Advertisement

Mata Silinder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   09 September 2025

Mata silinder adalah kelainan refraksi yang menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi pada semua jarak.

Mata Silinder: Penyebab, Gejala, dan Cara MengatasinyaMata Silinder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Mata Silinder?
  2. Penyebab Mata Silinder
  3. Gejala Mata Silinder
  4. Diagnosis Mata Silinder
  5. Pengobatan Mata Silinder
  6. Pencegahan Mata Silinder
  7. Komplikasi Mata Silinder yang Mungkin Terjadi
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Hubungi Dokter Ini untuk Info Perawatan Mata Silinder
  10. Pertanyaan Umum Seputar Mata Silinder (FAQ)

Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan penglihatan yang terjadi akibat kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak sempurna.

Kondisi ini membuat penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, baik saat melihat dekat maupun jauh.

Yuk, bahas lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, hingga cara mengatasi mata silinder.

Apa Itu Mata Silinder?

Mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi umum yang menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, astigmatisme terjadi ketika kornea (lapisan depan mata) atau lensa di dalam mata tidak memiliki kelengkungan yang merata.

Alih-alih berbentuk bulat sempurna seperti bola, bentuknya lebih mirip telur. Ketidaksempurnaan ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak fokus dengan benar pada retina, sehingga menghasilkan gambar yang buram.

Penyebab Mata Silinder

Penyebab pasti mata silinder belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor berikut dapat berkontribusi terhadap perkembangan astigmatisme:

  • Faktor genetik: Astigmatisme seringkali diturunkan dalam keluarga.
  • Perubahan pada kornea: Perubahan bentuk kornea akibat cedera, operasi mata, atau kondisi medis tertentu (seperti keratokonus) dapat menyebabkan astigmatisme.
  • Perubahan pada lensa: Perubahan bentuk lensa di dalam mata juga dapat menyebabkan astigmatisme.
  • Kondisi lain: Dalam kasus yang jarang terjadi, astigmatisme dapat disebabkan oleh kondisi lain yang memengaruhi struktur mata.

Gejala Mata Silinder

Gejala mata silinder bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat astigmatisme. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Penglihatan kabur atau terdistorsi pada semua jarak.
  • Mata tegang.
  • Sakit kepala.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas.
  • Iritasi mata.

Diagnosis Mata Silinder

Diagnosis mata silinder dilakukan melalui pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter mata (oftalmologis) atau ahli kacamata (optometris). Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pemeriksaan ketajaman penglihatan: Menggunakan Snellen chart untuk mengukur kemampuan kamu melihat huruf atau simbol pada berbagai jarak.
  • Refraksi: Menggunakan alat bernama phoropter untuk menentukan resep lensa yang tepat untuk mengoreksi penglihatan kamu.
  • Keratometri: Mengukur kelengkungan kornea.
  • Pemeriksaan kesehatan mata: Memeriksa kesehatan umum mata kamu untuk mendeteksi kondisi lain yang mungkin memengaruhi penglihatan.

Supaya kesehatan mata tetap terjaga, jangan lupa minum vitamin, ya. Simak rekomendasinya pada artikel berikut ini: Rekomendasi Suplemen Vitamin A yang Bagus dan Tersedia di Apotik.

Pengobatan Mata Silinder

Tujuan pengobatan mata silinder adalah untuk memfokuskan cahaya dengan benar pada retina dan memperbaiki penglihatan. Pilihan pengobatan meliputi:

  • Kacamata atau lensa kontak: Kacamata atau lensa kontak dengan resep khusus dapat mengoreksi astigmatisme dengan mengimbangi kelengkungan kornea atau lensa yang tidak teratur.
  • Operasi refraktif: Prosedur operasi seperti LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) atau PRK (Photorefractive Keratectomy) dapat secara permanen mengubah bentuk kornea untuk mengoreksi astigmatisme.

Kamu bisa cari tahu juga, Biaya Lasik Mata: Panduan Harga Terbaru dan Info Penting.

Pencegahan Mata Silinder

Karena faktor genetik berperan dalam perkembangan astigmatisme, tidak ada cara pasti untuk mencegahnya.

Namun, pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi astigmatisme sejak dini dan mencegahnya memburuk.

Komplikasi Mata Silinder yang Mungkin Terjadi

Mata silinder yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan beberapa komplikasi, termasuk:

  • Mata malas (ambliopia): Pada anak-anak, astigmatisme yang tidak terkoreksi dapat menyebabkan mata malas.
  • Mata tegang kronis: Upaya terus-menerus untuk fokus dapat menyebabkan mata tegang kronis, sakit kepala, dan kelelahan.
  • Penurunan kualitas hidup: Penglihatan kabur dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membaca, mengemudi, dan bekerja.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter mata jika kamu mengalami gejala mata silinder, seperti penglihatan kabur, mata tegang, atau sakit kepala yang sering terjadi.

Pemeriksaan mata rutin juga penting untuk mendeteksi masalah penglihatan sejak dini.

Konsultasi dengan dokter spesialis mata kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Hubungi Dokter Ini untuk Info Perawatan Mata Silinder

Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut terkait perawatan mata silinder, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis mata.

Dokter spesialis mata di Halodoc telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun serta mendapatkan rating yang baik dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Febria Restissa, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (2011, 2018). Kini berpraktik di Tangerang, Banten. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Cynthia Dewi M, M.Biomed, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 17 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2007, 2019). Saat ini berpraktik di Tabanan, Bali. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Lilianty Fauzi, Sp.M, M.Kes: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (2011) dan Universitas Sriwijaya (2022). Kini berpraktik di Bandar Lampung. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Dokter-dokter di atas siap memberikan informasi perawatan mata silinder yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisimu.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Astigmatism. 
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. What Is Astigmatism? 
Healthline. Diakses pada 2025. Astigmatism.  
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Astigmatism. 

Pertanyaan Umum Seputar Mata Silinder (FAQ)

Q: Apakah mata silinder bisa sembuh sendiri?

A: Tidak, mata silinder tidak bisa sembuh sendiri. Kondisi ini memerlukan koreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi refraktif.

Q: Apakah mata silinder bisa menyebabkan kebutaan?

A: Mata silinder yang tidak dikoreksi jarang menyebabkan kebutaan. Namun, dapat menyebabkan komplikasi seperti mata malas pada anak-anak.

Q: Apakah penggunaan komputer atau gadget dapat menyebabkan mata silinder?

A: Penggunaan komputer atau gadget yang berlebihan tidak menyebabkan mata silinder, tetapi dapat menyebabkan mata tegang dan memperburuk gejala astigmatisme yang sudah ada.

Q: Apakah mata silinder bisa dicegah?

A: Tidak ada cara pasti untuk mencegah mata silinder, tetapi menjaga kesehatan mata secara umum dapat membantu.

Q: Bagaimana cara memilih kacamata yang tepat untuk mata silinder?

A: Konsultasikan dengan dokter spesialis mata atau optometris untuk mendapatkan resep kacamata yang sesuai dengan kondisi mata.