan tidak layu. Cuci daun dengan air mengalir hingga bersih untuk menghilangkan sisa tanah, debu, atau pestisida. Hindari menggunakan daun yang terlihat rusak atau berjamur.
2. Gunakan takaran yang wajar
Konsumsi daun pecah beling sebaiknya tidak berlebihan. Untuk rebusan, biasanya cukup menggunakan beberapa lembar daun saja dalam satu kali konsumsi. Mengonsumsi dalam jumlah terlalu banyak justru berisiko menimbulkan gangguan pencernaan atau efek samping lain.
3. Olah dengan cara yang tepat
Daun pecah beling umumnya dikonsumsi dalam bentuk rebusan. Rebus daun dengan air bersih hingga mendidih dan biarkan beberapa menit agar zat aktifnya larut. Hindari merebus terlalu lama karena bisa merusak kandungan alaminya.
4. Perhatikan reaksi tubuh
Saat pertama kali mencoba, konsumsi dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Perhatikan apakah muncul reaksi seperti mual, sakit perut, atau keluhan lain. Jika muncul efek tidak nyaman, sebaiknya hentikan konsumsi.
5. Tidak digunakan sebagai pengganti obat medis
Daun pecah beling bersifat sebagai pendukung kesehatan, bukan pengganti obat dari dokter. Jika kamu memiliki penyakit tertentu atau sedang menjalani pengobatan medis, jangan menghentikan obat tanpa saran dokter.
Ketahui jenis lain dari Tanaman Herbal – Jenis dan Manfaatnya untuk Kesehatan berikut ini.
6. Konsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan
Konsultasi sangat dianjurkan jika kamu memiliki kondisi kesehatan khusus, sedang hamil, menyusui, atau rutin mengonsumsi obat tertentu.
Dokter dapat membantu menilai apakah konsumsi daun pecah beling aman dan sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Dengan mengikuti tips di atas, konsumsi daun pecah beling bisa dilakukan dengan lebih aman dan bertanggung jawab. Selalu ingat, bahan alami tetap perlu digunakan secara bijak agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Untuk memastikan keamanannya, sebaiknya kamu berdiskusi dengan dokter spesialis gizi di Halodoc terlebih dahulu.
Mereka bisa membantu memastikan apakah tanaman herbal ini aman dikonsumsi sesuai kondisi tubuhmu.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



