Advertisement

Mata Kering: Ini Penyebab, Gejala, dan Obat Ampuh

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 April 2025

Gejala mata kering ditandai dengan mata yang terasa perih, gatal, atau panas.

Mata Kering: Ini Penyebab, Gejala, dan Obat AmpuhMata Kering: Ini Penyebab, Gejala, dan Obat Ampuh

DAFTAR ISI

  1. Gejala Mata Kering yang Perlu Kamu Ketahui
  2. Penyebab Mata Kering dan Faktor Risikonya
  3. Obat Mata Kering dan Pilihan Perawatan
  4. Kapan Harus ke Dokter?
  5. Tips Mencegah Mata Kering Sehari-hari
  6. Hubungi Dokter Ini untuk Info Perawatan Mata Kering
  7. Pertanyaan Umum Seputar Mata Kering
  8. Kesimpulan

Mata kering, atau dalam istilah medis disebut keratoconjunctivitis sicca, adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata tidak dapat memberikan pelumasan yang memadai untuk mata.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan menimbulkan rasa tidak nyaman hingga gangguan penglihatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kesehatan mata adalah bagian penting dari kualitas hidup. Mata yang sehat memungkinkan kita untuk beraktivitas dengan nyaman dan optimal.

Gejala Mata Kering yang Perlu Kamu Ketahui

Gejala mata kering bervariasi pada setiap orang. Beberapa gejala umum yang perlu kamu waspadai meliputi:

  • Sensasi seperti ada pasir atau benda asing di mata.
  • Mata terasa perih, gatal, atau panas.
  • Penglihatan kabur, terutama saat membaca atau menatap layar.
  • Mata merah dan berair.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Kelopak mata terasa berat.

Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas secara terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Mata Kering dan Faktor Risikonya

Mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Produksi Air Mata yang Tidak Cukup: Kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk menjaga kelembapan mata.
  • Kualitas Air Mata yang Buruk: Air mata terdiri dari tiga lapisan: minyak, air, dan lendir. Ketidakseimbangan pada salah satu lapisan dapat menyebabkan mata kering.
  • Faktor Lingkungan: Paparan angin, asap, AC, atau udara kering dapat mempercepat penguapan air mata.
  • Usia: Produksi air mata cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
  • Penggunaan Komputer atau Gadget: Menatap layar dalam waktu lama dapat mengurangi frekuensi berkedip, menyebabkan mata kering.
  • Kondisi Medis Tertentu: Beberapa penyakit seperti sindrom Sjögren, rheumatoid arthritis, dan lupus dapat menyebabkan mata kering.
  • Efek Samping Obat-obatan: Beberapa obat seperti antihistamin, dekongestan, dan antidepresan dapat mengurangi produksi air mata.
  • Penggunaan Lensa Kontak: Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko mata kering.

Obat Mata Kering dan Pilihan Perawatan

Pengobatan mata kering bertujuan untuk meredakan gejala dan menjaga kelembapan mata. Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi:

  • Obat Tetes Mata (Air Mata Buatan): Air mata buatan adalah obat tetes mata yang berfungsi menggantikan air mata alami. Obat ini tersedia dalam berbagai merek dan formula, baik yang dijual bebas maupun yang diresepkan oleh dokter.
  • Obat Tetes Mata Resep: Dokter mungkin meresepkan obat tetes mata yang mengandung anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan pada kelenjar air mata.
  • Salep Mata: Salep mata dapat memberikan pelumasan yang lebih tahan lama, terutama digunakan pada malam hari.
  • Pemasangan Punctal Plugs: Prosedur ini melibatkan pemasangan sumbatan kecil pada saluran air mata untuk mencegah air mata mengalir terlalu cepat.
  • Terapi Cahaya (Intense Pulsed Light/IPL): Terapi ini dapat membantu mengurangi peradangan pada kelenjar minyak di kelopak mata.
  • Perawatan di Rumah: Kompres hangat, membersihkan kelopak mata, dan menghindari faktor pemicu dapat membantu meredakan gejala mata kering.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kamu.

Selain menggunakan obat, ini dia Perawatan Sederhana untuk Mengatasi Mata Kering.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebaiknya segera hubungi dokter mata jika mengalami gejala mata kering yang parah, tidak membaik dengan perawatan di rumah, atau disertai dengan gejala lain seperti:

  • Nyeri mata yang hebat.
  • Gangguan penglihatan yang signifikan.
  • Mata merah dan bengkak.
  • Keluarnya cairan dari mata.

Pemeriksaan mata secara menyeluruh oleh dokter mata dapat membantu mendiagnosis penyebab mata kering dan memberikan penanganan yang tepat.

Tips Mencegah Mata Kering Sehari-hari

Beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mencegah mata kering meliputi:

  • Berkedip secara teratur, terutama saat menatap layar komputer atau gadget.
  • Gunakan pelembap udara (humidifier) untuk menjaga kelembapan udara di ruangan.
  • Hindari paparan angin, asap, dan debu.
  • Lindungi mata dari sinar matahari dengan menggunakan kacamata hitam.
  • Istirahatkan mata secara teratur saat bekerja di depan komputer (aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik).
  • Pastikan asupan cairan tubuh tercukupi.
  • Konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, kamu dapat mencegah berbagai masalah mata, termasuk mata kering.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Perawatan Mata Kering

Apabila kamu mengalami mata kering yang mengganggu aktivitas, sebaiknya periksakan dirimu pada dokter spesialis mata via Halodoc.

Dokter spesialis mata di Halodoc telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun serta mendapatkan rating yang baik dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Febria Restissa, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (2011, 2018). Kini berpraktik di Tangerang, Banten. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Cynthia Dewi M, M.Biomed, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 17 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2007, 2019). Saat ini berpraktik di Tabanan, Bali. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Lilianty Fauzi, Sp.M, M.Kes: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (2011) dan Universitas Sriwijaya (2022). Kini berpraktik di Bandar Lampung. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Itulah dokter yang mampu memberikan info dan saran perawatan mata kering dengan lebih akurat.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. Dry Eye Syndrome.
National Eye Institute. Diakses pada 2025. Dry Eye.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dry Eyes.

FAQ

1. Apakah mata kering bisa menyebabkan kebutaan?

Mata kering yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi seperti kerusakan pada permukaan mata (kornea). Namun, kebutaan akibat mata kering sangat jarang terjadi.

2. Apakah lensa kontak bisa menyebabkan mata kering?

Ya, penggunaan lensa kontak, terutama dalam jangka waktu lama, dapat meningkatkan risiko mata kering. Pilihlah lensa kontak yang sesuai dengan rekomendasi dokter mata dan gunakan tetes mata khusus untuk lensa kontak jika diperlukan.

3. Apakah mata kering menular?

Tidak, mata kering bukanlah penyakit menular.