Mata Bengkak dan Mengelurkan Cairan, Ini Ciri Lain Myokymia
"Myokymia atau kedutan mata umumnya bisa hilang sendirinya tanpa pengobatan. Akan tetapi, kamu perlu waspada jika kondisi ini disertai dengan mata bengkak dan mengeluarkan cairan."

Halodoc, Jakarta – Kedutan adalah kondisi yang kerap disepelekan karena dinilai ringan dan bisa hilang dengan sendirinya. Dalam dunia medis, mata kedutan ini disebut sebagai myokymia. Ada sederet faktor pemicunya, mulai dari iritasi, mata tegang, kurang tidur, mata kering, sampai terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Jika kedutan terjadi sebentar dan hilang, kamu mungkin tidak perlu khawatir. Namun, kamu perlu waspada jika myokymia tidak kunjung hilang. Sebab, hal ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Apalagi jika disertai dengan mata bengkak dan cairan. Yuk kenali ciri-ciri myokymia yang patut kamu waspadai berikut ini!
Kenali Tanda-Tanda Myokymia
Myokymia adalah kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja. Kedutan biasanya terjadi pada kelopak mata atas, tetapi bisa juga terjadi pada bagian bawah.
Menurut sebagian besar orang, kedutan ringan terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata.
Sementara yang lain mungkin mengalami kedutan yang cukup kuat seolah-olah memaksa kedua kelopak mata menutup sepenuhnya.
Kondisi ini biasanya terjadi setiap beberapa detik selama satu atau dua menit.
Kekambuhannya pun tidak dapat diprediksi. Kedutan bisa hilang selama beberapa hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Selain itu, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, hanya merasa terganggu.
Kenali Berbagai Tipe Myokymia
Kedutan kelopak mata alias myokymia dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Kejang kelopak mata umum
Kondisi ini umumnya tidak menunjukkan masalah serius apa pun. Umumnya, kedutan disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan dan bisa hilang dengan istirahat.
Namun, apabila kedutan ini terjadi terus-menerus dan sangat mengganggu, temui dokter.
2. Blefarospasme esensial jinak
Jika kedutan berlangsung jangka panjang (kronis), kamu mungkin mengalami kondisi yang dikenal sebagai blepharospasm esensial jinak.
Ini adalah kondisi medis yang membuat mata berkedip terus menerus dan tidak terkendali.
Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Kondisi ini kemungkinan akan memburuk dari waktu ke waktu, dan pada akhirnya dapat menyebabkan penglihatan kabur dan sensitivitas terhadap cahaya.
3. Kejang hemifasial
Kejang hemifasial terjadi saat kedutan kelopak mata hanya memengaruhi satu mata.
Kedutan ini adalah gangguan neuromuskuler akibat pembuluh darah yang memberi tekanan berlebih pada salah satu saraf wajah.
Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Jika tidak diobati dapat menyebabkan:
- Kedutan mata yang tak terkendali.
- Ketidakmampuan untuk membuka mata.
- Berkedut di semua otot pada satu sisi wajah.
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Pada umumnya, myokymia mata hilang tanpa pengobatan dalam beberapa hari atau minggu.
Jika tidak hilang, kamu bisa menghindari faktor pemicunya. Beberapa hal yang bisa kamu coba, yaitu:
- Mengurangi makanan dan minuman yang mengandung kafein.
- Tidur cukup.
- Usahakan kelopak mata tetap lembap. Kamu bisa menggunakan obat tetes.
- Oleskan kompres hangat ke mata saat mengalami kedutan.
Jika dokter mendiagnosis bahwa myokymia butuh pengobatan, mereka biasanya merekomendasikan antibiotik, pembedahan, atau berbagai pilihan perawatan lain tergantung pada penyebabnya.
Jika kamu membutuhkan obat tetes mata, segera cek di toko kesehatan dan konsultasikan ke dokter mata di aplikasi Halodoc.
Jangan tunggu sakit dan pastikan mata tetap lembap, download Halodoc sekarang juga!