Advertisement

Manfaat Ekstrak Vanilla bagi Kesehatan dan Tips Mengonsumsinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   05 Agustus 2025

Ekstrak vanila adalah cairan beraroma khas yang diperoleh dari rendaman biji vanili, sering digunakan sebagai perisa alami dalam makanan dan minuman.

Manfaat Ekstrak Vanilla bagi Kesehatan dan Tips MengonsumsinyaManfaat Ekstrak Vanilla bagi Kesehatan dan Tips Mengonsumsinya

Daftar Isi: 


Ekstrak vanilla selama ini dikenal sebagai bahan penambah aroma dan rasa pada berbagai makanan dan minuman, mulai dari kue, es krim, hingga kopi.

Tapi, tahukah kamu kalau di balik aromanya yang manis dan menenangkan, ekstrak vanilla juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan?

Kaya akan senyawa aktif seperti vanilin dan antioksidan alami, ekstrak vanilla tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga bisa mendukung kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan bijak. 

Yuk, bahas berbagai manfaat ekstrak vanilla bagi tubuh serta tips aman dan sehat untuk mengonsumsinya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Ekstrak Vanilla (Vanila)?

Ekstrak vanilla adalah cairan yang diperoleh dengan merendam biji vanili dalam campuran air dan etanol (alkohol). 

Aroma khas vanilla berasal dari senyawa aktif bernama vanilin yang secara alami terdapat dalam biji vanili.

Setiap negara memiliki standar tersendiri terkait ekstrak vanilla murni.

Di Amerika Serikat, misalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menetapkan bahwa ekstrak vanilla murni harus mengandung minimal 35% alkohol dan 13,35 ons (sekitar 380 gram) biji vanili per galon atau 3,8 liter larutan.

Selain bahan utama tersebut, beberapa produk ekstrak vanilla juga mengandung sedikit pemanis tambahan seperti gula, sirup jagung, atau dekstrosa, yang memberi rasa manis alami pada ekstrak vanilla.

Yuk, Mengenal Vanili Cair dan Bedanya dengan Bentuk Bubuk.

Manfaat Ekstrak Vanilla bagi Kesehatan

Berikut ini adalah berbagai manfaat vanila bagi kesehatan, lengkap dengan penjelasannya.

1. Mengandung antioksidan alami

vanilla mengandung senyawa antioksidan seperti vanillin, vanillic acid, dan p-hydroxybenzoic acid yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Antioksidan ini berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang berhubungan dengan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Membantu mengurangi peradangan

Kandungan vanilin dalam vanilla juga memiliki sifat antiinflamasi, yang membantu meredakan peradangan di tubuh.

Peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, arthritis, dan gangguan kardiovaskular.

3. Meningkatkan mood dan mengurangi stres

Aroma vanilla dikenal dapat menenangkan sistem saraf dan membantu mengurangi stres.

Penelitian menunjukkan bahwa aroma vanilla dapat memicu respons relaksasi di otak, sehingga membantu mengurangi kecemasan ringan dan meningkatkan suasana hati.

4. Mendukung kesehatan otak

Vanillin dikaitkan dengan perlindungan terhadap sistem saraf dan potensi sebagai agen neuroprotektif.

Studi dalam Neurochemical Research menemukan bahwa vanilli mampu melindungi sel otak dari stres oksidatif dan neurotoksisitas, yang berperan dalam mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. 

Untuk mendukung kesehatan otak, kamu bisa juga mengonsumsi vitamin. Simak selengkapnya, berikut Ini Rekomendasi Vitamin Otak yang Tersedia di Apotek

5. Membantu pengaturan gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak vanilla mungkin memiliki potensi dalam menstabilkan kadar gula darah.

Meskipun masih diperlukan penelitian lanjutan pada manusia, studi awal menunjukkan vanillin dapat mempengaruhi aktivitas insulin dan kadar glukosa darah pada hewan. 

Ini menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin menjaga kadar gula tetap stabil, meski tetap harus dikonsumsi dalam batas wajar.

6. Menyehatkan pencernaan

vanilla, terutama saat dikonsumsi dalam bentuk teh herbal atau ekstrak alami, dapat membantu meredakan gangguan pencernaan ringan seperti perut kembung atau mulas.

Sifat antimikroba pada vanilla juga membantu menyeimbangkan mikrobioma usus, meskipun efeknya masih perlu diteliti lebih lanjut pada manusia.

7. Baik untuk kesehatan kulit

Kandungan antioksidan dan sifat antibakteri vanilla juga bermanfaat untuk kulit.

vanilla kerap digunakan dalam produk skincare alami karena diyakini membantu melawan jerawat, mempercepat penyembuhan luka kecil, serta menjaga kulit tetap lembap dan segar.

Namun, untuk pemakaian langsung di kulit, sebaiknya ekstrak vanilla dicampur dengan carrier oil terlebih dahulu agar tidak menimbulkan iritasi.

Tips Mengonsumsi Vanilla Secara Sehat

Meski vanilla punya banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Pilih vanilla murni (pure vanilla extract) dibandingkan vanilla sintetis (vanillin sintetis) agar kamu bisa mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal.
  • Gunakan dalam jumlah wajar, misalnya sebagai penambah rasa dalam smoothies, yogurt, oatmeal, atau teh herbal.
  • Hindari konsumsi produk manis yang terlalu banyak mengandung gula meski beraroma vanilla, seperti es krim atau kue-kue manis olahan, karena justru bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Kesimpulan

vanilla bukan hanya pemanis rasa dan aroma, tetapi juga rempah berkhasiat yang bisa menunjang kesehatanmu bila dikonsumsi dengan bijak.

Meski demikian, jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau ingin menggunakan vanilla untuk tujuan pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter spesialis gizi klinik di Halodoc. 

Jangan sampai manfaat baik dari vanilla justru terhalang oleh cara penggunaan yang kurang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Journal of Agricultural and Food Chemistry. Diakses pada 2025. Antioxidant properties of vanilla extracts.
European Journal of Pharmacology. Diakses pada 2025. Anti-inflammatory effects of vanillin in acute and chronic inflammation.
Neurochemical Research. Diakses pada 2025.Vanillin protects against neurotoxicity by suppressing oxidative stress.
Biomedicine & Pharmacotherapy. Diakses pada 2025. Antidiabetic potential of vanillin in experimental models.